Bisnis & Kerja Sampingan

7 Tips dan Cara Memulai Bisnis Keluarga agar Sukses

Bisnis Keluarga

Ajaib.co.id – Bisnis keluarga adalah suatu usaha yang dibangun, dimiliki, dikelola, serta dikembangkan oleh anggota keluarga. Usaha keluarga atau family business ini biasanya dirintis oleh satu orang kemudian dibantu anggota keluarga lain dan diturunkan kepada generasi selanjutnya.

Jika kamu tertarik untuk membangun maupun meneruskan usaha keluarga, kamu perlu memahami strategi dan tips membangun bisnis keluarga. Pelajari juga perjalanan dari beberapa contoh bisnis keluarga yang sukses agar bisa kamu jadikan inspirasi.

Contoh Bisnis Keluarga yang Sukses di Indonesia

Salah satu contoh bisnis keluarga di Indonesia yang sukses yakni Sampoerna. Perusahaan rokok besar di Indonesia ini awalnya dirintis oleh Liem Seeng Tee yang merupakan anak pengusaha kecil Tiongkok yang merantau ke Indonesia.

Liem Seeng Tee sempat bekerja sebagai karyawan restoran di Surabaya sampai kemudian bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Lamongan. Selanjutnya Liem Seeng Tee merintis bisnis rokok kecil-kecilan bersama keluarganya. Usaha keluarga ini resmi menjadi badan usaha pada Tahun 1913 dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Selain Sampoerna, contoh bisnis keluarga di Indonesia yang sukses lainnya adalah PT Djarum yang dirintis oleh Oei Wie Gwan pada Tahun 1951. Perusahaan milik keluarga Hartono tersebut saat ini menjadi perusahaan besar. Bahkan Budi Hartono, penerus bisnis PT Djarum, sempat dinobatkan Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia.

Penyebutan nama orang dan nama perusahaan dalam artikel ini bertujuan edukasi dalam membahas contoh bisnis keluarga di Indonesia, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya. Kita bisa mengambil pelajaran dari contoh-contoh tersebut.

Tidak semua bisnis keluarga bisa sukses dan bertahan puluhan tahun. Membangun bisnis ini juga tidak mudah. Bahkan ketika sudah berkembang pun beberapa mengalami kegagalan ketika dikelola oleh generasi selanjutnya.

Diperlukan pemahaman mendalam terkait core business yang dijalankan serta strategi yang tepat untuk membuatnya tetap relevan dengan perubahan zaman. Penting mengatahui tips membangun bisnis keluarga agar tidak salah langkah.

Baca Juga: 7 Cara Mengelola Keuangan Usaha yang Efektif

Tips Memulai dan Membangun Bisnis Keluarga

Mendapatkan kesempatan untuk meneruskan bisnis keluarga merupakan salah satu privilege sekaligus tantangan tersendiri. Jika kamu tidak mendapatkan privilege tersebut, jangan berkecil hati. Kamu bisa memulai bisnis sendiri yang nantinya dapat menjadi family business yang sukses.

Berikut cara memulai sekaligus tips membangun bisnis keluarga yang perlu diperhatikan.

1. Memahami Core Business

Baik kamu baru memulai membangun usaha keluarga maupun meneruskan usaha yang telah ada, sangat penting untuk memahami core business yang dijalani. Core business adalah aktivitas utama perusahaan yang menjadi koridor dalam melakukan ekspansi usaha.

Tidak sedikit usaha keluarga yang akhirnya gulung tikar setelah berganti pengurus karena penerus bisnis melakukan perubahan yang menyimpang jauh dari core business yang telah dibangun. Sebaiknya kamu dapat mendiskusikan dengan orang tua atau pengurus sebelumnya tentang core business selama ini.

2. Menentukan Tujuan Bisnis dan Komitmen Mencapainya

Tips membangun bisnis keluarga selanjutnya adalah menentukan tujuan bisnis serta berkomitmen kuat untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu bisnis harus memiliki tujuan dan konsep yang jelas agar tidak mudah tumbang saat menghadapi masalah.

Dengan berjalannya waktu, dinamika bisnis akan terus menghadirkan peluang dan tantangan baru. Hendaknya pengurus bisnis keluarga memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

3. Identifikasi Kelemahan dan Keunggulan

Family business yang masih baru dibangun tentu memiliki banyak keterbatasan. Namun hal tersebut bukan berarti jalan buntu bagi kelangsungan usaha. Kamu dapat terus mengembangkan bisnismu dengan melakukan identifikasi terhadap kelemahan dan keunggulan perusahaan.

Setelah melakukan identifikasi, kamu dapat lebih fokus menonjolkan keunggulan yang dimiliki. Sehingga usaha yang dibangun memiliki peluang untuk memenangkan persaingan bisnis.

4. Menyiapkan Manajerial

Bisnis yang besar membutuhkan orang-orang kompeten untuk mengurusnya. Oleh karena itu sangat penting untuk menyiapkan manajerial yang solid guna membantu mengelola jalannya perusahaan saat semakin besar. Kamu akan kewalahan jika terus mengurus semuanya sendiri.

Untuk usaha keluarga, jajaran manajerial pada umumnya diduduki oleh orang-orang yang masih memiliki hubungan kekeluargaan. Meskipun demikian, kamu tetap harus proporsional dalam menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang sesuai dengan kemampuannya.

5. Mengelola Sumber Daya Manusia

Cara memulai usaha keluarga yang perlu diperhatikan sejak awal adalah terkait pengelolaan sumber daya manusia. Apalagi biasanya para karyawan di usaha keluarga masih memiliki hubungan persaudaraan.

Menjaga loyalitas karyawan perlu dilakukan agar retensi karyawan meningkat dan operasional perusahaan tidak terganggu. Beberapa contoh program yang dapat diterapkan antara lain pelatihan leadership, kerja sama tim, reward & punishment, dan dukungan pada karyawan yang ingin mengembangkan diri.

6. Menjaga Nama Baik

Kelangsungan usaha keluarga sangat lekat dengan pemilik perusahaan. Bahkan untuk urusan pribadi pun kamu perlu tetap memperhatikan etika demi menjaga nama baik usaha keluargamu.

Aktivitas ilegal dan asusila harus dihindari sejauh mungkin. Kamu juga perlu berhati-hati dalam mengutarakan pendapat dan berkomentar di media sosial. Jangan sampai kamu salah bicara dan menjadi viral untuk hal yang dapat merusak nama baik.

7. Terus Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Tips membangun bisnis keluarga berikutnya adalah jangan bosan belajar. Kamu sebaiknya terus menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara membaca buku, ikut workshop, dan menjalin relasi dengan para ahli.

Jika ada hal yang belum diketahui, tidak perlu sungkan untuk bertanya kepada orang tua atau pengurus perusahaan sebelumnya. Kamu dapat meminta pertimbangan dari masalah-masalah yang dihadapi.

Membangun usaha keluarga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setelah mengetahui tips membangun bisnis keluarga, sebaiknya kamu konsisten dan pantang menyerah.

Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Uang Rp100 Ribu Jadi Cuan Berlipat

Artikel Terkait