Ajaib.co.id – PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan poliester. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 1986 dengan produk yang ditawarkan meliputi pure terephthalic acid, chip poliester, serat stapel poliester, dan benang filamen poliester. Pasar dari produk perusahaan dengan kode saham POLY ini sudah masuk ke mancanegara meliputi Asia, Eropa, Amerika Serikat, Australia, hingga Timur Tengah.
Produk dari POLY sendiri digunakan oleh beberapa merek ternama seperti Alpine, Contura, Siklra, serta Marvel. Saat ini perusahaan memiliki fasilitas manufaktur untuk polimer kontinu, PTA, dan serat stapel di Karawang serta pabrik untuk benang filamen di Semarang. Saham POLY pertama kali tercatat di bursa saham pada tahun 1991 melalui IPO sebanyak 24.000.000 lembar saham dengan harga Rp8.900 per lembar saham.
Mayoritas pemilik saham POLY dipegang oleh Damiano Investments B. V. Belanda sebesar 57,85% dengan nilai Rp1.443.805.382.000. Lalu, ada Unsettled 7,32% dengan nilai Rp182.639.982.000, PT Multikarsa Investama 5,26% Rp131, dan publik sebesar 3,54% serta 26,03% senilai Rp88.301.281.000 dan Rp649.611.983.000. Di mana, market cap saham POLY saat ini mencapai 144.75 B.
Kinerja Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan Terakhir
Mengacu pada laporan keuangan POLY di kuartal ketiga tahun 2020, perseroan hanya berhasil membukukan pendapatan sebesar 181,24 juta USD yang turun 42 persen YOY dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar 311,15 juta USD. Sementara untuk laba rugi berjalan, perseroan mencatatkan peningkatan hingga 16,27 juta USD dari 3,16 juta USD.
Lain halnya dengan beban pokok penjualan berhasil ditekan ke angka 180,43 juta USD dari 290,04 juta USD di periode September tahun 2019. Adapun kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan di tahun 2020:
Komponen Laba | 30 September 2020 | 30 September 2019 |
Pendapatan | 181,24 juta | 311,15 juta USD |
Laba rugi berjalan | 16,27 juta USD | 3,16 juta USD |
Beban pokok | 180,43 juta USD | 290,04 juta USD |
Sementara untuk rasio keuangan dari saham POLY di kuartal ketiga tahun 2020, di antaranya sebagai berikut:
Rasio | 30 September 2020 | 30 September 2019 |
ROA | -9,8% | -1,8% |
ROE | 2,3% | 0,4% |
NPM | -8,9% | -1% |
DER | -123% | -126% |
Dari perbandingan rasio ini bisa disimpulkan bahwa bisnis dari saham POLY memang masih terus mengalami kerugian termasuk di tahun 2020. Di mana, ROA dan ROE yang terus menurun dan menunjukkan kemampuan bisnis melemah dalam meraih keuntungan di sepanjang tahun 2020.
Riwayat Kinerja Keuangan
Jika dilihat dari kinerja keuangan saham POLY dalam 5 tahun terakhir, pendapatan cenderung menurun di tahun 2019. Ditambah dengan kerugian yang terus dialami perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Berikut kinerja keuangan POLY:
Komponen | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 |
Pendapatan | 387,05 juta USD | 355,74 juta USD | 399,61 juta USD | 475,20 juta USD | 396,68 juta USD |
Laba rugi berjalan | 16,38 juta USD | 12,15 juta USD | 5,67 juta USD | 13,81 juta USD | 11,92 juta USD |
Jumlah aset | 232,49 juta USD | 231,14 juta USD | 231,56 juta USD | 238,24 juta USD | 242,05 juta USD |
Dari hasil perbandingan ini dapat disimpulkan pendapatan yang terus meningkat hingga tahun 2018 dan POLY kembali turun di tahun 2019. Ditambah catatan kerugian perseroan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Riwayat Pembagian Dividen
Mengacu pada kerugian yang terus dialami perseroan dalam 5 tahun terakhir, maka saham POLY belum melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham. Dalam hal ini, POLY bukan emiten yang rajin membagikan saham setiap tahunnya. Oleh karena itu, bagi investor yang mengutamakan emiten dengan potensi keuntungan selain capital gain yaitu pembagian dividen, maka saham POLY bukan pilihan yang tepat atau tidak direkomendasikan.
Prospek Bisnis POLY
POLY merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terdampak masa pandemi. Di mana, kinerja perseroan di tahun 2020 melemah sehingga perseroan memfokuskan prospek kinerja di tahun 2021 dengan menerapkan strategi yang tepat. Salah satunya dengan mendorong penjualan produk bernilai tambah di segmen medis.
Pihak POLY menyampaikan bahwa perseroan telah menambah portofolio sebagai bahan baku tekstil untuk pembuatan baju APD, masker, dan perlengkapan lainnya. Hal ini didorong oleh penerapan protokol kesehatan yang masih diberlakukan sehingga perseroan optimis dengan produk TPT media yang mampu mencapai 20 persen dari total pendapatan.
Ditambah perseroan juga mendorong pengembangan produk tekstil bernilai tambah pada kebutuhan otomotif maupun produk ramah lingkungan. Perseroan berharap jika tahun 2021, POLY mampu membukukan laba bersih mencapai 4 juta USD hingga 5 juta USD dengan perkiraan EBITDA mencapai 18 juta USD.
Kesimpulan Berdasarkan Harga Saham
Kinerja saham POLY di bursa saham dalam seminggu terakhir cukup positif. Berdasarkan PER dan PBV, saham POLY berada di level -0.45 kali dan -0.01 kali. Di mana, harga saham emiten ini sedang berusaha bangkit. Jika dilihat berdasarkan kerugian yang terus dialami perseroan dalam beberapa tahun terakhir, memang saham POLY tidak menjadi rekomendasi untuk pilih terutama bagi investor yang mengutamakan pembagian dividen.
Akan tetapi, melihat strategi yang diterapkan oleh perseroan untuk meningkatkan kegiatan bisnis khususnya pendapatan di tahun 2021 melalui beberapa produk tekstil nilai bertambah, maka ada kemungkinan saham POLY kembali menghasilkan prospek baik di masa mendatang. Dengan begitu, saham dari emiten ini bisa menjadi bahan pertimbangan.
Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.