Analisis Saham

Bedah Saham IPO BABY, Emiten Ritel Pakaian Bayi dan Anak Premium

Saham BABY

Kali ini Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan emiten dari sektor konsumen non-primer. Emiten ini adalah PT Multitrend Indo Tbk, dengan kode saham BABY yang memiliki usaha yang bergerak dalam bidang ritel dan perdagangan eceran pakaian serta mainan anak.

Hingga saat ini Perseroan sudah memiliki 128 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia, yang juga merupakan pemegang lisensi eksklusif Indonesia untuk merek global bayi dan anak-anak seperti Mothercare.

Profil Singkat Emiten

PT Multitrend Indo Tbk (BABY) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan ritel fashion dan aksesoris bayi dan juga remaja awal. BABY memulai operasional bisnisnya pada tahun 2005 yang merupakan anak usaha dari PT Kanmo Retailindo, perusahaan yang bergerak di bisnis ritel fashion dan aksesoris wanita premium.

Sebagai perusahaan ritel pakaian bayi dan anak premium terkemuka di berbagai kota, Perseroan utamanya bergerak di 3 bidang. Pertama, ritel offline, di mana Perseroan bertindak sebagai pemegang lisensi eksklusif Mothercare, ELC, Gingersnaps, Justice dan Wilio. Kedua, ritel online, dan ketiga sebagai rantai distribusi, di mana Perseroan menjual produk prinsipal dan produk sendiri di mitra pengecer melalui anak perusahaannya.

Adapun anak usaha BABY adalah, PT Kanmo Multi Gemilang (KMG) dengan merek-merek unggulan seperti Banz, HEAD, J&J, MICRO, NUBY, Playgro, TY Brand, YAMATOYA, ZOGGS, dan PT Actavis Indonesia.

Selain itu, Perseroan juga mempunyai 2 anak usaha lainnya, yaitu PT Kanmo Garment Indo yang bergerak pada Industri Garmen, dan anak usaha PT Kanmo Retail Gemilang yang bergerak pada Perdagangan Ritel.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Kanmo Retailindo (89,99%), Manoj Bharwani (0,01%), dan terdapat Saham Treasuri (10,00%).

Detail Rencana IPO Saham BABY

Saham BABY melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 600.000.000 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp25 setiap lembar saham, atau sama dengan  21,28% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya Rp266. 

Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya mencapai sebesar Rp159,6 miliar.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi IPO saham BABY, PT Kanmo Retailindo (53,97%), Manoj Bharwani (0,00%), terdapat Saham Treasuri (6%), dan Masyarakat (40,03%).

Penjamin pelaksana emisi efek BABY adalah UOB Kay Hian Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO BABY

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Masa Book Building): 14 – 22 Agustus 2023
  • Tanggal Efektif : 30 Agustus 2023
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham BABY: 31 Agustus – 5 September 2023
  • Tanggal Penjatahan :  5 September 2023
  • Tanggal Distribusi Saham :  6 September 2023
  • Tanggal Pencatatan Saham : 7 September 2023

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham BABY

Berdasarkan prospektus saham IPO BABY, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk:

1. Sekitar 18,23% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal dengan rincian,

a. Sekitar 84,91% akan digunakan oleh untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat guna pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan akan dilakukan pada tahun kerja 2023 dan 2024.

b. Sekitar 15,09% akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko dan/atau gerai baru kepada pihak ketiga.

2. Kemudian, sekitar 81,77% akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja dalam hal pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain sebagai pendukung.

Kinerja Laporan Keuangan BABY

Prospektus saham IPO BABY menunjukan bahwa dalam kinerja penuh 3 tahun terakhir, BABY berhasil mencatatkan kinerja yang amat baik dengan angka pertumbuhan positif, tercermin pada periode secara tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan raihan Laba Bersih mencapai Rp59,65 miliar, membaik dalam tren positif dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2021 yang Rugi Rp34,46 miliar.

Membaiknya angka Laba Bersih BABY karena keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan kinerja Pendapatan dengan berhasil membukukan Rp905,42 miliar, melesat naik 25,32% secara tahunan.

Rasio Keuangan BABY

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO BABY selama bulan Desember 2022:

Data di atas menunjukkan BABY memiliki kinerja fundamental yang cukup baik, tercermin pada rasio usaha mencatatkan kinerja positif pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022, termasuk Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM) Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE), yang berhasil mencatatkan kinerja masing-masing pada 50,58%, 6,6%, 7,86% dan 15,28%, hal ini mengindikasikan bahwa BABY berhasil memaksimalkan sumber daya yang dimiliki, bersamaan dengan memanfaatkan asset dan ekuitas untuk memperoleh laba.

Bersamaan dengan rasio solvabilitas yang bersifat sangat sehat, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) tercatat sebesar 0,49x. Dan juga Current Ratio (CR) tercatat sebesar 2,10x Mencerminkan BABY memiliki kinerja yang positif untuk meningkatkan performa rasio keuangan Perseroan.

Kebijakan Dividen Saham BABY

Prospektus saham IPO BABY menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham BABY mulai tahun buku 31 Desember 2023, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya-banyaknya 25% dari Laba Bersih dengan mengacu pada UUPT serta peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku dan kebijakan Perseroan yang akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Prospek Bisnis BABY

Seiring dengan pemulihan ekonomi global dan Indonesia yang ekspansif, Multitrend Indo memandang masih terdapat potensi yang tinggi untuk Perseroan dapat berkembang di industri ritel dan fashion. Dengan tren positif tersebut, Perseroan memiliki target untuk meningkatkan penjualan sebesar 17,7% CAGR dalam lima tahun mendatang.

Perseroan optimis, dukungan dari toko-toko baru dan struktur modal kerja yang lebih baik dan sehat akan menjadikannya untuk tetap kompetitif di tengah situasi dan kondisi ekonomi yang semakin kondusif pasca era pandemi Covid-19. Di sisi lain, segmen usaha di bidang industri bayi dan anak-anak juga diharapkan akan tumbuh dan berkembang seiring dengan peningkatan pendapatan dan demografi populasi di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi dan Demografi Populasi Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia mampu tumbuh solid pada kuartal II-2023 sebesar 5,17% yoy, adapun pertumbuhan tersebut berada di atas perkiraan analis. Pencapaian nasional ini lebih tinggi dibandingkan mayoritas negara dan kawasan, termasuk Vietnam, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan pada periode yang sama.

Dari sisi pengeluaran, kuatnya pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh konsumsi masyarakat yang tumbuh sebesar 5,23% yoy. Daya beli masyarakat juga terus terjaga dengan tingkat inflasi yang terus melandai. Dorongan lain, aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu juga sudah mulai terlihat menguat. Hal itu tercermin dari pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,62% yoy.

Resiliensi tren ekspansif perekonomian nasional dalam negeri yang terjaga hingga kuartal II-2023 menjadi modal penting bagi tren pertumbuhan ekonomi ke depan. Kualitas pertumbuhan ekonomi juga terjaga dengan solid sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,45% pada Februari 2023 dan persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36%.

Industri Bayi dan Anak di Indonesia

Ukuran pasar pakaian bayi global mencapai US$ 62,04 miliar pada 2019 dan diproyeksikan dapat menyentuh angka US$ 82,54 miliar pada 2027, memperlihatkan potensi CAGR sebesar 4,2% selama periode perkiraan.

Tumbuhnya pengaruh media sosial dan tren mode yang berubah-ubah berdampak kuat pada industri pakaian anak-anak. Orang tua ‘Masa Kini’ tertarik pada pilihan pakaian untuk anak-anak mereka dan dengan demikian mendorong permintaan akan pakaian modis. Ditambah lagi, bayi hingga usia 24 bulan biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan remaja yang pada gilirannya menyebabkan tingginya frekuensi pembelian baju baru.

Perseroan memiliki beberapa keunggulan kompetitif yang dapat meningkatkan daya saing dan nilai jual dalam menjalankan usaha-usaha Perseroan sebagai berikut:

Perseroan memiliki keunggulan kompetitif yang dapat meningkatkan daya saing dan nilai jual dalam menjalankan usaha-usaha Perseroan sebagai berikut:

1. Pemimpin pasar dengan pertumbuhan yang kuat

Melalui berbagai merek ritel ternama, Perseroan memposisikan dirinya sebagai pemain yang memiliki rekam jejak kuat untuk mengoperasikan toko retail di segmen bayi dan anak premium.  Berdasarkan data Statista, pangsa pasar pakaian dan pakaian anak-anak di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5,15% setiap tahun dari tahun 2022 hingga 2027 didorong oleh demografi dan ekonomi yang mendukung. 

2. Daya tarik tepat untuk konsumen sasaran

Merek-merek unggulan yang dimiliki Perseroan menargetkan pasar premium dengan konsumen yang menghargai pengalaman membeli di dalam toko. Penentuan posisi merek-merek Perseroan saat ini selaras dengan preferensi segmen sasaran premium.

3. Kualitas produk yang tinggi dan fokus terhadap pelayanan pelanggan

Perseroan merupakan brand powerhouse yang menimbulkan network effect melalui berbagai platform di bawah Perseroan, yang telah terbukti membawa keuntungan positif bagi merek premium global maupun lokal di segmen ibu dan anak.

4. Proposisi “Platform bayi dan anak” yang dapat dipertahankan

Segmentasi bisnis bayi dan anak Perseroan adalah bisnis yang unik di Indonesia karena adanya skala yang didukung oleh jangkauan omni channel yang luas dan potensial, dengan kemampuan yang terbukti untuk mendorong volume penjualan dan daya tarik merek-merek Perseroan kepada konsumen. Hal ini menjadi kelebihan merek-merek Perseroan yang diakui dan dicari oleh operator mall, sehingga menjadi basis yang kuat untuk pertumbuhan lebih lanjut dan mengintegrasikan toko ritel dan online untuk menciptakan perjalanan pelanggan yang terus berkembang di dalam platform omni channel. 

5. Kemampuan Back-end yang kuat

Manajemen telah menggabungkan sistem dan proses Back-end sebagai contoh pemantauan data dan optimisasi persediaan yang memberikan landasan untuk meningkatkan keterlibatan dan retensi pelanggan omni channel yang lebih efektif. Hal tersebut menjadikan prospek bisnis Perseroan kedepannya sangat positif, mengingat data dan pendukung lainnya sangat terukur dan tepat sasaran.

Kesimpulan

Melansir data laporan pada prospektus saham IPO PT Multitrend Indo Tbk (BABY) dalam 3 tahun terakhir, kinerja telah menunjukkan hasil yang bertumbuh, bersamaan dengan pulihnya daya beli masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Berdasarkan prospek kinerja bisnis, strategi usaha dan keunggulan kompetitif yang dapat dimanfaatkan untuk ekspansi pasar dengan distribusi produk yang lebih luas, menjadikan bisnis BABY masih mempunyai potensi yang amat menarik kedepannya. Berdasarkan berbagai potensi di atas, mengindikasikan bahwa saham IPO BABY ini dapat dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam watchlist teman-teman.

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Sumber: 

  • Prospektus IPO 
  • Website Perusahaan

Artikel Terkait