Ajaib.co.id – Salah satu sektor yang mendulang cuan paling besar selama pandemi COVID-19 adalah sektor kesehatan. Termasuk di dalamnya sub-sektor farmasi, perawatan dan layanan kesehatan dan laboratorium, salah satunya saham DGNS.
Sejak Maret 2020 laboratorium yang memiliki layanan pemeriksaan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) mendapat kunjungan pelanggan berkali-kali lipat lebih banyak daripada sebelumnya. Lolos tes PCR memang diwajibkan oleh pemerintah untuk dijalani para pendatang yang hendak memasuki wilayah tertentu. Lalu bagaimana setelah pandemi berhasil diatasi? Bagaimana nasib saham DGNS?
Profil Emiten
PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (kode saham DGNS) adalah anak usaha dari grup Bunda Medik Healthcare System (BMHS) yang telah berdiri sejak tahun 2007, sedangkan emiten saham DGNS sendiri berdiri sejak tahun 2009. Usaha utama saham DGNS bergerak di bidang jasa pemeriksaan kesehatan seperti hematology, biomolecular, hemostasis, microbiology, genomics, chemistry, parasitology, immunology dan anatomic pathology.
Saat ini emiten saham DGNS memiliki tiga cabang independen dan 10 outlet yang bekerja sama dengan rumah sakit dan klinik grup BMHS. Sebagai informasi grup BMHS adalah grup yang menguasai jaringan rumah sakit dan klinik yaitu RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda, Klinik Spesialis BIC, Morula IVF Indonesia, Emergency Response, IRSI, Bunda Global Pharma, Bunda Diklat Indonesia dan perseroan sendiri.
Saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk sendiri resmi dapat diakses publik sejak pencatatan saham perdananya alias IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Januari 2021. Emiten resmi melepas sebanyak 250 juta lembar saham baru atau setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh ke publik di harga penawaran Rp200 per saham.
Dengan demikian dana segar yang dihimpun melalui pagelaran IPO-nya mencapai Rp50 miliar. Rencananya sebesar 42,6 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun laboratorium dan cabang di Makassar, Surabaya dan Medan.
Sedangkan 57,4 persen dana akan digunakan untuk modal kerja seperti mengoptimalkan laboratorium dalam teknologi dan inovasi seperti mengembangkan Genomics dan membeli fasilitas penunjang seperti kendaraan.
Genomics adalah teknologi untuk mengetahui penyakit atau tingkat kesehatan seseorang dengan mempelajari genetiknya.
Review Kinerja
Komponen | Q3 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Pendapatan | 35,90 miliar | 192,88 miliar | 302,18 miliar | 183,17 miliar | 51,33 miliar |
Laba Kotor | 14,21 miliar | 93,75 miliar | 148,55 miliar | 86,70 miliar | 20,00 miliar |
Laba Bersih | -2,91 miliar | 12,66 miliar | 64,30 miliar | 52,68 miliar | 9,27 miliar |
Total Aset | 253,67 miliar | 239,93 miliar | 241,98 miliar | 132,57 miliar | 59,22 miliar |
Total Liabilitas | 53,90 miliar | 29,50 miliar | 40,18 miliar | 33,50 miliar | 12,76 miliar |
Total Ekuitas | 199,77 miliar | 210,42 miliar | 201,80 miliar | 99,06 miliar | 46,45 miliar |
Dilansir dari Bisnis.com, emiten laboratorium klinis PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) melaporkan penurunan pendapatan sepanjang 2022. Koreksi pendapatan berimbas pada turunnya laba bersih grup Rumah Sakit Bunda itu hingga 80,3 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, DGNS mengakumulasi total pendapatan sebesar Rp192,88 miliar. Angka itu turun 36,17 persen dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp302,18 miliar. Penurunan pendapatan terlihat pada hampir seluruh segmen usaha. Pendapatan referensi dokter pihak berelasi tercat turun 11,2 persen dari Rp125,29 miliar menjadi Rp111,26 miliar.
Kemudian pendapatan dari segmen klien korporasi pihak berelasi tercatat naik 95,83 persen menjadi Rp5,65 miliar dari sebelumnya Rp405,96 juta. Sementara pendapatan klien korporasi pihak ketiga tercatat turun 57,97 persen dari Rp103,23 miliar menjadi Rp43,39 miliar. Pendapatan segmen pelanggan individu juga turun 37,06 persen menjadi Rp14,64 miliar pada 2022, dibandingkan Rp23,27 miliar di 2021.
DGNS sejatinya turut berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 35,47 persen YoY sehingga menjadi Rp97,88 miliar. Meski demikian, laba kotor tetap terkoreksi sebesar 36,87 persen YoY dari Rp150,50 miliar pada 2021 menjadi Rp95,05 miliar pada 2022. Adapun laba bersih DGNS sepanjang 2022 berjumlah Rp12,66 miliar. Capaian itu merefleksikan penurunan 80,3 persen dibandingkan dengan 2021 yang menyentuh Rp64,30 miliar.
Adapun jumlah aset DGNS turun tipis 0,85 persen dari Rp241,98 miliar di akhir tahun 2021 menjadi Rp239,93 miliar pada akhir 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas juga turun 26,57 persen dari Rp40,18 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp29,50 miliar pada 31 Desember 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 37,36 persen dari Rp44,71 miliar menjadi Rp28,01 miliar.
Rasio
Rasio | Q3 2021 | Q3 2022 | Q3 2023 |
Return on Equity (RoE) | 7,49% | 0,77% | -1,51% |
Return on Assets (RoA) | 5,35% | 0,65% | -1,01% |
Gross Profit Margin (GPM) | 52,54% | 49,37% | 40,01% |
Operating Profit Margin (OPM) | 34,17% | 11,36% | -10,10% |
Net Profit Margin (NPM) | 25,51% | 8,45% | -9,94% |
Current Ratio (CR) | 566,11% | 1.241,98% | 882,75% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 22% | 12% | 27% |
Rasio profitabilitas emiten dalam hal ini rasio laba per ekuitas (ROE), laba per aset (ROA) dan laba per pendapatan alias marjin laba bersih (NPM) yang dimiliki emiten mengalami penurunan, bahkan mencatatkan angka negatif.
Saham DGNS Sempat Diperhatikan BEI
Saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), sempat mendapatkan perhatian BEI karena adanya peningkatan saham hingga 28,83% dalam sepekan pada Oktober 2023 lalu. Hal tersebut membuat Bursa Efek Indonesia memantau dengan seksama transaksi saham DGNS hingga memasukannya karena bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono mengungkapkan jika Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat kepada BEI dilakukan pada tanggal 12 September 2023 tentang laporan informasi atau fakta material.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DGNS tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” tulis Aji, dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Lebih lanjut Aji menuturkan bila para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, kemudian mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, dan mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
“Investor juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tutup Aji.
Prospek Bisnis
Dilansir dari Bisnis.com, DGNS sempat mengumumkan investasi di perusahaan data DNA dan bioteknologi Asa Ren. Investasi tersebut direalisasikan dengan transaksi penyertaan saham seri A di Asa Ren sebanyak 58,65 saham senilai US$300.000 atau setara Rp4,50 miliar rupiah (kurs rupiah Rp15.020 per dolar AS). Transaksi penyertaan saham tersebut berlangsung pada 27 Januari 2023.
GM Sekretaris Perusahaan Diagnos Laboratorium Utama Fanfan Riksani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia menjelaskan investasi pada Asa Ren dilakukan karena Asa Ren merupakan perusahaan rintisan di bidang bioinformatika yang memiliki fokus pada telaahan studi gen pada DNA manusia.
Menurut Fanfan, dalam pengembangan produknya, Asa Ren mengutamakan telaahan yang berhubungan dengan data-data yang dapat memberikan wawasan yang mendalam yang berhubungan dengan gaya hidup serta kesehatan manusia.
Fanfan juga menambahkan keterangannya bahwa DGNS dapat secara bersama-sama mengembangkan layanan pemeriksaan genetika dengan investasi pada Asa Ren. Hubungan kerja sama antara keduanya juga diharapkan membawa keuntungan pada masa mendatang. Di mana, transaksi tersebut tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.