Pensiun

Apa Pensiun Dini Itu Menakutkan? Tidak, Asal Disiapkan

Ajaib.co.id – Dahulu pensiun dini adalah momok menakutkan bagi banyak oran. Namun kini generasi milenial ingin bisa mempercepat masa pensiunnya. Ada baiknya pengajuan pensiun dibarengi dengan sejumlah persiapan berikut ini.

Pensiun dini? Apakah ini hal yang menakutkan? Apakah sudah waktunya untuk pensiun? Suka atau tidak suka setiap orang pasti akan mengalami kemunduran dari segi produktivitas dalam bekerja, hal ini tentu saja akan juga dirasakan oleh kamu sebagai generasi milenial saat ini.

Ini merupakan hal yang lumrah dirasakan oleh kamu ketika sudah menginjak usia sekitar 40-an. Biasanya pada usia tersebut seseorang akan mulai mengalami penurunan dari segi produktivitas yang disebabkan oleh faktor fisik yang mulai menua.

Adapun, regulasi di Indonesia telah mengatur usia pensiun baik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun karyawan swasta. Dalam undang-undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pada pasal 90 undang-undang tersebut dijelaskan mengenai batasan usia pensiun dengan rincian: 58 tahun batas usia untuk pejabat administrasi dan 60 tahun batas usia bagi pejabat pimpinan tinggi.

Sedangkan untuk karyawan swasta memang tidak ada ketetapan khususnya. Namun umumnya, karyawan swasta mencapai batas usia pensiun di rentang umur 50 tahun sampai 60 tahun. Mungkin saat ini kamu masih berumur 20 tahun-an, dan masih memiliki masa kerja mulai dari 10 tahun sampai 20 tahun lagi sebelum diberhentikan dengan hormat atau mengajukan pensiun.

Bagi sebagian orang, pensiun dini tersebut merupakan hal yang menakutkan untuk dialami oleh seorang pekerja yang berkerja di sebuah perusahaan. Pasalnya, memasuki usia pensiun berarti menurunkan aktivitas yang selama ini padat. Selain itu, kamu juga akan kehilangan kemampuan finansial.

Memang sih, PNS pensiun masih memiliki dana pensiun bulanan namun memang besarannya tidak seberapa. Bagi sebagian orang ini akan menjadi guncangan tersendiri jika tidak dipersiapkan dengan matang. Terlebih lagi kalau selama ini luput menyiapkan tabungan, investasi, atau asuransi dana pensiun.

Apalagi kalau kamu berencana mengajukan pensiun dini secara hormat. Maka kamu harus berderap untuk menyiapkan kondisi finansialmu agar tidak malah hidup pas-pasan di usia senja. Misalnya kamu ingin pensiun di usia 45 tahun maka kamu setidaknya kamu harus menyiapkan dana pensiun lima tahun lebih cepat dari seharusnya.

Hal-hal yang Membuat Kamu Pensiun Dini

1.     Pensiun dini karena sakit, penyakit bisa menyerang siapa saja, hal ini juga yang menyebabkan seseorang pensiun dini walaupun usianya belum masuk ke dalam kriteria usia pensiun pada aturan perusahaan.

2.     Merasa Lelah, sebagai manusia yang tidak sempurna pasti kita memiliki keterbatasan dari segi fisik, ini juga menjadi suatu hal yang perlu kamu pertimbangkan nantinya ketika ingin pensiun dini di perusahaan.

3.     PHK, terjadi perampingan di perusahaan tempat kamu bekerja.

Jika pada saatnya nanti kamu memasuki masa itu atau terpaksa berada di situasi tersebut, pastikan kamu akan mendapatkan pesangon yang sudah diatur oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan perihal kompensasi yang diterima oleh seorang pegawai yang mengalami pensiun dini.

Walaupun demikian, sebenarnya mulai dari sekarang kamu sudah bisa mempersiapkan langkah-langkah dalam menyambut masa tersebut. Nah berikut ini Ajaib telah menyiapkan informasi menarik perihal persiapan-persiapan pensiun dini apa saja yang perlu kamu perhatikan mulai dari saat ini.

Menabung

Ketika kamu berada di usia produktif, kamu sebaiknya jangan menghabiskan uangmu untuk hal-hal yang tidak berguna. Mengapa?

Hal ini disebabkan, pensiun dini bisa terjadi kapan saja, bahkan di usia produktif pun kamu bisa terkena pensiun dini dari perusahaan. Sisipkan uang sebesar 20-30% dari gaji bulanan yang kamu terima setiap bulannya, yang bisa digunakan sebagai dana darurat nantinya.

Investasi

Apa perbedaan menabung dan investasi? Menabung kamu menaruh uang dalam bentuk tabungan di bank atau celengan, tetapi tidak mendapatkan tingkat bunga atau keuntungan. Jadi jika kamu menabung Rp10 juta saat ini dalam dua tahun kedepan jumlah uang itu tetap sama.

Berbeda dengan jika kamu berinvestasi dimana kamu pasti mengharapkan tingkat return dari dana investasi yang digelontorkan. Misalkan saja, jika kamu berinvestasi saham sebesar Rp10 juta dan pada tahun kedua menghasilkan tingkat return sebesar 20%, hasil investasi saham kamu bernilai Rp 12 juta. Itulah perbedaan sederhana antara menabung dan investasi.

Ketika kamu masih usia muda, investasi saham cocok bagi kamu yang ingin digunakan untuk hari tua kamu nanti. Karena, investasi saham merupakan skema investasi jangka panjang umumnya minimal 5 tahun atau lebih.

Selain saham, kamu juga mempertimbangkan investasi emas batangan untuk mempersiapkan pensiun dinimu jika sewaktu-waktu terjadi. Hal ini dikarenakan emas termasuk dalam kategori investasi yang aman atau cenderung stabil.

Namun pilihan terbaik untuk investasi jangka panjang dengan tujuan dana pensiun adalah saham. Kamu bisa berinvestasi saham lewat aplikasi Ajaib untuk pilihan yang bijak dan menguntungkan. Investasi saham bersama Ajaib memungkinkan kamu bisa menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai dan mencari produk saham yang bisa mengakomodir kebutuhanmu ini.

Jadi, kalau kamu ingin pensiun dini maka segeralah berinvestasi saham bersama Ajaib.

Mengapa Generasi Milenial Ingin Pensiun Dini?

Sebagian besar generasi millenial di dunia, termasuk Indonesia, berharap memasuki masa pensiun di usia yang lebih muda dari generasi sebelumnya. Secara global, generasi millenial berharap dapat menjalani pensiun pada usia 59 tahun, atau dua tahun lebih muda dari rata-rata usia pensiun saat ini, yakni 61 tahun.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei HSBC terhadap 18 ribu responden dari 16 negara, termasuk Indonesia. Yang menarik, rata-rata millenial Indonesia bahkan menargetkan pensiun pada usia yang lebih muda lagi, yakni 56 tahun. Hanya 10 persen millenial yang berkeinginan untuk terus dapat bekerja setelah usia 65 tahun

Namun, keinginan millenial untuk pensiun muda diyakini para responden tidak mudah. Berdasarkan hasil survei, hanya 10 persen dari responden global yang berpendapat milenial tengah berada di posisi paling nyaman untuk pensiun. Kebanyakan responden global yaitu sebesar 42 persen justru menilai generasi tua yaitu generasi baby boomers yang lahir pasca perang dunia kedua atau saat tingkat kelahiran tinggi, sebagai generasi yang akan mengalami masa pensiun ternyaman.

Penilaian tersebut lantaran 53 persen responden percaya bahwa milenial telah mengalami masa pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari generasi sebelumnya. Sebanyak 58 persen responden juga sepakat bahwa millenial saat ini tengah dituntut membayar konsekuensi kondisi ekonomi yang terbangun di generasi sebelumnya, seperti dampak krisis ekonomi maupun meningkatnya utang negara. Sebanyak 60 persen responden juga mempercayai bahwa millennial lebih memiliki keleluasaan dalam mempersiapkan masa pensiun lantaran banyaknya opsi pensiun yang mereka miliki.

Demi memperkuat kondisi keuangan ketika pensiun, HSBC menyebut ada empat langkah yang bisa dilakukan generasi millenial. Pertama, generasi millenial perlu memastikan dana pensiun telah dipersiapkan sejak awal. Gangguan kesehatan paling potensial pun harus diantisipasi di masa pensiun nanti.

Kedua, generasi millenial juga harus mempertimbangkan beragam sumber pendanaan serta strategi yang tepat dalam menabung dan berinvestasi. Ketiga, millenial perlu memiliki perencanaan untuk kejadian tak terduga yang dapat berdampak besar terhadap ketersediaan dana pensiun. Terakhir, generasi millenial perlu memanfaatkan keunggulan teknologi untuk membantu memudahkan perencanaan keuangan jangka panjang.

Demikianlah hal-hal yang perlu dipersiapkan jika sewaktu-waktu kamu mengalami masa tersebut di perusahaan. Kamu tidak perlu takut lagi jika kamu sudah mempersiapkan langkah-langkah persiapan pensiun dini seperti pada poin di atas.

Artikel Terkait