Investasi

Apa Itu Money Game? Baca dan Jangan Sampai Jadi Korban Tipu!

Apa Itu Money Game

Ajaib.co.id – Apa itu money game? Istilah ini mungkin terdengar asing bagi kamu yang pertama kali mendengarnya. Beberapa yang lain mungkin akan langsung mengaitkannya dengan kasus penipuan online. Lalu, sebenarnya apa itu money game?

Apa itu Money Game?

Membahas tentang apa itu money game, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendefinisikan money game sebagai salah satu kegiatan menghasilkan uang atau kegiatan menggandakan uang dalam waktu singkat yang pada praktiknya pemberian bonus atau komisi diambil dari penambahan atau perekrutan anggota baru, dan bukan dari penjualan produk. Kalaupun ada penjualan produk, itu hanyalah kamuflase.

Mendengar Fatwa MUI, makin erat ya kaitan istilah ini dengan kasus penipuan online. Oke, kita bahas lebih lanjut. Berdasarkan pengertian tersebut, apa itu money game berarti kegiatan yang dapat memberikan kamu keuntungan jika berhasil merekrut anggota baru.

Sedangkan, menurut J.M. Eka Setyawibawa dari EC Consulting, pembuat bisnis money game sudah menyadari sejak awal bahwa bisnis ini tidak akan berlangsung lama. Sebab, semakin banyak anggota, semakin susah mereka merekrut anggota baru hingga akhirnya rontok dengan sendirinya. Sayangnya, pasal tentang janji keuntungan hanya bisa diberikan jika masih ada anggota baru. Sehingga ketika bisnis ini bubar, sang pembuat money game susah untuk dijerat hukum.

Bisnis money game pun biasanya dikemas dengan indah dan menarik dengan nama yang berbeda-beda, demikian pula cara pemasarannya –secara online maupun offline. Misalnya saja arisan kepercayaan, modus membantu sesama, manusia membantu manusia, hingga yang terang-terangan menyebut money game disertai testimoni para anggota yang sukses.

Perbedaan Money Game dan bisnis MLM

Sekilas money game memang mirip dengan sistem Multi Level Marketing atau MLM. Namun, kenyataannya tidaklah sama dengan sistem MLM karena money game lebih banyak membawa kerugian. Lalu, apa bedanya money game dengan MLM? Simak ulasan berikut!

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bisnis money game hanya mementingkan pertambahan jumlah anggota. Tujuannya satu, yakni mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Keuntungan tersebut didapat dari iuran anggota baru yang bergabung, dan begitu seterusnya.

Sistem money game tidak memberikan training, melainkan hanya fokus pada perekrutan dan pertambahan jumlah anggota. Biasanya calon anggota akan diiming-imingi imbalan atau bonus yang besar ketika berhasil mengajak orang lain untuk bergabung. Biaya pendaftarannya juga terhitung besar.

Sedangkan MLM merupakan suatu tempat berkumpulnya perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Selain itu, MLM juga tergabung dalam World Federation of Direct Selling Accociations (WFDSA).

Jika kamu bergabung dalam suatu MLM dan mereka tergabung dalam dua organisasi tersebut, sudah bisa dipastikan organisasi tersebut bukan merupakan money game dan bersifat legal. Setelah bergabung menjadi anggota, kamu juga akan diberi pelatihan bagaimana memasarkan produk yang akan kamu pasarkan.

Sistem Kerja Money Game dan MLM

Setelah mengetahui perbedaannya, lalu bagaimana sih sistem kerja money game dan MLM?

Kegiatan operasional bisnis ini hanya berfokus pada penambahan jumlah anggota. Money game hanya berfokus pada perekrutan anggota baru yang nantinya akan membayar iuran. Keuntungan inilah yang dicari oleh pelaku money game. Sekilas memang serupa dengan MLM tetapi mereka hanya menawarkan skema investasi atau menjual produk yang tidak memiliki nilai jual penting kepada anggota baru.

Berbeda dengan money game, sistem Kerja Multi Level Marketing (MLM) adalah memperluas jangkauan pemasaran dan jaringan distributor. Kamu yang bergabung ke dalam suatu MLM akan memindahkan atau menjual suatu produk, karena bisnis MLM pasti memiliki produk yang bisa kamu jual. Biasanya kamu yang bergabung sebagai anggota akan memiliki sebutan berupa konsultan, distributor, ataupun kontraktor.

Kamu bisa menjual produk kepada peserta pemasaran bertingkat lainnya maupun memasarkan sendiri. Kamu akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualanmu sendiri. Selain itu, kamu juga bisa mendapat persentase dari pendapatan yang dihasilkan oleh distributor yang kamu ajak untuk menjadi downline kamu. Kamu juga bisa mendapat bonus dari mendaftar anggota baru dan dari hasil pemasaran yang kamu lakukan.

Biar lebih jelas lagi dan agar kamu dapat mengenali tingkah laku mereka di lapangan, pahami ciri-ciri money game berikut:

  • Kamu diharuskan membayar uang pendaftaran dengan jumlah yang besar. Kamu juga akan diberi suatu produk untuk dijual tetapi nilai atau harganya tidak sebanding dengan uang yang kamu keluarkan.
  • Anggota baru yang sudah tergabung diminta untuk mengajak atau merekrut anggota baru lainnya untuk bergabung.
  • Setiap berhasil merekrut anggota baru, perekrut akan mendapat keuntungan berupa bonus dengan jumlah tertentu. Semakin banyak anggota yang bisa direkrut, semakin banyak bonus atau keuntungan yang diterima.
  • Perusahaan yang menggunakan skema money game sesungguhnya tidak memiliki suatu produk untuk dijual. Mereka mempunyai produk tetapi hanya produk yang nilai jualnya tidak seberapa dan tidak begitu memiliki urgensi.
  • Lama-kelamaan, bisnis tersebut akan tutup. Sebab produk yang tersedia dengan anggota yang akan terus bergabung tidaklah sebanding.
  • Iming-iming keuntungan tinggi dan kadang tidak masuk akal.
  • Terdapat skema piramida atau skema ponzi menyerupai MLM.
  • Biasanya mereka juga akan menceritakan kisah kesuksesan anggota yang terlebih dahulu bergabung, dan sebagainya.

Menghindari Money Game

Kamu hendaknya lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan uangmu. Jika terjebak dalam suatu money game, bukannya untung, kamu malah jadi ‘buntung’ atau merugi. Berikut kiat agar kamu tidak terjebak dalam investasi bodong money game:

1. Berhati-hati dengan Keuntungan yang Tidak Masuk Akal

Kamu perlu waspada dengan penawaran dengan keuntungan yang tidak masuk akal dan pendapatan yang berlebihan. Terlebih jika tawaran tersebut mengharuskan kamu untuk merekrut anggota baru sebanyak-banyaknya.

2. Iming-Iming Pembagian Komisi

Berhati-hatilah saat kamu diiming-imingi pembagian komisi atau keuntungan saat berhasil merekrut anggota baru. Hal tersebut biasanya mengindikasikan ada sistem money game dalam perusahaan atau praktik tersebut. Selain itu, kamu juga diharuskan membayar uang pendaftaran yang berjumlah besar.

3. Cek dan Cek Ulang

Sebelum memutuskan bergabung menjadi anggota, ada baiknya kamu terlebih dahulu mencari tahu bagaimana rekam jejak perusahaan tersebut. Diskusikan dengan rekan maupun siapa pun yang kamu percaya untuk membicarakan hal tersebut.

4. Pelajari dan Teliti

Ketika kamu menghadiri sosialisasi maupun presentasi perusahaan, amatilah segalanya dengan saksama, baik sistem bisnis mereka maupun hal-hal penting lainnya. Jika kamu jeli dan menemukan kejanggalan, kamu bisa menghindarinya sejak dini.

Sekali lagi, waspadalah karena money game ada di mana-mana dalam berbagai bentuk. Kamu bisa menemuinya sekadar ketika ikut arisan, atau mendapat tawaran dari teman via media sosial. Money game begitu mudah menyebar luas.

Larangan Bisnis dengan Sistem Money Game

Larangan bisnis dengan sistem money game ini sudah terjadi di banyak negara seperti Amerika dan Australia termasuk juga di Indonesia. Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia atau APLI sudah memberikan beberapa kriteria tentang bisnis money game seperti:

  • Keuntungan didapatkan dari berapa banyak orang yang direkrut serta menyetor sejumlah uang untuk kemudian terbentuk format atau skema piramid
  • Keuntungan dihitung dari sistem recruiting hingga terbentuk format tertentu
  • Upline lebih mementingkan untuk merekrut anggota baru atau downline

Skema ini sangat berbahaya bahkan bisa dikatakan ilegal. Bahkan, ada ancaman serius yang diberlakukan oleh pemerintah kepada peserta bisnis money game ini. Ada peserta yang dikenai sanksi berupa denda hingga pada hukuman penjara.

Tahun 2014 lalu, DPR melalui RUU Perdagangan, dalam pasal 9 juga telah jelas melarang bisnis menggunakan skema piramid ini. Menjalankan bisnis ini hanya merugikan banyak orang, bahkan yang sangat disayangkan jika bisnis ini ternyata diikuti oleh mereka yang menggunakan pinjaman tanpa agunan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota baru.

Itu tadi kiat-kiat yang bisa kamu coba dan lakukan untuk menghindari jebakan money game. Meneliti sesuatu secara detail dan saksama memang diperlukan. Jangan sampai kamu sudah terjebak di dalam money game dan baru menyadarinya belakangan karena tidak paham apa itu money game.

Mencegah lebih baik daripada mengobati agar kerugian tidak datang kepadamu. Bijaklah dalam menentukan investasi maupun mengikuti suatu keanggotaan dalam perusahaan. Selain itu, jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang besar dan muluk-muluk. Raihlah keuntungan dengan komitmen, konsistensi, dan kerja keras.

Namun, bagi kamu yang ingin memulai investasi dengan aman, kamu bisa coba investasi reksa dana atau saham yang bisa kamu mulai di platform atau aplikasi Ajaib. Di sini, kamu bisa memilih investasi sesuai dengan tujuan keuangan kamu.

Selain itu untuk memulainya pun kamu tidak membutuhkan modal besar, hanya Rp10 ribu untuk reksa dana, dan Rp100 ribu untuk saham. Nah, Ajaib juga telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan yang menjamin seluruh investasi kamu aman dan terjamin hasilnya.

Artikel Terkait