Ajaib.co.id – Saat ini bisnis Multi Level Marketing atau biasa disingkat MLM sudah dikenal luas oleh banyak orang, tapi masih ada yang belum mengetahui secara jelas bagaimana cara kerja bisnis ini. Sekarang model bisnis itu sangat banyak dan MLM ini dikatakan sebagai salah satu model bisnis yang paling efisien karena jaringan distribusinya yang pendek. Lalu, apa ciri MLM? Simak ulasan redaksi Ajaib ini untuk mengetahuinya.
Yang menjadi anggota MLM yang akan mendistribusikan produk-produknya ke para konsumen dan ciri khas lainnya adalah mereka juga mengajak para calon konsumen untuk menjadi anggota.
Namun, sepertinya tidak selamanya bisnis model MLM ini bisa diterima dengan baik karena banyak yang mengira bahwa bisnis ini adalah penipuan karena pada awalnya tidak banyak orang yang tahu tentang produknya. Lalu, ada juga orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan MLM untuk dijadikan sebagai bisnis, padahal itu adalah memang penipuan seperti arisan berantai yang tidak memiliki produk.
Untuk melakukan bisnis MLM ini memang harus sabar dan harus tahan banting karena kamu tidak hanya bertugas menjualkan produk-produk perusahaan, tapi juga mencari orang yang ingin berjualan produknya bersama denganmu.
Padahal jika kamu cocok melakukan bisnis MLM, kamu bisa berhasil mendapatkan apa yang kamu inginkan karena biasanya ada bonus-bonus menarik yang bisa kamu dapatkan setelah berhasil berada di level teratas. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa model bisnis ini memiliki jenjang yang memungkinkan para anggotanya mendapatkan keuntungan ketika berada di level tertentu.
- Apa itu MLM?
- Prinsip Kerja MLM
- Ciri-Ciri MLM yang Baik
-
Cara Memilih Bisnis MLM yang Baik
- 1. Pilih yang terdaftar di APLI
- 2. Memiliki Badan Hukum yang Jelas
- 3. Pilihlah yang Memiliki Produk Beragam
- 4. Pilih yang Distributornya Memiliki Sistem untuk Sukses
- 5. Upline Membantu Downline Berkembang
- 6. Pilih Perusahaan yang Diterima Pasar Nasional
- 7. Memiliki Sistem yang Adil
- 8. Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
- 9. Memiliki Support Sistem yang Baik
Apa itu MLM?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai MLM. Sudahkah kamu memahami apa itu MLM?
MLM adalah strategi pemasaran berjenjang atau berantai, di mana tenaga penjual tidak hanya mendapatkan kompensasi atas penjualan yang mereka hasilkan, tapi juga atas hasil penjualan sales lain yang mereka rekrut.
Dalam sistem penjualan piramida atau pemasaran jaringan ini, ada istilah anggota “up line” dan “downline“, yaitu orang-orang yang melakukan penjualan produk setelah sebelumnya berdasarkan urutan rekrutan atau pendaftaran. Dalam sistem ini Up-line diharuskan untuk merekrut anggota baru untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus atau penghasilan yang berlipat-lipat.
Prinsip Kerja MLM
Prinsip kerja bisnis MLM mudah dimengerti namun akan butuh usaha besar untuk dilakukan. Bisnis MLM biasanya menjual produk seperti obat-obatan hingga kecantikan. Dari sana, produk tersebut ditawarkan kepada orang-orang di sekitar tenaga penjual. Bisnis ini lebih identik dengan pemasaran mulut ke mulut sehingga lebih bisa mendapatkan kepastian dalam penjualan.
Selain itu, di dalam bisnis MLM juga ada sebutan up line dan down line. Up line adalah sebutan tenaga penjual yang memiliki bawahan yang disebut sebagai down line. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa up line adalah atasan dari down line. Dari down line, bisa juga menjadi up line jika ketika sudah punya bawahan.
Dari sinilah, kamu harus bisa mengajak orang sebanyak mungkin agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dengan skema piramida, maka kamu akan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang ada.
Ciri-Ciri MLM yang Baik
Nah, sebelum kamu memilih bisnis MLM, di bawah ini adalah beberapa ciri bisnis MLM yang baik dan bisa kamu pilihyang tentunya jauh dari praktik penipuan.
1. MLM Memiliki Produk yang Bagus
Ciri MLM yang baik adalah mereka diharuskan memiliki produk. Produknya pun bukanlah produk asal-asalan, melainkan produk yang bagus, yang dapat diperjualbelikan. Jika kamu ditawari MLM, tapi hanya dengan mengandalkan uang, segera tinggalkan bisnis tersebut karena hal itu berindikasi penipuan.
MLM yang baik memiliki produk yang jelas, dan berkualitas. Saat ini ada banyak bisnis MLM yang awalnya memiliki produk, tapi lama-kelamaan hanya mengandalkan uang karena produknya menghilang begitu saja. Produk-produk yang bisa ditawarkan itu biasanya adalah obat-obatan atau suplemen untuk kesehatan, tas, dan produk-produk lainnya yang sebenarnya tidak jauh dari kebutuhan sehari-harimu.
2. Memiliki Perusahaan yang Jelas
Biasanya perusahaan yang menerapkan bisnis MLM itu adalah perusahaan yang jelas, memiliki badan hukum yang jelas. Berbentuk Perseroan Terbatas dan punya kantor perwakilan, meskipun kantor ini tidak memiliki cabang di setiap kota karena pada umumnya mereka melakukan distribusi ke penyedia stok yang sudah ditunjuk sebagai perwakilan.
Ketika sedang ada masalah, kamu bisa langsung komplen ke perusahaan dan kamu akan dengan mudah menemukan perusahaan itu karena alamat dan nomor teleponnya pun jelas. Jadi, jika kamu menemukan bisnis MLM yang perusahaannya jelas seperti ini, jangan ragu untuk join dalam bisnisnya.
3. Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
Sebelum memutuskan untuk mengikuti MLM ada baiknya kamu mengecek produk dan harga-harga produknya. MLM yang baik memiliki harga produk yang masuk akal. Bisa saja mahal asalkan memang kualitas barangnya bagus.
Poin pentingnya adalah produk yang dijual bisa mendatangkan keuntungan kepada anggotanya dengan wajar. Jika kamu menemukan bahwa harga produk yang dijual jauh lebih mahal dibandingkan harga di pasaran, sudah berarti ada yang tidak baik dari bisnis yang hanya mencari keuntungan semata, tanpa mengindahkan kemudahan bagi para anggotanya.
4. Mendapatkan Keuntungan Sesuai dengan Usaha
Sistem MLM dikenal memiliki level-level yang tidak ditentukan dari siapa yang duluan bergabung atau siapa yang belakangan bergabung. Yang menentukan kesuksesan di sistem bisnis ini adalah siapa yang bekerja keras walaupun ia masih ada di level bawah sekalipun, ia yang akan mendapatkan keuntungan, dan juga bisa naik level sesuai dengan usahanya.
Memang di bisnis ini kamu harus dituntut untuk rajin berpromosi dan berjualan ke calon-calon konsumenmu. Hasilnya pun akan kembali padamu. Seperti yang disebutkan di atas, jika kamu melampaui target, biasanya perusahaan akan memberikanmu hadiah yang layak.
5. Memiliki Upline yang Membimbing
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa bisnis ini memiliki model level yang bertingkat-tingkat. Ketika baru masuk menjadi anggota MLM suatu produk, pastinya ada orang yang mengajakmu join, dan orang ini adalah upline-mu.
Upline adalah orang yang lebih dulu berkecimpung menjadi anggota dan upline yang baik akan membimbing kamu sampai bisa menjadi anggota MLM yang mandiri dan bisa berjualan tanpa ditemani lagi. Mereka juga tidak ragu untuk memberikan tips-tips agar proses berjualan yang kamu lakukan berhasil. Namun kamu harus berhati-hati juga dengan upline yang hanya memanfaatkanmu untuk mengambil keuntungan, ini adalah contoh upline yang tidak baik. Karena itu ketika menerima tawaran sebuah bisnis, kamu jangan lupa melakukan penilaian terlebih dahulu.
Itulah ciri MLM yang sehat dan jauh dari penipuan. Saat ini banyak bisnis yang mengiming-imingi orang untuk mendapatkan bonus yang melimpah dalam waktu yang singkat, dan ini sudah jelas adalah penipuan karena model bisnis seperti ini hanya ingin mengelabui anggotanya saja. Kamu memang bisa mendapatkan keuntungan yang dimau, tapi tentu perlu waktu dan juga perlu usaha yang pasti.
Cara Memilih Bisnis MLM yang Baik
Agar terhindar dari risiko penipuan bisnis MLM, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meilih bisnis MLM yang baik dan tepat.
1. Pilih yang terdaftar di APLI
APLI atau Asosiasi Penjual Langsung Indonesia merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM. Di mana, APLI dibuat karena aturan hukum di Indonesia dianggap belum baku dalam mengatur penjualan langsung. Dari sinilah akhirnya mendorong beberapa perusahaan MLM menciptakan aturan bersama dan kode etik yang disepakati bersama dalam APLI.
Untuk bergabung dengan APLI, perusahaan harus harus memenuhi persyaratan untuk bisa mendapat sertifikasi. Selain itu, APLI juga dibatasi pada perusahaan yang dianggap memenuhi persyaratan sebagai perusahaan penjual langsung.
2. Memiliki Badan Hukum yang Jelas
Selain terdaftar dalam APLI, perusahaan MLM yang baik juga bisa dilihat dari badan hukum yang dimilikinya. Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis, perusahaan MLM juga dituntut untuk memiliki badan hukum yang jelas.
Pastikan kamu memilih perusahaan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki SIUPL dan NPWP. Dengan begitu, perusahaan tersebut bisa mempertanggungjawabkan bisnis kepada para membernya dan juga kepada konsumen lain yang menggunakan produk mereka.
3. Pilihlah yang Memiliki Produk Beragam
Dengan adanya banyak dan beragam produk yang ditawarkan, maka kamu bisa memiliki kesempatan yang besar untuk bisa menjaring downline. Selain itu, dengan adanya produk yang beragam, kamu juga bisa memilih barang yang sesuai dengan ketersediaan budget.
Pastikan juga perusahaan telah memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya. Hal ini diperlukan agar bisa jadi jaminan ketika barang tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya.
4. Pilih yang Distributornya Memiliki Sistem untuk Sukses
Ketika perusahaan memiliki distributor yang punya sistem keberhasilan yang baik, maka kamu akan juga bisa ikut cepat sukses. Namun, pastikan juga sistem dalam perusahaan tersebut sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil.
Lihatlah bagaimana sistem tersebut bisa berjalan efektif dijalankan oleh segala usia dan kalangan dari beragam latar belakang, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali.
Umumnya perusahaan MLM yang baik memiliki alat-alat bantu usaha, seperti buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik, serta pertemuan atau training yang bisa dihadiri. Kamu harus waspada ketika menemukan perusahaan yang menawarkan hasil maksimal tanpa harus kerja keras.
5. Upline Membantu Downline Berkembang
Sistem sukses perusahaan MLM adalah adanya kondisi atau budaya di mana upline mampu membatu downline untuk terus berkembang. Lihatlah bagaimana mereka memperlakukan downline dalam menggerakkan bisnisnya.
Jika upline tersebut tidak aktif atau hanya mengandalkan downline untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan, maka sebaiknya hindari memilih perusahaan MLM tersebut. Karena hal ini hanya menyusahkan kamu sebagai downline.
6. Pilih Perusahaan yang Diterima Pasar Nasional
Jika Perusahaan masih belum berskala atau belum diterima secara nasional sistem bisnisnya, maka kamu perlu hati-hati. Untuk bisa berhasil dalam bisnis MLM ini, kamu seharusnya memilih perusahaan yang memiliki skala nasional yang bisa diterima seluruh masyarakat. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.
7. Memiliki Sistem yang Adil
Secara kasat mata, bisnis MLM ini lebih menguntungkan bagi orang-orang yang bergabung dengan bisnis terlebih dulu. Sedangkan bagi orang yang baru mendaftar, kurang mendapatkan keuntungan besar.
Jika kamu mendapatkan sistem yang ada sangat terasa kurang menberikan keuntungan, maka bisa jadi perusahaan tersebut kurang baik. Karena perusahaan yang baik umumnya akan berlaku adil dan sebisa mungkin membuat semua membernya mendapatkan keuntungan asal mau berusaha keras.
8. Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
Tidak hanya produk beragam, komponen harga juga harus kamu perhatikan. Di mana, harga produk yang dijual perusahaan MLM bisa kamu jadikan salah satu indikasi bahwa bisnis tersebut sehat atau tidak.
Perhatikan apakah produk yang dijual memiliki harga yang wajar dengan kualitas produknya. Jika mereka menjual produk yang harganya jauh lebih mahal dari kualitas yang ada dan juga sangat jauh dari harga pasaran, maka kamu disarankan untuk meninggalkannya.
9. Memiliki Support Sistem yang Baik
Semua orang yang terlibat dalam bisnis ini tentunya selalu menginginkan adanya support center yang mendukung bisnis MLM-nya secara optimal. Dalam menjalankan bisnis, memang bisa jadi para member ini memiliki keluhan atau permasalahan yang harus ditanyakan. Disinilah peran support center berlaku. Support center pun bisa berwujud offline ataupun online, yang terpenting mudah untuk diakses oleh member.
Itulah beberapa hal penting mengenai MLM. Jadi, pastikan kamu memahami dengan baik apa itu bisnis MLM, bagaimana prinsipnya, hingga bagaimana cara memilihnya.