Ajaib.co.id. Pemula yang ingin menjalan bisnis online pertama kali kerap disarankan untuk menjadi dropshipper atau reseller. Dua pekerjaan ini dianggap paling minim risiko kerugian bagi yang baru pertama kali mencoba berjualan secara online. Namun banyak yang salah menangkap arti dropship sehingga praktiknya juga kurang efektif dalam mendapatkan keuntungan.
Kata dropship diambil secara langsung dari arti istilah drop shipping. Istilah ini merujuk kepada metode distribusi retail yang tidak menyetok barang secara langsung. Penjual hanya memasarkan produk dan kemudian meneruskan order kepada pihak supplier yang kemudian melakukan proses akhirnya setelah melakukan pengecekan barang.
Sistem ini memudahkan pedagang untuk menjual barang tanpa harus mengeluarkan modal banyak. Hanya saja, seorang dropshipper tidak bisa mendapatkan keuntungan yang leluasa sebagaimana pedagang lain yang menyetok produk. Pasalnya, selisih harga barang yang ditawarkan tidak terlalu banyak.
Tren dropshippin sendiri sudah berkembang jauh sebelum bisnis online menggurita seperti sekarang ini. Sejarah mencatat jika sistem ini muncul pada periode tahun 1960 sampai 1970-an di Amerika. Awalnya ini dilakukan perusahaan yang memanfaatkan katalog order untuk pemesanan. Katalog ini biasanya berupa booklet kecil yang memuat berbagai produk yang ditawarkan.
Konsumen kemudian bisa memilihnya langsung via katalog dan memesannya lewat telepon dan kemudian perusahaan akan mengantarkannya langsung ke rumah konsumen. Sampai saat ini konsep lawas ini sebenarnya masih terus dipakai. Berbagai perusahaan besar melakukannya, salah satu yang paling familiar di Indonesia mungkin adalah produk Sophie Martin dan Oriflame.
Namun arti dropshiper sekarang sudah berkembang jauh lebih luas lagi dengan perkembangan bisnis online. Bahkan untuk membedakannya dengan makna awalnya mungkin tidak semua bisa melakukannya. Intinya, arti dropship adalah menjualnya kembali tanpa harus menyimpan stok produk sendiri dengan motif yang berbeda.
Nah jika begitu, bagaimana caranya agar kamu bisa menghasilkan cuan dari bisnis dropship? Berikut ini Ajaib punya tips & triknya yang bisa kamu simak melalui artikel berikut.
Arti Dropship, Peluang Cuan Terbesar Bagi Pemula
Mau menghasilkan cuan dari bisnis dropship? Baca dulu nih, arti dropship biar jualan online-mu laris manis Memilih berbisnis online menjadi pilihan bisnis yang paling mudah dilakukan saat ini. Mengapa? Salah satu alasan terbesarnya adalah kamu tidak perlu mengeluarkan modal besar seperti kepemilikan toko fisik, gudang penyimpanan barang, dll.
Tentu saja, biaya-biaya tersebut jika dibebankan kepada kamu saat memulai sebuah bisnis, bukannya hal ini terasa berat untuk kamu? Apalagi, kamu belum tahu bisnismu tersebut laris manis atau tidak. Saat ini, banyak orang beralih ke bisnis online karena menjanjikan cuan dalam waktu dekat.
Selain itu, kamu juga tak perlu modal besar untuk menjalankannya. Sebut saja bisnis dropship. Yang mana, bisnis dropship hanya mengandalkan laptop, smartphone, dan juga koneksi internet untuk menjalankannya.
Oleh karena itu, biaya atau modal awal yang kamu butuhkan terbilang kecil. Arti dropship itu sendiri dapat didefinisikan sebagai perantara atau penerus pesanan pelanggan ke penyedia barang untuk mengirimkan pesanan ke alamat pemesan.
Apa Bedanya dengan Reseller?
Jangan salah ya guys! Arti dropship yang sudah dijelaskan ternyata berbeda dengan reseller, karena banyak yang beranggapan bahwa kedua istilah tersebut sama saja. Padahal, tidaklah demikian.
Walaupun sama-sama bukan berperan sebagai penyedia barang atau produsen, hal yang membedakannya adalah sistem atau cara kerjanya. Yaitu reseller membeli barang terlebih dahulu untuk dijual kembali, sehingga kamu memiliki stok barang jika sewaktu-waktu pelanggan ingin membelinya.
Kalau dropship, kamu sama sekali tidak perlu membeli barang tersebut terlebih dahulu, intinya kamu hanya sebagai perantara yang menjembatani antara penyedia barang dan pembeli.
Cara Berbisnis Dropship Agar Laris Manis dan Menghasilkan Cuan
Bisnis dropship di Indonesia saat ini sudah menjamur dimana-mana, siapa pun boleh saja menjalankan bisnis dropship. Jika, kamu merasa bahwa dirimu melek teknologi seperti mengetahui e-Commerce, memantau tren konsumen, dan yang tidak kalah penting rajin untuk berpromosi.
Pada dasarnya, kamu bukan hanya menunggu duduk di depan laptop dan memproses pesanan pembeli di toko online kamu saja. Coba bayangkan saja! Jika kamu hanya menunggu dan menunggu tanpa melakukan tindakan apa pun, apakah produk yang kamu jual di toko online-mu dapat diketahui oleh calon pembeli? Tentu saja, tidak.
Keuntungan menjalankan bisnis dropship
Bisnis dropshiper menjadi salah satu model bisnis yang paling diminati banyak orang, hal ini karena bisnis ini memiliki keuntungan yang menarik. Apa saja keuntungan bisnis dropship?
1. Tidak membutuhkan modal besar
Bisnis dropshiper tidak memberikan syarat pembelian produk di awal sebagai stok. Karena itu, kamu dapat memulai bisnis ini dengan berapa saja nominal modal yang dimiliki. Pembelian akan kamu lakukan ketika sudah ada permintaan dari konsumen. Itu pun biasanya pembeli disyaratkan untuk melunasi transaksi terlebih dahulu sebelum permintaan diproses. Selain itu, seluruh pengelolaan produk atau pengiriman akan ditanggung oleh pihak pemilik produk. Jadi, modal yang dibutuhkan sebagai dropshipper memang sangat minimal
2. Risiko pun minimal
Apabila kamu menyetok produk terlebih dahulu, lalu menjualnya, tentu ada risiko produk tersebut tidak diminati pasar dan akhirnya menumpuk, sehingga membuat kerugian bisnis. Kalaupun produk diterima dengan baik oleh pasar, kamu tetap harus menanggung risiko adanya kerusakan stok produk yang akan dijual. Sementara itu, risiko-risiko tersebut tidak akan perlu dihadapi jika kamu menjadi seorang dropshipper, karena kamu tidak perlu membeli produk di awal. Dengan kata lain, risiko yang dihadapi dalam bisnis dropship relatif rendah.
3. Tidak membutuhkan gudang
Berhubung dalam bisnis dropship tidak perlu membeli stok produk, kamu tidak harus menyiapkan gudang penyimpanan. Tidak ada gudang penyimpanan berarti tidak perlu ada karyawan ataupun sistem untuk mengelola inventori. Secara tidak langsung, hal ini juga menekan biaya operasional.
4. Sistem bisnis sederhana
Bukan rahasia lagi, mengelola bisnis tidaklah mudah. Kabar baiknya, menjalankan bisnis dropship tidak harus membangun sistem bisnis yang rumit. Asalkan kamu dapat memilih partner bisnis yang tepat dengan sistem yang sudah berjalan, bisnis dropship cenderung berkembang. Oleh karena itu, sebagai dropshipper, kamu perlu jeli melihat peluang produk tertentu yang populer dan diminati pasar. Selain itu, tentu kamu perlu memiliki selling skill yang baik.
5. Dapat menjual beragam produk
Dengan bisnis dropship, kamu juga bisa leluasa menjual beragam produk, mulai dari fashion, elektronik, gadget, dan sebagainya. Semua produk hanya perlu kamu pajang di toko online milikmu. Meskipun begitu, kamu tetap perlu mempertimbangkan strategi bisnis serta kepercayaan pembeli. Apakah pembeli menjadi kurang yakin bila kamu menjual produk yang terlalu berbeda kategorinya? Jika iya, pertimbangkan untuk menjual produk-produk yang masih berkaitan.
6. Tidak terbatas tempat dan waktu
Layaknya berbagai bisnis online, usaha dropship juga dapat dikelola dari mana saja. Asalkan terdapat jaringan internet, kamu selalu bisa melayani permintaan pelanggan. Di samping itu, berbeda dengan toko offline, kamu tidak terikat jam operasional toko. Kamu dapat lebih fleksibel mengelola toko online, terlebih jika terdapat fitur notifikasi serta tracking.
Tips Berbisnis Dropship
Terus, bagaimana dong caranya? Kamu bisa membangun bisnis dropship yang kamu jalankan melalui strategi-strategi seperti berikut:
- Produk dan rekan bisnis menjadi kunci, Jika kamu tidak memiliki rekan bisnis, kamu tidak akan bisa menjalankan bisnis dropship ini. Mengapa? Karena, kamu butuh pihak yang bisa menjadi suplier ketika kamu ingin berjual produk mereka. Pilihlah, produk dan rekan bisnis yang tepat dan sesuaikan dengan tren permintaan yang sedang berkembang saat ini.
- Menambah nilai jual produk, kamu bisa memberikan pelanggan gratis ongkos kirim, produk dikemas dengan rapih, kualitas barang terjamin, dll.
- Branding, promosikan toko online-mu ke berbagai saluran promosi seperti Facebook, Instagram, dll.
- Website menarik, Jika website toko online yang kamu miliki asal-asalan, pasti pelanggan juga ogah mengunjungi toko online kamu tersebut. Jadi, desain website-mu harus user friendly ya!.
- Kecepatan proses penjualan, kamu harus memperhatikan ketepatan dan kecepatan waktu ketika bertransaksi di toko online-mu semakin cepat prosesnya semakin baik di mata pelanggan.
Itulah arti dropship dan bagaimana cara memulai bisnis dropship pertamamu dengan mudah dan praktis, kamu bisa mengikuti strategi-strategi bisnis dropship yang telah Ajaib sampaikan di atas agar jualan online-mularis manis dan tentunya menghasilkan cuan.