Ajaib, Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Barang Konsumen Primer dalam Sepekan (4 – 8 Juli 2022)

saham sektor barang konsumen primer

Ajaib.co.id – Daya beli masyarakat yang terus terakselerasi memberi dampak positif bagi emiten sektor barang konsumen primer. Menguatnya ekonomi nasional tercermin Produk Domestik Bruto (PDB) pada Kuartal I-2022 sebesar 5,01% secara YoY, bersamaan dengan tingginya pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,34% secara YoY sebagai sumber terbesar PDB menurut pengeluaran. Tingginya daya beli masyarakat juga tampak pada pertumbuhan inflasi inti pada Juni 2022 sebesar 2,63% YoY, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 2,58% YoY dan secara keseluruhan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2022 sebesar 4,35% YoY

Berikut saham-saham sektor Barang Konsumen Primer yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 4-8 Juli 2022: 

Saham Sektor Barang Konsumer Primer Sepekan

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Konsumen Primer potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk – SSMS

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SSMS melesat naik 19% sejak awal tahun hingga tanggal 1 Juli 2022 pada harga Rp1.190 per lembar sahamnya;
  • Saham sektor barang konsumen primer SSMS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp10 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SSMS pada bulan Juni 2022 mencapai 1.825.475 lot;
  • Kinerja SSMS sepanjang 3 bulan pertama 2022 berhasil membukukan pendapatan yang tumbuh 100,29% YoY mencapai Rp2,18 triliun dibandingkan capaian pendapatan tahun lalu sebesar Rp1,08 triliun. Sejalan dengan capaian tersebut, Laba bersih juga tumbuh signifikan mencapai Rp989,65 miliar atau melonjak 468,38% YoY.

Analisis Teknikal

Secara teknikal SSMS berada dalam fase konsolidasi jangka menengah, pergerakan harga saat ini kuat diatas rata-rata MA-20 dan MA-100 hari perdagangan. Indikator MACD histogram pada area positif mengikuti pembentukan golden cross MACD line ditengah terbatasnya oscillator pada area overbought. SSMS berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.280 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.160.

2. PT Sariguna Primatirta Tbk – CLEO

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham CLEO naik 1% sejak awal tahun hingga tanggal 1 Juli 2022 pada harga Rp464 per lembar sahamnya;
  • Saham CLEO tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp4,2 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham CLEO pada bulan Juni 2022 mencapai 1.898.268 lot;
  • Produsen air minum PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) secara kinerja membukukan kenaikan laba bersih sepanjang kuartal I-2022. Laba bersih CLEO tumbuh 9,37% YoY dari sebelumnya Rp 41,84 miliar menjadi Rp 45,76 miliar di Kuartal I-2022. Pertumbuhan laba perseroan ditopang oleh kenaikan penjualan sebesar 29,71% YoY menjadi Rp307,67 miliar dari sebelumnya Rp 237,19 miliar pada Kuartal I-2021.

Analisis Teknikal

Secara teknikal CLEO dalam fase konsolidasi jangka pendek, berpotensi menguji Highest resistance terdekat sejalan dengan pembentukan long lower shadow candle pada perdagangan terakhir. Indikator MACD line pada area positif serta ditengah pergerakan terbatas indikator oscillator pada area netral. CLEO berpotensi menguji resistance di level harga 486 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 454.

3. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk – WMPP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham sektor barang konsumen primer WMPP masih terkoreksi 18% sejak awal tahun hingga tanggal 1 Juli 2022 pada harga Rp126 per lembar sahamnya;
  • Saham WMPP tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp3,2 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham WMPP pada bulan Juni 2022 mencapai 5.830.660 lot;
  • Kinerja WMPP sepanjang 3 bulan pertama 2022 mencatatkan pendapatan yang tumbuh sebesar 9% YoY menjadi Rp1,10 triliun dari sebelumnya Rp 1,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga mampu membawa laba bersih perseroan meningkat di 3% YoY atau senilai Rp21,62 miliar pada Kuartal I-2022. Pada sepanjang tahun 2022 perseroan menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp7,136 triliun, atau tumbuh 14,4% dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp6,235 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal WMPP dalam fase bullish reversal trend jangka pendek diatas pergerakan rata-rata MA-20 hari. Indikator volume serta MACD kuat di area positif sejalan dengan stochastic oscillator yang menguat pada area netral. WMPP berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 133 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 120.

4. PT Malindo Feedmill Tbk – MAIN

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MAIN masih terkoreksi 10% sejak awal tahun hingga tanggal 1 Juli 2022 pada harga Rp610 per lembar sahamnya;
  • Saham MAIN tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp1 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham MAIN pada bulan Juni 2022 mencapai 360.709 lot;
  • Kinerja MAIN sepanjang 3 bulan pertama 2022 mencatatkan pendapatan yang tumbuh sebesar 28% YoY menjadi Rp2,75 triliun dari sebelumnya Rp2,14 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun laba bersih perseroan pada Kuartal I-2022 tercatat turun mencapai Rp10,48 miliar dari sebesar Rp88,90 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Konsumsi ayam diproyeksikan meningkat, MAIN incar pendapatan 2022 Lampaui Rp10 triliun sepanjang tahun ini.

Analisis Teknikal

Secara teknikal MAIN dalam fase konsolidasi jangka pendek, berpotensi menguji Highest resistance terdekat sejalan dengan peningkatan indikator volume, MACD histogram pada area positif ditengah terbatasnya stochastic oscillator pada area netral. MAIN berpotensi menguji resistance di level harga 650 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 595.

5. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk – GOOD

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham GOOD masih terkoreksi 2% sejak awal tahun hingga tanggal 1 Juli 2022 pada harga Rp510 per lembar sahamnya;
  • Saham sektor barang konsumen primer GOOD tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp3,7 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham GOOD pada bulan Juni 2022 mencapai 1.473.148 lot;
  • Sepanjang Kuartal I-2022 GOOD membukukan pendapatan sebesar Rp2,78 triliun atau naik dari penjualan Rp2,27 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Namun laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp93,17 miliar dari laba Rp122,74 miliar pada periode yang sama tahun 2021. Pada tahun ini, perseroan akan mengembangkan usaha melalui pengembangan produk baru, ekspansi jalur distribusi, dan digitalisasi sektor logistik.

Analisis Teknikal

Secara teknikal GOOD dalam fase konsolidasi jangka menengah, harga bergerak pada lower line bollinger band dan berpotensi pullback menguji pergerakan rata-rata MA-5 hari. Indikator MACD serta volume bergerak terbatas ditengah pergerakan stochastic oscillator pada area jenuh jual. GOOD berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 535 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 496.

6. PT Tunas Baru Lampung Tbk – TBLA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham sektor barang konsumen primer TBLA masih terkoreksi 1% sejak awal tahun hingga tanggal 1 Juli 2022 pada harga Rp790 per lembar sahamnya;
  • Saham TBLA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juni 2022 sebesar Rp1,2 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham TBLA pada bulan Juni 2022 mencapai 328.234 lot;
  • Kinerja TBLA sepanjang 3 bulan pertama 2022 berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 4,21% YoY atau mencapai Rp202,57 miliar dari sebesar Rp194,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang peningkatan pendapatan usaha pada Kuartal I-2022 sebesar 10,6% YoY menjadi Rp3,86 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal TBLA dalam fase pembalikan arah trend, dengan pergerakan harga yang konsisten diatas harga rata-rata MA-20 hari sejalan mengikuti pembentukan golden cross MACD line serta penguatan oscillator yang mulai terbatas mendekati area jenuh beli. TBLA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 820 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 775.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait