Harga saham BNLI atau saham Bank Permata Tbk optimistis dapat membukukan laba bersih lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2019 ini. Perseroan juga menargetkan dapat membukukan laba sebesar Rp2 triliun pada tahun 2020. Perseroan optimis dapat tercapai seiring dengan penurunan rasio kredit bermasalah dengan melakukan konsolidasi internal.
Rasio kredit bermasalah (NPL) BNLI yang sempat mencapai hingga 8,8% telah ditekan menjadi kurang dari 5%. Nah, berikut ini adalah hasil analisis teknikal terhadap BNLI Saham di tahun 2019. Simak yuk!
Peluang Bisnis BNLI Saham
Laba bersih bank telah mencapai Rp719,4 miliar atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Seperti diketahui, BNLI melakukan konsolidasi internal untuk menyelesaikan sejumlah kredit bermasalah selama beberapa waktu terakhir. Imbasnya laba bank bermodal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun ini tertekan, bahkan pada 2016, bank mencetak rugi Rp6,5 triliun.
Berdasarkan laporan publikasi, sepanjang periode 2013–2018, bank terakhir mencetak laba lebih dari Rp1 triliun pada 2014. Perusahaan membukukan laba sebesar Rp1,59 triliun. Dengan adanya digitalisasi yang dilakukan BNLI akan membantu perusahaan mencapai kenaikan kinerja yang signifikan. Volume transaksi pada tahun 2019 ditargetkan dapat mencapai Rp288 juta.
Analisis Teknikal BNLI Saham
Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) sudah melonjak 76 persen ke level Rp 1.100 per saham sepanjang tahun berjalan. Saham BNLI mencatatkan posisi tertinggi Rp1.280 dan terendah Rp595 per saham. Volume perdagangan saham sekitar Rp5,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp5,6 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 177.779 kali.
Bila melihat kinerja Bank Permata, ada perbaikan pada 2018. Laba bersih Bank Permata tumbuh sekitar 16,95 persen menjadi Rp 901,25 miliar pada 2018 dari periode 2017 sebesar Rp748,43 miliar. Namun, pendapatan turun menjadi sekitar Rp7,36 triliun pada 2018 dari periode 2017 sebesar Rp8,5 triliun.
Strategi BNLI
PT Bank Permata Tbk menggarap layanan perbankan digital atau digital banking untuk memberikan layanan lebih cepat, hal ini tentu dilakukan dengan terukur tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. Transformasi PT Bank Permata ke digibank tersebut menjadi salah satu tahapan perseroan menuju tren perbankan masa depan atau future banking, dan juga demi perkembangan teknologi dan industri 4.0. Kompetisi di industri keuangan saat ini semakin ketat.
Selain persaingan dengan sesama pemain di industri perbankan, ancaman lain datang dari layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) yang menjamur. Terkait hal ini, Bank Permata melakukan penyempurnaan pada layanan digital banking-nya, seperti penambahan fitur dalam website dan aplikasi digitalnya, Permata App.
Pemegang Saham BNLI
Saham BNLI dari Bank Permata, yang juga menjadi bank terbesar di Indonesia dengan aset sebesar 107 triliun per September 2016 lalu. Saham BNLI ini dimiliki oleh Astra Internasional dan Standard Chartered Bank sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan masing-masing 45% saham, dan sisanya sebesar 10% dimiliki oleh publik.
Harga saham Bank Permata dengan kode BNLI di Bursa Efek Indonesia ini tercatat mengalami kenaikan jika dibanding tahun 2016-2018. Di mana, kini harga saham BNLI ini ada berada di level 1.255 per lembar saham pada 3 Januari 2020.
Itulah hasil dari analisis teknikal terhadap BNLI Saham. Menurut kamu, apakah BNLI akan tetap berjaya hingga akhir nanti? Sebelum memulai investasi saham, kamu wajib loh melihat tren pelaku saham di tahun 2020. Yuk, langsung cek harga BNLI Saham di Indonesia sekarang!
Kamu bisa membeli saham ini atau saham lainnya dengan mudah melalui aplikasi atau platform jual beli saham seperti Ajaib. Di mana, dengan Ajaib, kamu bisa mulai bertransaksi saham, kapan dan di mana saja dengan lebih mudah, cepat, aman, dan nyaman.
Di Ajaib, kamu juga bisa mendapatkan laporan keuangan perusahaan dan analisis lain yanag kamu butuhkan sebelum mulai membeli saham. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan untuk membeli saham dengan lebih tepat. Jadi, tunggu apalagi? Beli saham sekarang juga di Ajaib sekarang dan dapatkan keuntungan terbaik kamu sekarang juga!
Bacaan menarik lainnya:
Sadono Sukirno. (2012). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.