Saham

Belajar Lewat Buku Investor Saham & Tips Investasi

3 Buku yang Direkomendasikan untuk Investor Saham

Ajaib.co.id – Investasi saham menjadi salah satu ladang uang yang paling direkomendasikan oleh banyak orang. Terbukti banyak jutawan yang sudah dihasilkan dari transaksi jual beli saham ini. Sayangnya menjadi seorang investor saham bukan lah sesuatu yang mudah, terutama bagi investor pemula. Namun, belajar saham pun bisa dilakukan dengan mudah dan lewat mana saja, salah satunya lewat buku untuk investor saham.

Investasi Saham VS Trading Saham

Kamu bisa menjadi investor saham dengan trading saham. Ada yang kemudian menerapkan trading saham dengan patokan harga sehari-hari untuk menjual atau membeli saham untuk mendapatkan keuntungan berupa capital gain. Bisa pula menjadi pemegang saham perusahaan dengan sejumlah lembar saham dalam waktu lama untuk mendapatkan pembagian untung perusahaan berupa dividen.

Perbedaan keduanya adalah soal waktu. Berinvestasi saham dengan menjadi pemegang saham butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan untung. Sedangkan dengan jual beli saham untuk investasi menghasilkan keuntungan lebih cepat meskipun perlu teknik yang lebih tinggi.

Saham merupakan salah satu instrumen investasi paling menguntungkan karena risikonya tinggi. Hal ini karena fluktuasi harga suatu emiten sulit untuk diprediksi. Kamu bisa saja kaya dalam satu malam dan kehilangan uang yang kamu tanamkan seketika pula. Kuncinya tentu saja memilih perusahaan yang paling menguntungkan di waktu yang paling menguntungkan.

Mengetahui momen yang tepat dan emiten yang sesuai itulah yang mungkin tidak mudah dilakukan oleh investor saham pemula. Diperlukan skill yang tinggi termasuk dengan kemampuan analisis harga saham yang tentu tidak bisa dikuasi begitu saja. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu mencari sebanyak mungkin pengetahuan soal pasar saham.

Belajar Investasi Lewat Buku Saham

Dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, rasanya lebih mudah mencari tips dan trik menjadi investor saham. Namun cara konvensional seperti membaca buku juga tak kalah baiknya. Apalagi jika kamu belajar dari sejumlah buku yang sudah diakui manfaatnya oleh banyak investor saham sebelum kamu.

Pada era milenium ketiga, banyak generasi muda yang semakin sadar tentang pentingnya investasi. Banyak yang kemudian mencari referensi investasi apa saja yang aman, mudah, dan mempunyai potensi untuk kelangsungan hidup di masa depan.

Salah satu instrumen pilihan yang kini banyak diminati adalah saham. Meski demikian, masih banyak orang yang memiliki anggapan investasi tersebut sulit dan mahal. Padahal, sebenarnya menjadi investor tidaklah rumit dan mahal.

Ada 3 rekomendasi buku populer yang dapat menjadi referensi kamu sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Simak ulasan di bawah ini.

1. Yuk Nabung Saham I: Selamat Datang Investor Indonesia!

Buku karya Nicky Hogan ini mematahkan pandangan negatif yang selama ini ada di masyarakat tentang saham. Pandangan bahwa investasi di pasar modal mahal dan hanya dikhususkan untuk orang kaya ternyata tidak benar.

Pada buku ini dijelaskan bahwa, hanya dengan Rp100.000 kamu sudah dapat menjadi investor. Tanpa sadar, disekeliling kita banyak perusahaan yang sahamnya dapat kamu beli. Ada lebih dari 500 perusahaan di Indonesia yang sahamnya dapat kamu miliki setiap saat.

Nicky Hogan menyampaikan bahwa waktu yang paling tepat untuk berinvestasi adalah saat ini. Demi persiapan menghadapi masa mendatang. Untuk mengatasi inflasi yang tidak dapat kita hindari, diperlukan strategi jangka panjang yang memberikan dampak yang optimal.

2. Smart Trader Rich Investor, Panduan Sukses Berbisnis Saham bagi Pemula

Ellen May, penulis dari buku ini menjelaskan bahwa memulai bisnis saham sama seperti jenis bisnis lainnya. Harus ada tindakan yang tepat dalam setiap langkah yang diambil.

Pasar saham merupakan instrumen bisnis trading jangka pendek. Serta instrumen pilihan investor jangka panjang yang memiliki potensi keuntungan besar. Hanya saja, saat ini masih sedikit orang yang menikmati hasil dari bisnis tersebut. Hal itu disebabkan minimnya informasi mengenai investasi ini.

Ellen May adalah seorang pakar saham yang mempunyai reputasi baik dibidangnya. May memaparkan secara terperinci setiap langkah yang diperlukan bagi para pemula yang ingin berinvestasi.

Pada buku tersebut, kamu diberikan banyak informasi mengenai investasi. Apa itu saham dan jenis-jenisnya, bagaimana cara memulai investasinya. Istilah-istilah penting yang berkaitan, serta strategi mengenai trading dan investasi.

Kamu juga diberikan motivasi positif untuk memulai. Selain itu, yang membuat buku ini semakin mudah dipahami, dilengkapi dengan ilustrasi humor dan bahasa yang ringan. Banyak penjelasan serta contoh menarik yang membuat kamu mengerti tentang pentingnya investasi.

3. Menjadi Kaya & Terencana dengan Reksa Dana

Buku ini memaparkan bahwa reksa dana itu mudah dan memiliki hasil yang optimal. Hal itu karena terdapat tim ahli yang memilih saham dan mengerjakannya secara profesional. Sehingga, akan diperolah hasil yang maksimal dari produk investasi tersebut.

Ryan Filbert, penulis buku ini memberikan informasi detail tentang reksa dana. Kamu hanya perlu membeli reksa dana dan tinggal menikmati pertumbuhan dana positif. Hal ini berkat strategi Manajer Investasi dalam mengelola sebuah reksa dana.

Penjelasan lain yang menarik dari buku karya Ryan Filbert ini adalah bagaimana memilih reksa dana yang sesuai dengan kondisi kamu saat ini. Juga bagaimana strategi untuk menghindari kerugian investasi dari reksa dana.

Itulah 3 buku yang direkomendasikan untuk kamu yang ingin menjadi investor saham. Karena mengandung informasi berguna bagi yang akan mulai masuk dalam dunia investasi saham. Mungkin saja investasi saham dianggap sulit bagi banyak orang. Namun dengan persiapan yang matang tentunya kamu bisa menjadi investor yang handal pula.

Tips & Cara Belajar Saham bagi Pemula

Bagi kamu investor pemula dan ingin belajar saham demi mendapatkan keuntungan maksimal, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan.

1. Carilah pengetahuan sebanyak-banyaknya

Jika kamu ingin menekuni saham sebagai instrumen investasi, jangan ragu untuk belajar. Saat ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi terkait saham di mana saja dan dari siapa saja. Namun tetap perhatikan kredibilitas sumber yang dijadikan acuan. 

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan orang-orang yang memang sudah lama terjun ke dunia saham. Karena pengalaman ahli inilah yang bisa memberikan kamu gambaran bagaimana berinvestasi saham yang baik dan menguntungkan.

2. Tentukan tujuan investasi dengan kenali kondisi keuanganmu 

Apapun investasi yang kamu ingin mulai, tentu kamu harus memiliki tujuan investasi. Sebelum berinvestasi, tentukan dulu apa yang menjadi tujuan kamu ketika berinvestasi. Tujuan inilah yang akan memengaruhi nominal serta jangka waktu yang diinginkan dan membuat kamu termotivasi berinvestasi dengan cara yang tepat. 

Satu hal lagi, penting juga bagi kamu mengenali kondisi keuangan. Jangan sampai memaksakan keinginan untuk berinvestasi sedangkan kondisi keuangan tidak mendukung. Hindari berutang hanya untuk berinvestasi, karena ini hanya membuat keuanganmu semakin memburuk.

3. Nominal kecil bukan masalah, asal konsisten

Jangan tergesa-gesa untuk berinvestasi dengan nominal besar. Mulailah berinvestasi dengan nominal yang kecil, kemudian perlahan bertambah besar. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan percaya diri dalam berinvestasi, kamu juga akan semakin yakin untuk berinvestasi saham dengan nominal yang besar.

Jumlah kecil bukanlah masalah, untuk mendapatkan keuntungan dalam investasi saham adalah konsistensi kamu dalam berinvestasi.

4. Pahami risiko dan keuntungan

Jika ingin mendapatkan keuntungan tinggi, konsekuensinya adalah kamu harus membeli saham dengan risiko yang tinggi. Jika tidak percaya diri untuk mengambil saham dengan risiko tinggi, maka pilihlah saham perusahaan yang memiliki track record baik dan dikenal masyarakat luas.

Keuntungan yang didapatkan ketika berinvestasi saham adalah dividen dan capital gain. Dividen adalah pembagian keuntungan yang berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan yang dibagikan setiap tahunnya (namun tidak semua emiten). Sedangkan, capital gain adalah keuntungan yang diberikan kepada investor yang berasal dari selisih antara harga beli dan harga jual saham.  

Selain untung, kamu juga harus memahami kerugian investasi saham. Risiko yang akan dihadapi oleh investor berupa capital loss dan risiko likuidasi. Capital loss merupakan lawan dari capital gain, yaitu kondisi di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.  Sedangkan risiko likuidasi dapat terjadi ketika perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau ketika perusahaan tersebut dibubarkan.

5. Investasikan dana di perusahaan yang tepat

Jangan tergiur dengan nominal saham yang murah. Perhatikan baik-baik perusahaan yang kamu pilih sahamnya. Pastikan bahwa perusahaan tersebut berjalan dengan lancar, ada sistem yang terstruktur, dan dikelola dengan baik, sehingga operasional perusahan tersebut juga berjalan dengan lancar.

Perusahaan dengan manajemen dan pengelolaan yang baik memiliki kecenderungan untuk terus berkembang seiring dengan perkembangan prospek. Sebaliknya, perusahaan yang tidak memperhatikan perkembangan perusahaannya, akan ditinggalkan oleh para calon investor. 

6. Jauhi pasar derivatif

Derivatif adalah kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Pasar derivatif sebagian besar terdiri dari kontrak berjangka dan hanya pilihan cadangan/alternatif. Pasar derivatif adalah pembelian berbasis kontrak yang memiliki tanggal kadaluarsa tetap. 

7. Kelola ekspektasi dengan realistis

Ketika berinvestasi kamu harus sadar bahwa investasi membutuhkan waktu untuk mendapatkan keuntungan. Jangan berekspektasi akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pola pikir seperti akan membahayakan dan membuat kamu tidak cerdas dalam berinvestasi. Pengembalian antara 12-18% dalam satu tahun dinilai baik dalam pasar saham. 

Yang tidak kalah penting adalah memiliki pemahaman bahwa keuntungan yang kamu dan orang lain dapatkan akan berbeda. Jangan berasumsi bahwa kamu bisa mendapatkan keuntungan yang sama dengan orang lain, yang mungkin berinvestasi dalam saham beberapa tahun terakhir dan mungkin telah memperoleh keahlian yang luar biasa.

8. Atur Emosi Ketika Berinvestasi

Banyak pemula yang berinvestasi dengan emosi. Di mana, mereka berinvestasi untuk segera mendapatkan keuntungan. Belum lagi faktor internal dan eksternal yang juga mempengaruhi pengambilan keputusan. Namun, jangan pernah mengambil keputusan berdasarkan emosi ketika berinvestasi di pasar saham. 

Kesenangan pada suatu perusahaan tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut akan berdampak baik bagi investasi saham kamu. Jika tidak menguntungkan dan tidak berpotensi untuk masa depan yang baik, mungkin perusahaan itu tidak menjadi pilihan untuk berinvestasi.  

Nah, kamu bisa memulai investasi dan belajar investasi saham sekaligus lewat aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa mempelajari saham lewat laporan keuangan perusahaan atau analisis saham yang telah disediakan dalam aplikasi, sehingga akan mempermudah kamu dalam membuat strategi investasi.

Selain itu, Ajaib juga cocok untuk investor pemula, karena kamu bisa memulai investasi hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Mudah bukan? Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib.

Artikel Terkait