Milenial

7 Cara Deteksi Modus Penipuan Rekening Saat Belanja Online

Ajaib.co.id – Saat ini berbelanja via online menjadi hal yang sangat lumrah dilakukan oleh banyak orang di Indonesia. Harga yang lebih murah dan pilihan barang yang lebih bervariasi menjadi salah satu keuntungan yang dimiliki toko-toko online yang ada di internet, khususnya di media sosial. 

Banyak penjual mengalihkan dagangannya ke internet untuk mendapatkan untung yang lebih banyak dan memberikan akses kepada pelanggannya dalam kemudahan belanja dan pembayaran. Banyak juga penjual yang memulai dagangannya melalui online hingga membuka toko offline-nya sendiri.

Mulai dari kaos santai sampai gaun pesta, semuanya ada yang berjualan di media sosial. Pengusaha yang menjual barang dagangan ini biasanya mendapatkan untung karena tidak lagi membayar sewa dan mengandalkan jaringan internet untuk berjualan dan bertransaksi dengan pelanggan. 

Namun sayangnya, banyak oknum yang memanfaatkan kemudahan ini menjadi lapak untuk mencuri uang dari konsumen dengan berbagai cara. Mulai dari hitungan puluhan ribu rupiah, hingga puluhan juta rupiah berhasil didapatkan oleh penipu untuk mengambil untung.

Data dari Kredibel.co.id mencatat, total kerugian dari konsumen yang didapatkan oleh penipu mencapai lebih dari Rp207,9 M (per 1 Januari 2018). Ini adalah angka yang besar untuk dipertimbangkan, mengingat masih banyak orang yang bisa tertipu. 

Berikut adalah cara untuk deteksi modus penipuan rekening saat belanja online

1. Pastikan Informasi

Di halaman profil media sosial, penjual biasanya mencantumkan informasi mengenai deskripsi toko, barang jualan, kontak informasi, dan alamat toko (jika mereka membuka toko offline), namun biasanya konsumen tidak menggubris hal ini dan melewatkan bagian penting ini. 

Memastikan informasi mengenai toko online yang kamu kunjungi sangat penting, cobalah untuk membacanya dan menilai apakah toko tersebut valid dan meyakinkan. Begitu juga dengan informasi barang dan foto. Ini adalah hal penting yang tidak boleh pembeli lewatkan saat berbelanja online

Jika terlihat kurang meyakinkan, maka berpikirlah dua kali sebelum membeli dari toko tersebut, dan cobalah untuk mencari toko online yang terlihat lebih meyakinkan. 

2. Tempat Transaksi

Banyak toko online yang membuka lapaknya di e-commerce yang lebih terpercaya dan memiliki kredibilitas tinggi seperti Tokopedia, Shopee, BukaLapak, Lazada, dll. Namun, bagi kebanyakan orang, media yang digunakan hanyalah media sosial. 

Tempat transaksi menentukan aman atau tidaknya transaksi yang kamu lakukan, beruntunglah jika penjual menyarankan kamu untuk beralih ke tempat transaksi yang lebih aman. 

Cobalah untuk menanyakan apakah transaksi dapat dilakukan melalui media lain selain media sosial, karena pembayaran transfer langsung tidak memiliki perantara untuk menjamin barangmu akan sampai tujuan dengan aman atau tidak.

3. Rating dan Ulasan 

Jika kamu sedang melihat-lihat barang di media sosial, maka lihatlah ulasan yang diberikan oleh pembeli sebelumnya. Carilah ulasan melalui tag di media sosial atau kolom komentar di bawah foto barang dagangan. 

Nilailah dari banyaknya komentar, jika terlalu banyak orang yang kecewa dengan barang yang sampai, maka hindarilah untuk bertransaksi atau membeli barang yang sedang kamu lihat terlepas dari harga yang lebih murah dan lainnya. 

4. Pengalaman Dari Teman 

Salah satu sumber terpercaya untuk berbelanja online adalah teman. Pengalaman berbelanja online dari teman dapat dijadikan penilaian atau deteksi modus penipuan rekening yang sedang marak. 

Tanyalah tentang toko online yang sedang kamu incar dan dengarkan pengalaman mereka yang telah berbelanja di sana. Ingatlah untuk belajar dari kesalahan orang lain dan menghindarinya agar kamu tidak masuk ke lubang yang sama. 

5. Tata Cara Pembayaran 

Banyak pembeli mempercayai metode pembayaran yang diarahkan oleh penjual, seperti menyuruhmu untuk menekan angka agar mendapatkan kode atau lain-lainnya. Ini tentunya tidak benar. 

Kewajiban seorang penjual hanyalah memberikan rekening untuk pembayaran, dan penjual yang baik tidak akan mencampuri tentang tata cara pembayaran yang akan kamu lakukan. Jika ini terjadi, maka langsunglah untuk memblokir semua kontak penjual dan jangan pernah melakukan perintah penjual yang menyesatkan. 

6. Cek Di Media Sosial 

Salah satu kekuatan media sosial adalah informasi. Banyak akun media sosial yang membeberkan toko-toko online yang menipu banyak orang dengan menjual barang dagangan beserta promosi-promosi yang diberikan. 

Seperti di Instagram, akun @hati-hatipenipu adalah salah satu contoh akun yang memberikan informasi toko-toko online penipu yang ada di media sosial. Tentunya ini adalah keuntungan bagi banyak orang sebelum berbelanja online dan menghindari toko online palsu. 

Selalu cek akun di media sosial yang membeberkan informasi mengenai toko online penipu, banyak akun yang dapat memberikan kamu informasi tersebut secara gratis. 

7. Daftar Rekening Penipu

Kamu tidak harus mentransfer dana dulu sebelum kamu yakin jika itu bukanlah rekening penipu, caranya dengan mengunjungi website yang memberikan informasi mengenai rekening yang diberikan penjual. 

Seperti di Kredibel.co.id, kamu dapat memeriksa rekening penjual sebelum mentransfer dana pembayaran ke rekening tersebut. Bahkan, Kementerian Informasi dan Teknologi (Kominfo) membuat website khusus yaitu cekrekening.id untuk membuka dan mendeteksi data-data rekening yang pernah terjerat masalah.  

Website-website ini cukup mudah untuk diakses, dan tentunya gratis. Kamu dapat dengan mudah mendeteksinya sebelum kamu mentransfer dana pembayaran ke rekening yang diberikan penjual, melihat apakah itu aman atau tidak. 

Itu dia tujuh cara untuk mendeteksi modus penipuan rekening yang bisa kamu terapkan sebelum memutuskan untuk berbelanja online. Dengan cara-cara ini, kamu dapat dengan mudah dan tenang saat berbelanja online.

Artikel Terkait