Saham

4 Saham Media Sosial Ini Bisa Hasilkan Banyak Cuan!

Saham media sosial sedang naik loh

Ajaib.co.id – Berinvestasi saham bisa hasilkan banyak cuan. Kata cuan dan saham mungkin sulit dikaitkan di era pandemi kini. Tapi coba cek saham media sosial berikut ini.

Pandemi virus korona (COVID-19) memiliki efek pada kegiatan ekonomi yang melemah. Hal itu juga memengaruhi dunia berinvestasi terutama pasar modal. Hampir semua saham rontok. Yang mencetak angka biru hanya segelintir, seperti saham barang konsumsi dan farmasi.

Di Amerika Serikat, selain saham kedua industri tersebut, saham perusahaan teknologi juga mempunyai kinerja cukup positif. Di antara perusahaan tersebut ada yang memiliki produk berupa media sosial. Bahkan saham media sosial itu bisa hasilkan banyak cuan saat pandemi.

Kok bisa?

Ya, bisa. Karena media sosial mendekatkan warganet yang harus berjauhan karena social dan physical distancing. Pengguna media sosial bisa tetap berhubungan dan mengecek kondisi keluarga, kerabat, sahabat, hingga menangani pekerjaan. Platform media sosial digunakan untuk sumber informasi sekaligus pelarian masyarakat kala di rumah.

Untuk lebih jelasnya, cek deretan saham media sosial yang meraup cuan tinggi.

Facebook (FB)

Pasca mengalami masalah beberapa tahun belakangan, Facebook mencoba membangun kembali reputasinya di tengah pandemi. Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg dkk. ini mempunyai sistem yang melarang iklan alat pelindung diri palsu, menyajikan fitur informasi tentang COVID-19, dan menyediakan perangkat lunak komunikasi gratis untuk layanan darurat melalui program Workplace for Good.

Imbasnya pengguna harian dan bulanan Facebook meningkat. Meskipun pendapatan iklan perusahaan menurun karena sejumlah kebijakan. Namun momen ini adalah titik balik bagi perusahaan, setelah skandal pencurian data.

Di bursa saham NASDAQ, harga saham media sosial ini sempat merosot pada Maret lalu (harga terendah USD146,01 pada 16/03/2020). Memasuki April, saham facebook menguat. Pada 14/07/2020, harga per lembarnya menjadi USD236,74.

Analis memperkirakan Facebook akan menghasilkan laba bersih USD21 miliar tahun ini, naik 14 persen dari tahun lalu, Barrons.com (10/07/2020). Kemungkinan harga saham akan naik perlahan-lahan.

Twitter (TWTR)

Tak mau kalah dari teman sejawat, Twitter mulai menikmati lonjakan warganet. Pengguna harian aktif (daily active users, DAU) naik 24 persen year-on-year pada kuartal pertama, ketika warganet mengecek informasi kesehatan dari pemerintah dan otoritas kesehatan, serta selebriti favorit mereka.

Perusahaan media sosial yang dikepalai oleh Jack Dorsey telah memiliki sistem pelabelan untuk mengidentifikasi konten COVID-19 yang menyesatkan. Hal itu sangat penting buat warganet yang ingin memperbarui informasi tentang pandemi. Meskipun perusahaan harus memperketat pengeluaran yang berakibat pendapatan menurun.

Di lantai bursa New York (NYSE), harga saham Twitter mengalami penurunan sejak pertengahan Maret. Namun mulai akhir April hingga kini, pergerakan saham cenderung naik meski bergerak fluktuatif.

Snap Inc (SNAP)

Dalam pengumuman pendapatan kuartal pada 21 April, Snap Inc. mencatatkan DAU meningkat 20 persen year-on-year dan rata-rata waktu yang dihabiskan penggunanya naik 20% dari minggu terakhir Januari hingga minggu terakhir bulan Maret.

Meski pertumbuhan perusahaan bergerak lambat, perusahaan media sosial yang dikembangkan oleh Evan Spiegel dkk. ini terus memperbarui fitur untuk penggunanya. Pengguna aplikasi Snapchat mencakup lebih dari 90% anak muda berusia antara 13 dan 24 tahun di Amerika Serikat (AS).

NYSE mencatat harga per lembar saham SNAP sempat terjun bebas. Harga ketika 18 Maret lalu berada pada level USD8,37. Pada 14 Juli melonjak menjadi USD23,55. Analis mengatakan saham SNAP akan tubuh subur di masa depan. Itu artinya cuan akan menghampiri para pemegang saham.

Pinterest (PINS)

Pinterest, salah satu media sosial yang banyak diakses warganet saat mereka harus di rumah. Pasalnya, mereka dapat memamerkan hasil karya atau mencari inspirasi di bidang desain, fesyen, interior, hingga resep makanan dan minuman. Alhasil pengguna aktif bulanan (monthly active users, MAU) naik 26% dan pendapatan perusahaan kuartal I-2020 naik sekitar 35%.

Untuk saham, pergerakan PINS lebih fluktuatif dibanding SNAP. Pada 14 Juli, PINS berada pada level USD24,74. Namun saham PINS bisa untuk investasi jangka panjang dan perusahaan masih terus berkembang lagi (Fool.com, 03/07/2020).

Namun keempat saham media sosial di atas hanya ada di bursa saham di AS. Di Indonesia memang belum ada saham dari perusahaan media sosial. Meski demikian banyak perusahaan berkualitas yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Buat pemula yang ingin berinvestasi saham, setidaknya ada empat langkah yang harus dilakukan.

  1. Membuat rekening efek di perusahaan sekuritas. Perusahaan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang sekaligus broker untuk setiap transaksi (beli dan jual saham).
  2. Siapkan dokumen dan dana. Ketika membuat rekening efek, siapkan dokumen (fotokopi KTP, NPWP, buku rekening tabungan, dan materai Rp6.000) dan dana. Setoran awal dana ke rekening efek berbeda-beda, tergantung peraturan perusahaan. Mulai Rp100.000 hingga Rp10 juta.
  3. Mengunduh aplikasi saham. Saat ini, perusahaan sekuritas telah memiliki aplikasi saham. Sehingga investor dapat bertransaksi di mana saja.
  4. Mulai bertransaksi. Jika rekening efek telah siap, kamu bisa langsung membeli saham.

Sebelum membeli saham, ada baiknya mencari rekomendasi saham dengan fundamental baik serta mengetahui berita pasar modal terkini. Cari informasi profil risiko yang cocok untuk kamu sehingga kamu bisa memperoleh banyak cuan. Salah satu tempat mendapatkan informasi tentang saham yaitu di Ajaib.

Selain informasi tentang saham, Ajaib juga menyediakan informasi soal pengelolaan keuangan, kalkulator investasi, kiat mendapatkan keuntungan, tip membangun bisnis, hingga memberikanmu kesempatan untuk berinvestasi reksa dana. Bahkan kamu bisa membuka rekening reksa dana dan rekening efek melalui platform digital tersebut. Caranya cukup mudah dan user friendly.

Artikel Terkait