Ajaib.co.id – Tidak disangka-sangka ternyata deretan orang terkaya di Indonesia ini justru semakin tajir saat pandemi. Padahal Anda tahu sendiri pandemi virus Corona telah membawa perekonomian dunia pada jurang resesi.
Di Indonesia sendiri, pemerintah bahkan memproyeksikan setidaknya bakal ada 3,78 juta orang miskin baru akibat pandemi COVID-19. Meskipun proyeksi tersebut dilihat berdasarkan dari skenario terburuknya.
Meskipun demikian, ada fenomena yang cukup mengejutkan terjadi. Sebab nilai harta orang-orang terkaya Indonesia yang masuk dalam daftar orang paling kaya di dunia justru mengalami peningkatan.
Jumlah Peningkatan Kekayaan Orang Terkaya Indonesia
Ada cukup banyak konglomerat Indonesia yang justru kekayaannya bertambah di tengah pandemi virus Corona. Hartono bersaudara misalnya yang masih konsisten menduduki peringkat pertama orang paling kaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires.
Bahkan dilaporkan jika Budi Hartono mengalami peningkatan kekayaan hingga 3,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp52,5 triliun hanya dalam waktu tiga bulan. Sementara itu Michael Hartono pun juga mengalami peningkatan jumlah kekayaan yang sama, yaitu 3,7 miliar dolar AS dalam waktu tiga bulan.
Selain Hartono bersaudara, keluarga Tahir juga masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia selama masa pandemi ini. Tercatat kekayaan keluarga Tahir meningkat dari 4,1 miliar dolar AS pada April lalu kini meningkat menjadi 4,3 miliar dolar AS.
Sementara itu Chairul Tanjung yang juga dikenal sebagai salah satu orang paling kaya di Indonesia juga mengalami nasib yang sama. Semua kekayaannya bernilai 3,1 miliar dolar AS tiga bulan yang lalu kini nilai kekayaannya menjadi 3,6 miliar dolar AS.
Selain keempat konglomerat tadi, daftar orang kaya Indonesia yang mengalami kenaikan nilai kekayaan di masa pandemi tercatat masih cukup banyak. Misalnya saja seperti Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan sebesar 6,6 miliar dolar AS.
Ada lagi Sri Prakash Lohia dengan nilai kekayaan sebesar 5,2 miliar dolar AS. Kemudian ada Martua Sitorus dengan total kekayaan menjadi 1,9 miliar dolar AS. Lalu ada Mochtar Riady dan keluarga dengan nilai kekayaan meningkat menjadi 1,7 miliar dolar AS. Disusul oleh Peter Sondakh dengan nilai kekayaannya meningkat menjadi 1,6 miliar dolar AS.
Kemudian ada Theodore Rachmat dengan nilai kekayaan meningkat menjadi 1,4 miliar dolar AS. Lalu ada Sukanto Tanoto dengan nilai kekayaannya menjadi 1,4 miliar dolar AS. Djoko Susanto pun termasuk di dalam daftar orang kaya Indonesia yang semakin kaya di tengah wabah COVID-19. Kini nilai kekayaannya meningkat menjadi 1,4 miliar dolar AS.
Selain itu ada Murdaya yang kini nilai kekayaannya meningkat menjadi 1,2 miliar dolar AS. Disusul oleh Winarko Sulistyo dengan nilai kekayaan sebesar 1,2 miliar dolar AS. Dan yang terakhir ada Alexander Tedja yang kini nilai kekayaannya meningkat menjadi 1 miliar dolar AS.
Sebenarnya peningkatan nilai kekayaan para konglomerat di Indonesia ini bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya banyak juga para konglomerat dunia yang juga mengalami nilai kekayaan di tengah pandemi ini.
Miliarder Dunia Yang Makin Tajir di Tengah Pandemi Corona
Pandemi COVID-19 tidak selamanya memberi dampak yang buruk untuk para miliarder dunia. Di tengah terguncangnya perekonomian dunia, ada beberapa orang terkaya dunia yang justru mendapat keuntungan dari wabah Corona.
Akibat pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah, sejumlah saham utama dunia sempat berguguran. Memang pergerakan saham dunia sempat mengalami fluktuasi akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global akibat pandemi COVID-19.
Namun menurut laporan dari Forbes pada 27 April 2020, ada cukup banyak orang kaya dunia yang justru menikmati keuntungan bisnisnya. Kenaikan keuntungannya pun tidak tanggung-tanggung. Sebab keuntungan bisnisnya mencapai US$125,9 miliar atau setara dengan Rp200 triliun. Atau melonjak hingga 24%.
Misalnya saja seperti pendiri Amazon, Jeff Bezos. Kini Jeff Bezos menempati posisi teratas dengan menjadi orang terkaya nomor satu di dunia. Total kekayaannya kini mencapai US$144,5 miliar atau setara dengan Rp290 triliun. Hal ini terkait kenaikan saham Amazon sebesar 11% selama masa pandemi.
Bahkan kekayaannya kini menyamai jumlah kekayaan Jeff Bezos sebelum bercerai. Sebab karena perceraian tersebut, Ia harus rela berbagi harta gono gini dengan mantan istrinya pada 2019 lalu. Hal itulah yang kemudian membuat jumlah kekayaannya turun cukup drastis.
MacKenzie Bezos yang merupakan mantan istri Jeff Bezos pun juga bernasib sama. Berkat saham yang dimilikinya di Amazon, selama masa pandemi ini pun ia tercatat mengalami lonjakan kekayaan yang cukup signifikan. Yang semula hanya memiliki kekayaan senilai US$9,7 miliar kini melonjak menjadi US$47,1 miliar.
Keuntungan bisnis di masa pandemi COVID-19 juga dialami oleh orang terkaya di India, Mukesh Ambani. Hal ini disebabkan nilai saham perusahaan bisnis telekomunikasi nya melonjak hingga lebih dari 15% setelah Facebook memberi suntikan dana ke Reliance Jio baru-baru ini.
Nilai kekayaan Ambani bertambah US$17,1 miliar sehingga kini menjadi US$49,9 miliar. Berkat investasi yang dilakukan oleh Facebook ini membuatnya kembali menjadi orang terkaya di Asia mengalahkan salah satu orang terkaya dari China, Jack Ma.
Sementara itu sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga menjadi pihak yang menikmati manisnya pandemi COVID-19. Berkat semakin meluasnya pengguna Facebook membuat saham Facebook mengalami kenaikan hingga 25%. Imbasnya adalah kekayaan Mark pun turut mengalami kenaikan. Yang semula US$13,4 miliar kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi US$68,5.
Memang dalam dunia bisnis selalu akan ada yang diuntungkan dalam setiap situasi dan kondisi. Pandemi COVID-19 yang diklaim akan membawa kehancuran untuk para konglomerat ternyata sebaliknya. Banyak orang terkaya di dunia maupun di Indonesia yang nilai kekayaannya justru meningkat tajam.