Investasi

Tips Investasi Pantang Menyerah Ala John Wen

Ajaib.co.id – Fakta membuktikan jika kerja keras dan sikap pantang menyerah justru bisa mengalahkan bakat. Banyak sekali orang sukses dan hebat yang mengandalkan sikap bekerja keras untuk meraih apa yang kini mereka dapatkan. Salah satunya adalah John Wen. 

Saat seseorang sudah mencapai sesuatu yang berharga, banyak yang kemudian memberikan label jika pencapaian tersebut berkat adanya bakat yang ada di dalam dirinya. Memang semua itu tidak bisa disalahkan 100%. Tetapi juga tidak bisa dibenarkan juga. 

Salah satu contoh terdekatnya adalah John Wen. Seorang investor muda di bidang saham dengan kisah sukses yang sangat luar biasa. Nah, dari kisah perjalanan John Wen ini, banyak sekali pelajaran yang bisa Anda ambil. Utamanya untuk Anda yang baru belajar investasi saham. 

Kisah Trader Indonesia yang Sukses Bermain Saham

Sebelum menjadi salah satu trader terkaya di Indonesia, John Wen bukanlah siapa-siapa. Namun siapa sangka, berkat kerja keras dan sifat pantang menyerahnya, kini Ia dikenal sebagai salah satu trader muda paling sukses di Indonesia. 

John Wen lahir dan besar di Medan. Bisa dikatakan jika Ia merupakan panutan bagi generasi milenial yang memiliki ketertarikan investasi saham. Wajar saja demikian, di usia yang masih sangat muda, Ia sudah memiliki kekayaan yang berlipat dari investasisaham. 

John Wen mulai berinvestasi saham pada tahun 2012. Bahkan saat itu usianya baru menginjak 20 tahun. Ia mulai mengenal saham dari ibunya yang kebetulan juga seorang trader saham. Meskipun demikian, Ia tidak ingin menjadi trader seperti ibunya. Namun Ia justru lebih memilih untuk menjadi investor saham. 

Pilihan John Wen ini tentunya bukan tanpa alasan. Pasalnya ketika ibunya trading saham, yang dilihatnya justru sering cut loss. Dan semakin sering ibunya trading, justru semakin tidak efisien. Itulah kenapa Ia kurang tertarik untuk mengikuti jejak ibunya trading saham. 

Semakin mantap dengan pilihannya, John Wen pun mulai belajar investasi saham secara otodidak. Hal pertama yang dilakukannya adalah membaca buku tentang Warren Buffet. Selain itu Ia juga mengoleksi berbagai buku investasi, akuntansi, hingga keuangan. 

Nah ternyata kebiasaannya dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan memberikan dampak yang sangat positif untuk perkembangan dirinya. Kebiasaan tersebut membuatnya fasih cara membaca kondisi keuangan dan nilai perusahaan. Sikap kerja keras dan pantang menyerah inipun lambat laun menampakkan hasilnya. 

Pada tahun awal menjadi seorang investor saham, John Wen hanya berani mengoleksi saham-saham unggulan saja. Utamanya saham di sektor perbankan. Bahkan Ia pernah membeli saham BBRI dan untung hingga 30%. Menurutnya prinsipnya sangat sederhana, beli murah dan jual saat harganya tinggi. 

John Wen juga mengaku pernah belajar analisa teknikal dari perusahaan sekuritas yang ada di Medan. Namun Ia mengaku kurang tertarik untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkannya tersebut. 

Dari perusahaan sekuritas yang ada di Medan tersebut Ia diajari untuk beli saham saat harga naik. Tetapi menurutnya hal tersebut kurang logis. Pasalnya statistik dan peluang adalah dua hal yang sangat berbeda. 

Ia justru lebih yakin untuk membeli saham-saham non unggulan yang ternyata justru bisa memberikan keuntungan yang besar. Misalnya saja pada saat membeli saham TPIA di kisaran harga Rp4.000 dan menjualnya setahun kemudian dengan harga Rp20.000. 

John Wen mengaku jika lebih suka mencari saham dengan PER dan PBV rendah. Namun dengan pertumbuhan dan laba bersihnya cukup bagus. Sukses dengan saham TPIA, Ia berinvestasi pada Indika Energy (INDY) pada tahun 2016. 

Tetapi kali ini John Wen kena batunya. Saham yang semula dibeli dengan harga Rp500 per saham ternyata harganya merosot menjadi Rp100 per saham. Dari kejadian itulah kemudian Ia belajar ternyata harga murah bisa menjadi lebih murah lagi. 

Meskipun demikian, John Wen tidak lantas menyerah dan putus asa. Bisa dikatakan sikap pantang menyerah untuk terus berjuang yang Ia tunjukkan tidak sia-sia dan mampu membawa hasil yang sangat manis. Pada saat itu Ia mencoba bertahan mati-matian agar tidak cut loss. Sambil berharap harga batubara membaik. Dan pada tahun 2017 harapannya pun terwujud. Kini modalnya pun telah tumbuh hingga 60% per tahun.  

Tips Memilih Saham Pemenang Ala John Wen

Investasi saham memang menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Namun tidak jarang juga bisa mendatangkan kerugian yang lebih besar. Nah, agar Anda bisa sukses seperti John Wen, tidak ada salahnya untuk menerapkan tips memilih saham pemenang ala John Wen ini. 

Produk

Pilih perusahaan yang produknya gampang dimengerti dan tidak butuh banyak modal (capex). Contohnya seperti pakan ternak (low capx high return) vs jasa penerbangan (high capex low return). 

Kompetisi 

Pilih perusahaan yang bisa mencetak Return On Equity (ROE) tinggi serta utang rendah. Umumnya perusahaan seperti ini juga memiliki profit margin yang lebih tinggi dibanding para kompetitor. 

Manajemen

Pilih perusahaan yang memiliki Good Corporate Governance (GCG) baik. Tidak menyalahgunakan uang perusahaan serta dijalankan oleh orang-orang dengan SDM terbaik.

Valuasi

Pilih perusahaan yang memiliki PER di bawah 5 kali dan PBV di bawah 0.8 kali. Selain itu cari perusahaan yang memiliki Net Asset Value (NAV) yang di atas nilai pasar ekuitas. 

Belajar dari ahlinya adalah salah satu cara paling logis yang bisa Anda pilih dan bisa membuat Anda termotivasi untuk mencobanya. Apalagi ini berkaitan dengan investasi saham. Namun terlepas dari itu semua adalah sikap pantang menyerah John Wen harus diacungi jempol.

Artikel Terkait