Investasi

5 Wanita Hebat dan Cara Mereka Kaya Raya karena Investasi

Ajaib.co.id – Celah besar antara jenis kelamin masih menjadi tantangan yang harus dihadapi wanita hingga abad ini di semua aspek, salah satunya keuangan. Dunia investasi identik dengan industri yang digeluti oleh kaum pria.

Kita bisa menyebut banyak investor sukses pria, seperti Warren Buffet dengan strategi saham jangka panjangnya, Benjamin Graham yang merupakan salah satu dosen Warren Buffet di Brown University, atau John Templeton dengan strategi membeli saham di harga rendah di masa depresi, lalu menjualnya kembali di harga yang sangat tinggi di era booming

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa kaum wanita juga mencetak sejumlah wanita yang menjadi investor-investor hebat terkemuka, mulai dari Abigail Adams hingga Kathy Xu. Mereka adalah bukti bahwa wanita juga mampu bersaing di industri keuangan dan sukses.

Namun, mungkin kamu sedikit bertanya-tanya, bagaimana sejumlah investor wanita hebat ini mendapatkan kekayaan mereka? Apakah hanya menggunakan instrumen pasar saham atau ada instrumen investasi lain yang mereka tekuni?

Berikut adalah rangkuman lima investor wanita hebat, apa saja pencapaian mereka, dan bagaimana cara mereka mengumpulkan pundi-pundi keuntungan hingga sekarang.

Abigail Adams

Gelar first lady tidak hanya dimiliki oleh Melania Trump saja, tetapi juga Abigail Adams yang dijuluki sebagai investor wanita pertama di sejarah investasi Amerika Serikat. Meskipun secara teknis uang yang digunakan untuk berinvestasi bukan miliknya, melainkan milik Presiden ke-2 Amerika Serikat, John Adams, tetapi ia bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan investasi di keluarga.

Di saat John Adams membangun Amerika Serikat, Abigail juga ikut mengambil keputusan krusial di rumah tangga dalam finansial. Pada saat itu, tingkat kepercayaan masyarakat masih rendah terhadap pemerintahan Amerika Serikat yang masih seumur jagung dan nilai obligasi perang terus mengalami depresiasi, tetapi mata uangnya terus mengalami peningkatan.

John Adams merekomendasikan istrinya untuk berinvestasi di sektor pertanian, tapi ternyata Abigail Adams memiliki ide lain. Ia terus berinvestasi di obligasi perang yang bertentangan dengan saran suaminya.

Strategi tersebut dilakukan sepanjang tahun 1783-1784 yang merupakan titik terendah pada saat itu. Apa yang terjadi? Menurut Sejarawan, Abigail Adams adalah wanita pertama yang mendapatkan return hingga 400% dan digunakan untuk mendukung hak-hak wanita saat itu, seperti menghapus perbudakan dan meningkatkan pendidikan bagi wanita.

Strategi yang dilakukan Abigail Adams adalah dengan menerapkan “membeli rendah dan jual tinggi” Alih-alih panik karena nilai uang kertas anjlok, Abigail terus membelinya dan melihat prospek besar di masa depan ketika nilainya akan meningkat.

Hetty Green

Dipuji sebagai wanita terkaya di Amerika Serikat selama Zaman Emas atau Gilded Era, kondisi di awal abad ke-19 di mana meningkatnya kekayaan dan kemakmuran di Amerika Serikat, Hetty Green dijuluki “Penyihir dari Wall Street”. Julukan itu bukan karena kemahirannya berinvestasi, tapi karena gaun gelap dan tudung yang dikenakannya untuk menyembunyikan identitasnya di lantai perdagangan kantor Wall Street.

Ketika ayahnya wafat, Green mewarisi seluruh kekayaan keluarga, mengelolanya sendiri, dan terus meningkatkan kekayaan tersebut dengan menabung hingga tercatat di Guinness Book of World Record sebagai “Orang Terpelit Sepanjang Waktu”.

Dia bergantung pada pembelian saham jangka panjang di instrumen pasar saham di sejumlah industri, seperti real estate dan kereta api, serta menghindari pembelian spekulasi yang saat itu marak dilakukan.

Menariknya, Green selalu membawa tas besar berisi uang tunai untuk keperluan peminjaman, bahkan dia pernah meminjamkan USD1 juta kepada kota New York pada tahun 1898. Strategi ini terus dilakukan hingga akhirnya berbuah keuntungan. Di tahun 1916, tanah miliknya diperkirakan senilai USD100 juta.

Geraldine Weiss

Tidak ada seorangpun yang mendapat julukan “Ratu Agung Dividen” dengan strategi investasi yang biasa-biasa saja. Geraldine Weiss dianggap sebagai pelopor di dunia investor wanita. Sebagai ibu rumah tangga biasa, dia memulai investasi dengan pendapatan suaminya. Ketika berhasil, ia memutuskan terjun ke dunia investasi.

Selama tahun 1960an, satu-satunya pekerjaan yang ditawarkan perusahaan untuk wanita adalah sekretaris. Alih-alih mengambil pekerjaan tersebut, ia memilih untuk mendirikan Investment Quality Trends (IQT) di tahun 1966, sebuah buletin di mana masyarakat bisa mendapatkan nasihat investasi.

Strategi populer yang digunakan Weiss adalah berinvestasi di saham blue chip dan fokus mendapatkan pembagian hasil saham dari perusahaan (dividen). Ia menjalankan IQT selama 37 tahun dan pensiun di tahun 2003 dengan investasi yang direkomendasikannya menghasilkan return tahunan 11,2% dibandingkan dengan 9.8% dari keseluruhan pasar.

Barbara Corcoran

Meskipun dikenal karena perannya dalam reality show Shark Tank di televisi, Barbara Corcoran telah menjadi wanita penghasil jutaan dolar jauh sebelum mengambil peran tersebut. Di tahun 1973, ketika Barbara menginjak usia 20an ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Kota New York dan memulai bisnisnya sebagai broker properti dengan investasi awal 1000 USD.

Barbara perlahan-lahan menjual apartemen dengan cepat setelah menyadari kunci untuk mengembangkan bisnisnya, bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga pemasaran.

Berbekal menjalin pertemanan dengan media, Barbara dijuluki sebagai ahli real estate di koran lokal hingga akhirnya meluncurkan dua laporan tahunan tentang tren real estate yang melesatkan bisnisnya. Kerja keras tersebut berbuah hasil setelah bisnis brokernya menjual total USD66 juta selama beberapa dekade.

Kathy Xu

Mitra founder perusahaan China Capital, Kathy Xu mengamankan posisi ke-6 di daftar investor venture capital paling berpengaruh. Dia membuat dirinya tercatat sebagai wanita yang paling tinggi di daftar tersebut.

Kathy Xu menanamkan uangnya pada start-up e-commerce di tahap awal, yaitu JD.com. Investasi sebesar USD18 juta pun terbayar dan menghasilkan keuntungan sebesar USD2,9 miliar.

Strategi yang diterapkan Xu dalam berinvestasi adalah tetap mengerucut dengan menentukan dan evaluasi secara mendalam perusahaan yang ia ingin mendapatkan modal.

Dia mendisiplinkan timnya dengan membatasi hanya lima sampai 6 kesepakatan selama setahun. Kemudian, memahami sebanyak mungkin tentang perusahaan tersebut, dan melakukan tatap muka beberapa kali untuk mengetahui strategi besar dengan founder perusahaan tersebut.

Strategi investasi Kathy Xu telah menjadikan dirinya sebagai salah satu investor wanita hebat dan paling berpengaruh di dunia.

Tidak ada lagi istilah untuk tidak berinvestasi, bukan?

Artikel Terkait