Saham

5 Rahasia Sukses Investasi Saham

rahasia sukses investasi saham

Ajaib.co.id – Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berpeluang menghasilkan return potensial yang tinggi untuk investor. Dibandingkan instrumen investasi yang lain seperti deposito atau reksa dana, saham adalah investasi yang memiliki risiko yang paling tinggi karena volatilitas pasar sangat tidak stabil. Namun, di balik risikonya yang besar, jika investor mengetahui rahasia sukses para investor yang mampu meraup keuntungan dari pasar saham, keuntungan yang akan datang dengan sendirinya.

Lalu, apa rahasia sukses berinvestasi di pasar saham? Jawabannya adalah tidak ada rahasia. Tidak ada kata magis, trik jutawan, tips ampuh, atau jalan pintas untuk bisa meraih kesuksesan di pasar saham. Strategi investasi yang bisa meraih kesuksesan adalah dengan mengidentifikasi saham perusahaan dan membelinya dengan harga yang berpeluang untuk terus meningkat. Singkatnya, berikut adalah rahasia sukses investasi yang utama terbagi menjadi dua bagian yang dilansir dari thebalance.com.

Identifikasi Perusahaan Bagus

Dalam metode value investing yang dikembangkan oleh Warren Buffett, investor menggunakan analisis fundamental untuk membeli saham apa yang layak untuk dikoleksi dan harganya berpotensi meningkat di masa yang akan datang. Analisis fundamental membantu investor untuk mengetahui apakah sebuah manajemen perusahaan mengelola operasi dengan baik dan efisien?

Metode paling sederhana dalam mengidentifikasi saham perusahaan yang sehat adalah dengan membandingkan kondisi keuangannya dari tahun ke tahun. Berapa total aset dibandingkan total liabilitas? Mana yang paling besar, liabilitas lancar atau tidak lancar? Berapa Debt to Equity Ratio (DER) nya? Sebuah saham perusahaan yang sehat setidaknya memiliki DER di bawah 1 ditulis dengan 100%.

Selain itu, kamu juga harus Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM) untuk mengetahui bagaimana mereka mendapatkan keuntungan dari penjualan, Operating Profit Margin (OPM) untuk mengetahui berapa keuntungan dari operasi dari keseluruhan penjualan, hingga laba bersih yang dari tahun ke tahun harus selalu meningkat setidaknya 20%. Saham perusahaan yang sehat setidaknya tercatat membagikan dividen satu kali setiap tahunnya selama 3-5 tahun berturut-turut.

Manajemen yang sehat mencerminkan perusahaan yang sehat. Saham perusahaan yang harganya mahal bukan menjadi salah satu indikator perusahaan tersebut sehat, dan sebaliknya, saham perusahaan yang harganya murah bukan berarti perusahaan tersebut tidak bagus, sebab harga pada pasar tidak mencerminkan kondisi keuangan perusahaan sama sekali. Pastikan kamu melakukan riset untuk menemukan perusahaan yang kondisi keuangannya sehat sebelum berinvestasi.

Membeli di Harga Murah

Membeli saham di harga yang murah adalah salah satu metode yang dipakai di value investing. Tentu kamu tidak ingin membeli saham yang harganya sudah terlalu mahal dan harganya tidak bisa tumbuh lagi, bukan? Namun, untuk tidak mudah untuk mengetahui berapa harga wajar sebuah saham. Warren Buffett pun tidak menjelaskan secara gamblang definisi intrinsic value atau harga saham yang sesungguhnya dari harga yang ada di buku.

Sebagai investor, tentu kamu bertanya-tanya, kapan dan berapa saham dapat mencapai harga yang tepat? Setiap investor memiliki jawaban yang berbeda, karena metode yang digunakan pun berbeda-beda. Namun, satu hal yang pasti mereka setujui adalah mereka harus membeli harga saham bawah agar harganya berpotensi meningkat di masa depan.

Salah satu indikator penting sebelum membeli saham adalah cari tahu earnings atau pendapatannya. Perusahaan harus menunjukkan perkembangan dari tahun ke tahun. Pastikan juga sebuah pendapatan sebuah perusahaan lebih tinggi di perusahaan lainnya yang berada di industri yang sama. Free cash flow juga menjadi pertimbangan untuk memilih sebuah saham. Biasanya perusahaan yang kuat menghasilkan banyak uang dan memiliki cash flow yang jumlah besar. Free cash merupakan indikasi ketika uang tunai perusahaan tersisa setelah berinvestasi untuk menjaga perusahaan tetap beroperasi.

Hindari Jalan Pintas

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, tidak ada jalan pintas dan rahasia sukses dalam investasi saham. Kebanyakan investor tergiur dengan jalan pintas dan iming-iming return tinggi di pasar saham tetapi tidak mau melakukan analisis fundamental sebuah perusahaan. Seringkali mereka hanya bergantung pada rekomendasi teman atau situs-situs finansial tanpa melakukan analisis ulang.

Jika memang rekomendasi stock picks benar-benar menguntungkan dan semua orang mengikutinya, seharusnya sudah banyak investor yang saat ini kaya raya karena mendulang keuntungan. Faktanya, semakin banyak investor yang merugi dan menyalahkan instrumen saham hanya karena tidak mau melakukan pekerjaan dasar dalam investasi saham. Apakah kamu akan menjadi tipe investor tersebut?

Untuk memudahkan kamu berinvestasi, saham terbagi menjadi tiga kategori, yang pertama adalah pernak pernik pohon natal, terlihat indah dari luar (harga saham mahal), tetapi rentan pecah (volatilitas tinggi). Saham-saham seperti ini menarik perhatian investor yang tidak memperhatikan kesehatan keuangan perusahaan sehingga beberapa waktu kemudian harganya terus turun karena kinerja perusahaan tidak menghasilkan keuntungan.

Yang kedua adalah saham sepeda, kumpulan saham-saham yang terkait dengan siklus ekonomi, yang selalu berayun ke arah yang berlawanan. Investor kerap kali membeli saham tersebut di harga yang tinggi dan volumenya besar. Namun, ketika waktunya tiba, harganya anjlok dan pemilik saham menjual kepemilikannya seperti ban sepeda yang kempes.

Kategori yang ketiga adalah saham yang bagus, tapi kamu telat membelinya. Saham sebuah perusahaan yang secara fundamental sangat sehat, tapi pasar telah menawarkan harga yang telah melewati titik harga wajar. Jika kamu tetap ingin membelinya, kamu hanya akan mendapatkan return yang sedikit atau justru mengalami kerugian karena harga saham sudah terlalu tinggi.

Apakah kamu punya rahasia sukses investasi di pasar saham juga? Untuk mencapai kesuksesan, tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap. Sama juga untuk berinvestasi membutuhkan pengelolaan dana dan portofolio investasi yang strategis. Kamu bisa mencontoh orang sukses dan mempelajari kondisi pasar modal.

Artikel Terkait