Pensiun

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Merencanakan Pensiun

Ajaib: Ilustrasi 5 Kesalahan Saat Merencanakan Pensiun

Kamu dan sebagian besar generasi milenial mungkin saat ini terlalu sibuk menikmati pekerjaan dan hidupmu. Tidak ada yang ingat untuk merencanakan pensiun yang pasti terjadi. Jikapun pernah terlintas mungkin tiap kali hari gajian tiba dan menyadari gaji kalian dipotong untuk jaminan hari tua lewat BPJS Ketenagakerjaan.

Namun sebenarnya dana pensiun lembaga keuangan pemerintah ini tidak cukup untuk membiayai hidupmu di masa tua nanti dengan nyaman. Kecuali kamu mau hanya hidup pas-pasan untuk masa pensiun karena sekarang kurang mempersiapkannya. Kamu harus mencari sumber pendapatan di masa tua nanti jika kamu tidak lagi bekerja secara aktif dan mendapatkan gaji bulanan.

Bicara soal jumlah dana pensiun yang ideal, mungkin kamu bertanya-tanya, berapa kah jumlah dana yang diperlukan untuk menjalani hari tua dengan nyaman. Jika kamu bertanya pada seorang perencana keuangan mungkin akan menjawab sebanyak yang bisa kamu kumpulkan.

Panduan yang bisa dilakukan untuk mempersiapkannya adalah menyisihkan 10% sampai 15% penghasilanmu untuk masa pensiun. Hal ini seharusnya sudah dimulai dari usia 20-an atau bahkan ketika pertama kali kamu menerima gaji. Namun sebenarnya kamu bisa mencoba menghitung besaran dana yang kira-kira dibutuhkan untuk nanti.

Dengan demikian, kamu bisa membuat skema perencanaan masa pensiun dalam jangka panjang. Misalnya berapa banyak yang akan kamu sisihkan, berapa banyak yang bisa kamu investasikan dan mungkin beragam cara lainnya untuk menyiapkan dana pensiun.

Jika kamu berniat sekedar menikmati hari tua dengan berkebun di halaman belakang rumah tentu kamu tidak membutuhkan dana yang besar dibandingkan orang yang ingin berbisnis selepas pensiun nanti. Hanya saja jangan karena tak punya banyak keinginan ketika tua kamu tidak merencanakan pensiunmu nanti termasuk soal dananya.

5 Kesalahan Fatal Saat Merencanakan Pensiun yang Wajb Kamu Hindari

Kebanyakan dari kamu terlalu sibuk hidup pada saat ini untuk memikirkan apa yang terjadi ketika tidak lagi memiliki gaji mingguan untuk mendanai gaya hidupmu nanti. Untungnya, tidak ada kata terlambat untuk memulai proses perencanaan pensiun.

Kamu bisa melakukannya sekarang untuk mengurus dan mengubah perencanaan keuanganmu. Salah satu caranya adalah memiliki produk investasi untuk mengembangkan uangmu sebagai persiapan masa tua. Ada banyak pilihan yang bisa kamu pilih untuk mengelola uangmu dan menjadikannya bernilai hingga bertahun-tahun yang akan datang.

Terlepas dari itu, kadang ada orang yang sudah merencanakan pensiun namun tidak berhasil mendapatkan keingannya itu. Penyebabnya adalah orang tersebut melakukan kesalahan perencanaan yang sangat fatal. Ajaib akan membantumu untuk memastikan jika kamu bukan salah satu diantaranya.

Berikut adalah 5 kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pensiunan, dan cara memperbaikinya.

# Memiliki Rencana dengan Asumsi yang Ketinggalan Jaman

Sementara kebanyakan orang yang mendekati usia pensiun memiliki perkiraan tentang berapa banyak aset yang telah mereka kumpulkan, berapa banyak yang akan mereka butuhkan untuk pensiun, dan berapa lama uang mereka akan bertahan, sebagian besar orang gagal memeriksa angka-angka tersebut berdasarkan kondisi pasar yang berbeda.

Selama ekonomi dunia terus berjuang, kita perlu menantang kebijaksanaan konvensional mengenai tingkat pengembalian tahunan yang diharapkan, tingkat inflasi, pertumbuhan PDB, dan lainnya. Karena salah satu dari faktor-faktor ekonomi makro ini dapat dengan mudah menggagalkan rencana pensiun yang dirancang dengan cermat. Oleh karena itu, calon pensiunan harus mempertimbangkan untuk memperbarui rencana mereka menggunakan berbagai asumsi pengembalian pasar (baik dan buruk), tingkat inflasi (baik umum maupun ekstrim), dan faktor makro lainnya.

# Pensiun terlalu cepat

Pemerintah mendefinisikan usia 66 sebagai usia pensiun, tetapi banyak orang tidak mau menunggu selama itu. Kamu dapat menghindari pengurangan manfaat pensiun dini yang dengan bekerja sampai usia pensiun penuhmu. Pada saat yang sama, kamu dapat terus berkontribusi dalam program tabungan-pensiunmu, membangun saldo tambahan yang dapat digunakan di pasar.

Setiap tahun tambahan penghasilan kerja adalah tahun di mana kamu tidak menghidupi diri sendiri dengan menarik saldo pensiun. Hasilnya adalah bahwa tetap bekerja beberapa tahun lagi dapat meningkatkan penghasilanmu dalam dana pensiun sebesar sepertiga atau lebih.

# Meremehkan Biaya Perawatan Kesehatan

Bahkan bagi mereka yang menggunakan asuransi kesehatan, biaya perawatan kesehatan dapat mengikis daya beli dan keamanan ekonomi bagi sebagian besar pensiunan. Biaya out-of-pocket untuk orang-orang yang memasuki masa pensiun telah melonjak 50 persen selama 10 tahun terakhir.

Biaya perawatan kesehatan menimbulkan salah satu risiko paling serius bagi keamanan masa pensiun, jadi penting untuk memahami bagaimana merencanakan pengeluaran besar ini, menavigasi sistem dan mengelola pengeluaranmu. Ada banyak sumber daya publik dan swasta yang tersedia untuk membantumu merencanakannya. Jangan menunggu sampai pensiun untuk mencari nasihat.

# Tidak Mendiversifikasikan Portofolio Investasimu

Bukan hal yang aneh bagi pensiunan yang telah bekerja di perusahaan yang sama selama bertahun-tahun untuk mengakumulasi sejumlah besar saham perusahaan itu dalam portofolionya. Beberapa pensiunan memilih untuk tidak melakukan diversifikasi karena mereka merasa bahwa mereka mengetahui perusahaan mereka adalah yang terbaik, dan mengabaikannya perusahaan lainnya.

Dari perspektif diversifikasi dan manajemen risiko, portofolio investasi pensiunan harus memegang tidak lebih dari 5% – 10% dari satu saham tertentu, sehingga portofolio yang dapat dilindungi jika investasimu turun. Coba cek kembali portofolio investasimu untuk meyakinkan bahwa kamu tidak melakukan kesalahan ini.

# Menempatkan Sekolah Anak-Anak Sebelum Biaya Pensiunmu

Sesuatu yang harus kamu ingat, selalu ada bantuan kuliah untuk anak-anak tetapi tidak ada bantuan pensiun untukmu selain dirimu sendiri. Seorang pensiunan tidak boleh membahayakan pensiunnya sendiri dengan menarik, atau meminjam dari rekening pensiun mereka untuk membantu membiayai pendidikan perguruan tinggi anak-anak mereka (atau pembelian rumah, pernikahan, mobil, dan lainnya. Sebaliknya, mereka harus fokus membangun dan melindungi telur sarang mereka untuk bertahan selama tahun-tahun emas mereka.

Lima hal di atas menjadi kesalahan paling fatal yang dilakukan orang saat merencanakan pensiunnya. Pastikan kamu tidak melakukannya agar kehidupanmu nyaman di masa sekarang maupun masa depan.

Artikel Terkait