Emas, Investasi

5 Faktor yang Memengaruhi Grafik Harga Emas Antam

Ajaib.co.id. Grafik harga emas selama beberapa waktu terakhir memang terus naik dan mencatatkan rekor yang tidak biasa. Sepanjang tahun 2019 saja, harga instrumen investasi ini mencapai angka tertinggi jauh melebihi rekor selama tahun 2018. Tren ini masih terus bertahan memasuki tahun 2020 yang bahkan emas dari PT Aneka Tambang mencapai harga Rp850.00 per gram, tertinggi sepanjang sejarah.

Kenaikan ini menjadi kesempatan bagi investor untuk menjual emas yang dimiliki dan ambil untung besar untuk kebutuhan lainnya. Kesempatan emas ini tentunya harus terima kasih pada berbagai isu negatif yang muncul secara global. Mulai dari perang dagang, ancaman perang dunia sampai penyebaran Virus Corona menyebabkan kepanikan masyarakat.

Sifat emas sebagai aset safe haven kemudian ramai-ramai diburu dan menyebabkan harga beli emas melonjak. Serupa, harga jual emas kembali juga naik sehingga pemilik emas batangan yang ingin mencairkan asetnya seakan mendapatkan kesempatan emas.

Harga emas dunia memang terus terkerek naik karena sentimen negatif yang dirasakan pasar modal global. Melansir dari Katadata, harga emas di pasar spot global pada perdagangan Rabu 11 Maret 2020 naik 0,76% menjadi US$ 1.661,98 per troy ons. Sedangkan di pasar berjangka Commex harga emas hanya naik tipis US$ 90 sen menjadi US$ 1.661,2 per troy ons.

Grafik harga emas dunia kemudian turun lagi karena aset ini mulai dijual oleh investor untuk menutup margin kerugian yang dihasilkan pasar modal. Hal ini tentu saja berdampak pada harga emas Antam yang juga ikut turun.

Sama seperti instrumen lainnya, grafik harga emas memang diwarnai oleh kenaikan maupun penurunan. Meskipun dikenal sebagai instrumen yang aman untuk pemula karena harganya stabil dan naik terus bukan berarti grafik harga emas landai. Hanya saja fluktuasinya cenderung tidak signifikan sebagaimana saham.

Grafik Harga Emas Tetap Bisa Naik Turun Meskipun Paling Stabil

Emas atau logam mulia jadi salah satu jenis investasi yang likuid dan terlindung dari inflasi. Maka dari itu, emas jadi alternatif investasi yang favorit di berbagai kalangan. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa grafik harga emas tiap harinya mengalami perubahan? Hal itu terjadi pada seluruh emas, tak terkecuali emas bersertifikat Antam yang cenderung berubah mengikuti tren pasar.

Bagi kamu yang berinvestasi emas, wajib untuk mengetahui fluktuasi harga emas setiap waktu. Meskipun kamu melakukan investasi emas Antam, tetap saja harganya dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas dunia. Bisa dibilang naik turunnya grafik harga emas dunia menjadi acuan emas Antam. Nah, jadi sangat diwajibkan buat para investor emas untuk selalu penasaran terhadap situasi pasar dan harga emas dunia.

Jika kamu lebih sering melakukannya, lama kelamaan kamu akan menjadi mahir untuk membaca grafik dan memprediksi peluang naik atau turunnya harga logam emas. Seperti kata pepatah, bisa karena terbiasa. Faktor-faktor apa saja penyebab fluktuasi harga emas akan dijelaskan di bawah ini.

1. Nilai Tukar Dolar AS

Pada umumnya korelasi antara harga emas dan nilai tukar dolar AS cenderung negatif. Kondisinya jika nilai tukar dolar AS sedang lemah akan menyebabkan harga emas cenderung naik. Begitu pula sebaliknya, harga emas turun saat nilai tukar dolar AS menguat. Maka dari itu, lebih sering mengetahui nilai tukar mata dolar AS akan memberikanmu prediksi mengenai situasi pasar emas.

2. Produksi Emas Dunia

Produksi utama emas dunia saat ini ada Afrika Selatan, China, Australia, Amerika Serikat, Peru, dan Rusia. Salah satu hal yang mempengaruhi grafik harga emas adalah produksi emas dunia, akibat dari dampak permintaan pasar. Di tahun 2010, produksi emas meningkat 3% (2,652 ton) dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Akan tetapi di balik itu, yang sebenarnya terjadi adalah produksi emas dunia terus menurun sejak tahun 2000. Makin sulitnya lahan untuk penambangan emas jadi salah satu faktor penyebabnya. Keterbatasan jumlah aset ini menentukan perubahan harga emas sebagaimana dasar hukum ekonomi yang berlaku.

3. Meningkatnya Permintaan Bahan Baku Emas

Dikutip dari laman World Gold and The London Bullion Market Association 54% permintaan emas datang dari industri penghasil perhiasan, seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Sisanya permintaan emas digunakan untuk industri alat medis dan elektronik.

Makin tingginya permintaan bahan baku emas, tentu akan memicu kelangkaan dan harga emas pun semakin mahal. Karena itulah beberapa tahun belakangan grafik emas terus meningkat karena permintaannya juga baik. Sementara di bidang investasi, emas juga terus diminati karena nilai investasinya yang cenderung aman.

4. Ketersediaan Cadangan Emas di Bank Sentral Dunia

Selain produk uang kertas, bank-bank sentral dunia juga menyimpan cadangan emas dengan jumlah yang besar. Mirisnya, semakin kesini bank-bank sentral ini justru lebih banyak membeli emas daripada menjualnya yang diakibatkan oleh grafik harga emas yang naik. Beberapa bank sentral dunia yang menambah cadangan emasnya diantaranya The Fed dan European Central Bank (ECB).

5. Inflasi

Inflasi sangat erat kaitannya dengan mekanisme pasar yang bisa disebabkan antara lain, meningkatnya konsumsi masyarakat, likuiditas yang berlebihan, serta tidak lancarnya distrubusi barang. Maka, bisa dibilang inflasi mengakibatkan nilai mata uang menurun secara berkelanjutan.

Ketika terjadi inflasi, mata uang jadi kurang berharga sehingga masyarakat akan beralih ke alat tukar yang lebih bernilai. Contohnya tentu saja emas dan dengan demikian permintaan emas cenderung naik. Efeknya jelas memberikan kenaikan terhadap harga emas dunia.

Jadi, buat kamu yang ingin berinvestasi dan tidak ingin nilainya turun karena inflasi, kamu bisa menggunakan investasi emas. Selain itu, hal penting yang harus kamu perhatikan ketika ingin membeli emas sebagai investasi, jangan lupa cek grafik harga emas hari ini. Ada banyak aplikasi yang bisa membantumu mengetahui grafik harga emas terbaru.

Perlu diketahu juga, investasi ini merupakan jenis investasi jangka panjang, jadi jangan harap kamu bisa mendapat keuntungan hanya dalam 1 tahun, minimal investasi ini adalah 3 tahun jika kamu ingin mendapat keuntungan.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait