Grafik harga emas ANTAM menjadi salah satu keyword di Google yang seringkali dicari. Di mana, saat ini emas masih menjadi salah satu jenis investasi yang banyak dipilih kalangan masyarakat umum. Pada dasarnya, investasi emas merupakan salah satu jenis investasi yang cocok bagi kalangan investor pemula. Selain risiko yang rendah, investasi emas juga akan mendatangkan keuntungan seiring berjalannya waktu. Di bawah ini, Ajaib akan membahas lebih jauh mengenai investasi emas dan grafik emas yang bisa jadi waktu tepat kamu untuk membeli emas tersebut.
Perusahaan Emas di Indonesia
Di Indonesia sendiri, ada empat perusahaan emas terkemuka yang bisa jadi alternarif buat kamu yang ingin berinvestasi emas, mulai dari perusahaan ANTAM, UBS, King Halim, dan HWT. Apa perbedaam keempat perusahaan ini? Simak selengkapnya di bawah ini:
#1. Perusahaan PT Aneka Tambang (ANTAM)
Antam menjadi salah satu perusahaan emas yang paling menjadi favorit bagi investor emas di Indonesia. Kamu pun pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan perusahaan emas yang satu ini? Perusahaan ini dimiliki oleh negara atau menjadi perusahaan BUMN yang berdiri pada tahun 1968. Perusahaan ini tidak hanya memproduksi emas, namun juga eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga pemasaran material tambang lainnya.
Dalam hal per’emas’an, ANtam memiliki unit sendiri yang diberi nama Logam Mulia. Unit ini merupakan unit bisnis pengolahan dan pemurnian emas, perak, dan platina. Unit ini lenih dulu ada dengan nama PT Logam Mulia, kemudian tahun 1968 bergabung dengan Antam.
#2. Perusahaan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS)
Emas UBS ini menjadi emas kedua yang populer di Indonesia. Meski kalah populer dibanding ANTAM, emas ini tetap layak diinvestasikan. Akan ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan memilih investasi UBS, salah satunya emas UBS memiliki dimensi yang lebih lebar dari Antam. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemesanan UBS lebih cepat dan kurang dari 1 bulan, juga tidak akan ada bedanya emas yang diproduksi tahun lalu dan saat ini.
Perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1981 di kota Surabaya. Awalnua, bisnis ini hanyalah bisnis rumahan dengan nama CV Untung, dan pada 1991, berubah nama menjadi PT UBS. Saat ini, UBS telah dijual di lebih dari 20 toko emas Indonesia. Juga memperluas pasarnya dengan meluncurkan brand perhiasan, seperti Starshine, EG, Kasandra, Venus, hingga Basic Chain.
#3. Perusahaan PT Pamitramas Mulia (King Halim)
Meski namanya menggunakan bahasa Inggris, faktanya King Halim merupakan perusahaan emas asal Mojokerto, Jawa Timur yang bediri sejak 1982. Dalam situs resminya, PT King Halim mengklaim sebagai satu-satunya perusahaan yang mengadopsi teknologi dan desain dari Italia dengan tagline “Our customer deserves the very best”.
Ketika kamu memilih emas King Halim, kamu akan disediakan 14 desain yang menawarkan berbagai gambar, mulai dari Taj Mahal, Naga, Yesus, hingga keajaiban dunia. Meski kadar emas Antam dan King Halim sama-sama 99,99 persen, emas ini berbeda dalam dimensi, desain, dan harga. Di mana, harga emas King Halim lebih mahal daripada emas Antam, misalnya harga emas Antam lima gram saat ini Rp3.107.720, harga emas King Halim sedikit lebih mahal, yaitu Rp 3.162.315.
#4. Perusahaan PT Hartono Wira Tanik (HWT)
Satu lagi produsen emas asal Surabaya, PT Hartono Wira Tanik atau HWT. Perusahaan emas ini berdiri sejak tahun 1988 dan menjadi sponsor ajang kecantikan Puteri Indonesia sejak 2007 hingga saat ini. Selain memproduksi emas batangan, HWT juga memproduksi perhiasan seperti cincin, kalung, anting, liontin, dan gelang. Produksi perhiasannya pun sudah diekspor sejak 1996.
Dari keempat perusahaan tersebut, emas cetakan ANTAM memiliki popularitas paling tinggi. Demikian juga jika dilihat dari segi harga pasarannya. Untuk melihat grafik harga emas antam, bisa dilihat di berbagai situs investasi, juga di situs resmi ANTAM.
Risiko Investasi Emas ANTAM
Seperti halnya semua jenis investasi, berinvestasi emas bukan berarti tanpa risiko. Hanya saja, investasi emas merupakan jenis investasi dengan risiko rendah hingga menengah. Dalam artian, rosiko investasi emas tidak sampai menyebabkan kekayaan seseorang terancam.
Hal itu dikarenakan risiko penuruan nilai logam mulia emas cenderung terkendali dan bisa naik kembali seiring berjalannya waktu. Jika mengamati grafik harga emas antam selama 6 bulan terakhir, walaupun terjadi naik turun nilai logam mulia (emas) dalam jangka pendek, namun secara jangka panjang grafik bergerak naik. Jadi kalau kamu membeli emas 6 bulan yang lalu, bisa dipastikan saat ini kamu sudah meraih keuntungan.
Dilihat Dari Grafik Harga Emas ANTAM, Kapan Investasi Emas Mendatangkan Hasil?
Jika saat ini kamu mulai berpikir untuk investasi emas, maka sebaiknya rencanakan investasi emas tersebut untuk jangka panjang. Enam bulan belakangan ini, harga emas memang terus merangkak naik. Terlebih lagi, harga emas sempat memecahkan rekor [ada pertengahan Agustus lalu, dan ini termasuk harga emas tertinggi sepanjang sejarah yaitu berada di angka Rp766.000.
Namun seandainya kamu hanya hendak membeli emas untuk aksi ambil untung saja, bisa jadi kamu malah akan terjebak. Tidak menutup kemungkinan setelah kenaikan yang gila-gilaan, tren harga emas mengalami penurunan.
Maka dari itu, jika kamu berencana membeli logam mulia dalam jumlah banyak saat ini, sebaiknya hal itu kamu rencanakan untuk investasi jangka panjang. Setidaknya dalam satu hingga tiga tahun ke depan.
Jika kamu mengamati grafik harga emas antam setahun terakhir, pada tahun 2019 harga emas ANTAM sempat menembus angka Rp762.000 per gram pada tanggal 31 Desember 2019. Selanjutnya harga emas terus meningkat di awal tahun 2020. Hingga harga emas hari ini, pada 10 Januari 2020, harga emas antam menyentuh angka Rp777.000 per gram.
Namun, bukan berarti kamu akan mendapat keuntungan saat jual emas pada level harga jual yang sama. Karena faktanya, harga emas yang dikenakan pada investasi emas milikmu adalah harga beli emas. Yakni harga yang dikenakan perusahaan ANTAM untuk membeli emas milikmu. Yang mana harganya lebih rendah dari harga jual.
Dengan asumsi tren yang sama mungkin terjadi lagi, maka sebaiknya hindari membeli emas untuk investasi jangka pendek. Sebaiknya pilihlah instrumen investasi berupa logam mulia hanya jika kamu berencana menginvestasikannya setidaknya setahun bahkan tiga tahun ke depan. Jangan lupa juga untuk uptodate melihat grafik harga emas antam sebelum kamu membelinya.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.