Ajaib.co.id – Sebagian besar masyarakat Indonesia baru pertama kali mendapatkan penghasilan sendiri di usia 20-an, saat lulus universitas dan akhirnya bekerja. Beberapa mendapatkannya di usia lebih muda jika telah memiliki pekerjaan sambilan ketika mahasiswa. Banyak dari anak muda itu kemudian bingung cara mengatur keuangan dengan kondisi ini karena terlena dengan gaji pertama mereka.
Kamu boleh euforia sebagai karyawan baru. Apalagi jika diterima kerja di perusahaan impian dengan gaji bulanan sesuai harapanmu. Bisa dibayangkan, bagaimana bahagianya ketika kamu baru saja menjadi karyawan? Apakah kamu seperti itu?
Hal itu wajar, karena untuk pertama kalinya kamu mengelola keuangan untuk kehidupan pribadimu. Persoalan untuk mengatur keuangan sendiri tidak selalu sukses dilakukan oleh generasi muda. Pasalnya mereka terbiasa menerima uang untuk keperluan pribadi dari orang tua. Tak perlu repot membuat anggaran biaya hidup seperti untuk membeli barang isi kamar mandi, rekening tabungan atau mempersiapkan dana darurat.
Karena itu, tak sedikit yang mengaku bahwa gaji karyawan baru tak bersisa. Ada pula yang mengalami gaji sudah habis di tengah bulan. Akhirnya mereka hanya hidup pas-pasan sembari berharap menunggu hari gajian berikutnya tiba. Kesalahan yang sama kerap dilakukan sehingga polanya berulang.
Awal bulan foya-foya menggunakan uang untuk gaya hidup, yang biasanya hanya bertahan satu atau dua minggu, dan sisanya berusaha bertahan dengan anggaran seirit mungkin. Bahkan tak jarang yang kemudian malah berutang untuk menutupi kebutuhan yang muncul di akhir bulannya.
Kamu mungkin tahu caranya mencari uang, dengan berbagai pekerjaan dan kerja sampingan yang dimiliki, namun belum tentu paham cara mengatur keuangan terbaik. Tak heran setelah sekian tahun bekerja, banyak orang yang tak punya dana yang cukup di rekeningnya. Jangankan memiliki persiapan dana pensiun, mereka bahkan tak punya uang tersisa untuk tabungan.
Perilaku ini sebenarnya diawali ketika kamu masih menjadi karyawan baru. Ketika baru pertama kali bekerja, banyak yang kerap menghabiskan uang untuk hal yang tidak bermanfaat. Misalnya sepatu terbaru, outfit terkini sampai gadget paling canggih. Alibinya sebagai hadiah bagi diri sendiri karena telah bekerja keras.
Kebiasaan kurang baik ini sayangnya terus berlajut di bulan-bulan berikutnya sehingga tidak sadar untuk menabung. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang sama dengan beberapa orang tidak beruntung itu dan lalai mengatur keuangan pribadimu.
Buat Anggaran Keuangan
Sebelum kamu menghabiskan uangmu untuk berfoya-foya, cobalah mulai rencanakan anggaran bulanan dengan membuat daftar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan menjadi dua bagian. Untuk kebutuhan primer seperti makan, ongkos bekerja, tagihan listrik, cicilan rumah, cicilan motor dan lain sebagainya. Sedangkan untuk kebutuhan tersier, buatlah anggaran untuk shopping, traveling, hingga anggaran hangout dengan teman-teman atau rekan kerja.
Bayar Tagihan dengan Segera
Banyak orang yang khilaf menghabiskan uangnya tanpa membayar cicilan atau tagihan wajib setiap bulannya. Jadi, setelah mendapatkan gaji, pastikan hal pertama yang kamu lakukan adalah membayar semua tagihan di awal. Mulai tagihan listrik, telepon, cicilan, dan lain sebagainya. Hal ini penting, agar tidak mengganggu biaya kebutuhan sehari-hari. Dengan memisahkan atau membayarkannya terlebih dahulu tentu akan membuat kamu lebih tenang untuk mengatur pengeluaran bulanan lainnya.
Membagi Pengeluaran Menjadi 4 Pos
Selagi masih muda, produktif, dan punya pekerjaan sebenarnya adalah kesempatan yang tepat untuk mencari cara mengatur keuangan terbaik yang bisa kamu terapkan. Mungkin akan ada beberapa kesalahan penganggaran yang kamu lakukan namun kondisi finansialmu masih mampu menanggulanginya.
Jumlah kebutuhan dan pengeluaran yang harus kamu tanggung masih terbatas, berbeda ketika sudah berkeluarga dan memiliki anak. Karena itu, seorang karyawan baru bukan hanya harus berpikir bagaimana melakukan pekerjaanya dengan baik atau cara bergaul di kantor baru namun juga cara mengatur keuangan.
Baru menjadi seorang karyawan, mengatur keuangan memang agak rumit, tapi bisa menyelamatkan uang bulananmu. Mungkin kamu tidak leluasa menghamburkan uang seperti teman-temanmu yang lain namun dalam waktu beberapa tahun kamu akan merasakan manfaatnya langsung.
Ada banyak cara dan tips yang beredar soal mengatur keuangan. Kamu bisa dengan mudah menemukannya di sosial media atau hanya dengan sekedar menggoogling-nya. Namun apapun cara yang diterapkan kamu sebenarnya hanya harus membagi gaji bulananmu dalam pos-pos tertentu dan bersikap disiplin.
Perhatikan pos-pos pengeluaran berikut agar kamu punya keuangan sehat:
1. Keperluan Sehari-hari
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengalokasikan biaya untuk keperluan sehari-hari. Sisihkan sekitar 60 persen dari gaji untuk biaya makan, transportasi, nonton, dan jalan-jalan di akhir pekan.
Kalau kantor menyediakan makan siang, kamu bisa menghemat pengeluaran untuk keperluan lain. Ada berbagai cara berhemat dengan perkembangan teknologi saat ini, misalnya beli bensin lebih murah dengan menukar poin atau promo yang ditawarkan ketika akhir pekan.
Jika kamu jeli, ada sekian rupiah yang bisa dihemat dari penawaran tersebut. Namun jangan sampai melakukan kesalahan dengan malah tergoda melakukan pembelian yang tidak perlu.
2. Asuransi
Idealnya ketika kamu bekerja, perusahaan akan memberikan asuransi kesehatan dan mendaftarkan kamu dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Jika tidak, kamu harus memiliki asuransi personal, entah asuransi kesehatan atau asuransi jiwa.
Ada banyak pilihan perusahan asuransi yang bisa kamu sesuaikan manfaatnya dengan kebutuhanmu. Jika ingin yang terjangkau jaminan BPJS juga cukup memadai meskipun memang manfaatnya sedikit terbatas dibandingkan asuransi swasta.
Percaya deh, punya asuransi tidak ada ruginya. Karena asuransi akan memproteksi kamu dari hal-hal yang tidak terduga, misalnya sakit atau kecelakaan. Paling tidak kamu tidak harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar karena sudah mempersiapkan diri sebelumnya.
Pengeluaran mendadak dalam jumlah besar seperti biaya rumah sakit atau kecelakaan kadang belum bisa ditanggung oleh karyawan baru sepertimu. Karena itu ada baiknya kamu melakukan tindakan preventif dengan memiliki asuransi.
Kamu bisa mengalokasikan 10 persen dari gaji kamu untuk buat asuransi. Tidak mahal kan untuk sebuah perlindungan?
3. Tabungan
Berapa pun gaji yang kamu dapatkan tiap bulan, kamu harus menabung. Kamu bisa menabung 10% dari gaji dan melakukannya secara rutin per bulan. Kamu juga bisa meningkatkan jumlah tabungan hingga 20%. Dengan catatan, dana tabungan ini tidak boleh digunakan. Ada baiknya simpan uang tabungan di rekening lain dan tinggalkan kartu ATM di rumah.
Jangan tunggu uangmu tersisa untuk menabung namun sisihkan lah uangmu untuk tabungan. Biasakan langsung mentransfer uang yang dialokasikan untuk tabungan sesaat setelah menerima gaji bulananmu. Jangan tunda-tunda lagi agar kamu tidak malah menghabiskan uangmu untuk hal tidak bermanfaat.
4. Investasi
Lalu sisa gaji buat apa? Bisa digunakan sebagai dana darurat. Selain itu, kamu bisa menambah nilai uang tersebut, dengan cara berinvestasi. Pilihlah investasi yang bisa kamu jangkau dan mudah mengoperasikannya. Salah satunya adalah investasi reksa dana.
Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio saham oleh manajer investasi. Jenis reksa dana yang bisa kamu pilih berupa reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, atau reksa dana pasar uang.
Saat ini, investasi reksa dana sedang digemari anak muda atau investor pemula. Karena mereka tak perlu selalu melihat pergerakan pasar atau menghitung faktor resiko. Keuntungannya pun lumayan daripada sisa gaji tidak digunakan. Keuntungannya bisa kamu gunakan untuk down payment (DP) rumah, tambahan biaya menikah, atau traveling.
Bahkan sekarang ini sudah tersedia marketplace reksa dana, yang memungkinkan investor “belanja” produk investasi. Cara ini sangat memanjakan investor pemula. Karena kamu bisa membandingkan antar produk reksa dana, investasi dana mulai dari Rp100 ribu, dan tak kalah penting, semua kegiatan investasi dilakukan secara daring (online). Cocok buat kamu para karyawan baru yang internet savvy dalam hidup.
Keempat pos pengeluaran tersebut harus kamu isi sebagai kunci cara mengatur keuangan yang lebih baik. Terapkan hal ini sejak gaji pertamamu untuk kondisi keuangan pribadi yang lebih baik. Dengan membangun kebiasaan baik sejak awal maka kelak kamu tak perlu khawatir terjebak masalah finansial.
Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Kartu kredit tidak melulu merigikan, tapi juga dapat membantu mengelola keuangan, jika kamu menggunakannya dengan cerdas. Misalnya, gunakan promo yang diberikan untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan, atau bisa dialokasikan untuk membayar semua tagihan-tagihan.
Pastikan juga kamu menghindari pembayaran minimal yang justru membuat tagihan membengkak. Akan lebih baik dan menguntungkan jika kamu membayar seluruh tagihan, tanpa harus meninggalkan tagihan sedikit pun. Sehingga, kamu akan terbebas dari bunga dan untuk menghindarkan denda.
Buat Laporan Keuangan Harian
Agar keuangan terkelola dengan baik, kamu juga perlu menyimpan struk belanja yang kamu dapatkan setiap kali berbelanja. Catatlah semua pengeluaran setiap harinya untuk membantu kamu mengetahui kemana saja uang yang digunakan selama ini, juga dapat membantu menganalisa barang-barang apa saja yang sebenarnya tidak harus dibeli di bulan yang akan datang.
Miliki Lebih dari Satu Rekening
Buatlah dua rekening bank yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda juga. Misalnya, satu rekening digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti, menerima gaji, membayar tagihan, dan belanja. Dan rekening lain dapat digunakan khusus untuk menabung.
Tentukan jumlah minimal berapa persen yang harus kamu tabung dari gaji bulanan. Lakukan halnya seperti kewajiban yang harus dipenuhi setiap bulannya. Dengan begitu, kamu bisa menabung di awal tanpa menunggu uang terlanjur habis.
Cari Penghasilan Tambahan
Jika kamu merasa penghasilan bulanan belum bisa kamu sisihkan sebagian untuk menabung, kamu bisa coba bisa mencari penghasilan tambahan lainnya di luar penghasilan tetap setiap bulannya. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan mulai dari berdagang, menjadi reseller hingga menjadi freelance.
Namun, pastikan kegiatan ini tidak mengganggu pekerjaan utama kamu. Karena jika iya, kamu akan kehilangan pekerjaan inti dan justru membuatmu sulit mengontrol keuangan.
Itulah beberapa cara mengatur keuangan yang bisa kamu ikuti. Dengan mengatur keuangan sejak dini, kamu bisa mempersiapkan masa depan dengan lebih baik. Pastikan juga kamu memulai investasi untuk masa depan lewat Ajaib!