Biaya hidup di Jakarta termasuk yang termahal di Indonesia. Meskipun Upah Minimum Provinsi (UMP) tergolong tinggi, biaya hidup standar di Jakarta 1 bulan juga tidak kalah tingginya.
Bahkan, Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Biaya hidup di Jakarta mencapai Rp14,88 juta per bulan. Padahal UMP di tahun 2024 saja masih di angka Rp5.067.381 per bulan. Ketimpangan ini membuat publik bertanya-tanya, sebenarnya berapa biaya hidup standar di Jakarta?
Estimasi Biaya Hidup di Jakarta
Setiap orang tentu memiliki latar belakang dan gaya hidup berbeda yang secara langsung memengaruhi besarnya biaya untuk mencukupi semua kebutuhannya. Kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan, pun akan berbeda antara orang yang satu dengan lainnya.
Misalnya untuk biaya makan sehari di Jakarta, masyarakat prasejahtera yang terbiasa makan seadanya mungkin hanya memerlukan biaya Rp20-50 ribu per orang per hari. Namun tidak demikian dengan masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas yang bisa menghabiskan Rp100-500 ribu per orang untuk biaya makan sehari di Jakarta.
Sebagai gambaran, berikut ini rincian biaya hidup standar di Jakarta 1 bulan. Rincian ini bersifat estimasi, realisasi biaya hidup di Jakarta bisa lebih rendah maupun lebih tinggi sesuai dengan preferensi gaya hidup masing-masing individu.
1. Konsumsi
Biaya makan sehari di Jakarta bisa sangat bervariasi tergantung pilihan tempat makan. Untuk makan di food court, satu kali makan membutuhkan budget sekitar Rp50.000–Rp100.000. Namun, bagi yang ingin berhemat, makan di warteg bisa jadi pilihan. Di warteg, sekali makan dapat menghabiskan Rp15.000–Rp25.000 saja.
Jika seseorang makan tiga kali sehari di warteg dengan biaya minimal Rp15.000, maka per bulan perlu disiapkan anggaran sekitar Rp1.395.000. Angka ini bisa berubah tergantung lokasi dan preferensi makan, tetapi cukup jadi gambaran biaya makan sehari di Jakarta.
2. Tempat Tinggal
Bagi perantau, pilihan tempat tinggal menentukan besar kecilnya pengeluaran. Kos dengan fasilitas sederhana di Jakarta biasanya berkisar antara Rp1.000.000–Rp4.000.000 per bulan. Untuk fasilitas lebih lengkap atau lokasi strategis, harganya bisa lebih tinggi.
Selain kos, apartemen dan kontrakan juga tersedia dengan harga bervariasi. Sewa apartemen per bulan mulai dari Rp4.000.000. Sementara kontrakan tahunan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Pilihan ini tergantung kebutuhan dan kemampuan finansial perantau.
3. Transportasi
Transportasi umum bisa membantu menghemat biaya hidup di Jakarta. Ongkos TransJakarta sekali jalan hanya Rp3.500, dengan estimasi bulanan sekitar Rp154.000 (PP). Moda lain seperti MRT membutuhkan anggaran Rp14.000 sekali jalan, atau sekitar Rp616.000 per bulan.
Untuk KRL, ongkos rata-rata Rp6.000 sekali jalan, dengan perkiraan bulanan Rp264.000. Transportasi yang tepat bisa membantu efisiensi biaya dan waktu, terutama bagi pekerja atau mahasiswa yang sering bepergian.
Baca Juga: Memilih Cara Tepat Menghemat Biaya Transportasi di Jakarta
4. Kebutuhan Komunikasi
Kebutuhan komunikasi juga penting diperhitungkan. Untuk pulsa dan internet, biaya per bulan diperkirakan berkisar antara Rp300.000–Rp1.000.000, tergantung provider dan kebutuhan internet.
Dengan mengatur pemakaian secara bijak, biaya ini bisa ditekan. Namun, bagi pekerja remote atau pelajar daring, anggaran internet sering kali lebih besar karena dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
5. Belanja Bulanan
Belanja bulanan mencakup kebutuhan dasar seperti perlengkapan mandi, makanan ringan, dan air minum. Pengeluaran untuk sabun, pasta gigi, dan sejenisnya rata-rata sekitar Rp100.000 per bulan. Untuk air minum, galon isi ulang bisa menghemat pengeluaran.
Dengan perencanaan yang baik, belanja bulanan dapat ditekan. Hal ini terutama penting bagi perantau dengan anggaran terbatas, agar tidak mengganggu pos keuangan lain.
6. Tagihan Utilitas
Tagihan utilitas meliputi listrik, air, dan gas, yang wajib dibayar setiap bulan. Bagi yang tinggal di kos, biasanya sudah termasuk dalam biaya sewa bulanan. Namun, untuk apartemen dan kontrakan, tagihan ini terpisah dan bisa mencapai ratusan ribu per bulan.
Pengelolaan pemakaian utilitas dengan hemat akan membantu mengurangi pengeluaran. Ini penting agar tidak membebani anggaran bulanan secara keseluruhan.
7. Biaya Gaya Hidup
Jakarta punya banyak pilihan hiburan dan gaya hidup yang menarik. Namun, biaya lifestyle ini bisa membuat pengeluaran membengkak jika tidak diatur. Makan di luar, nongkrong di kafe, atau berbelanja dapat menghabiskan ratusan ribu hingga jutaan per bulan.
Memprioritaskan kebutuhan pokok sebelum lifestyle dapat membantu mengatur keuangan lebih baik. Ini akan memastikan biaya hidup standar di Jakarta 1 bulan tidak melebihi penghasilan yang didapatkan.
8. Biaya Tak Terduga
Biaya tak terduga perlu disiapkan sebagai dana cadangan. Misalnya untuk keperluan mendadak seperti kesehatan, perbaikan barang, atau kebutuhan mendesak lainnya. Besaran biaya ini fleksibel sesuai situasi. Dengan adanya dana darurat, keuangan bulanan tetap aman meskipun ada pengeluaran tak terduga.
Baca Juga: Berapa Biaya Preschool di Jakarta? Ini Daftar dan Biayanya
Rincian Anggaran Biaya Hidup Standar di Jakarta 1 Bulan
Berikut adalah perkiraan total rincian anggaran biaya hidup di Jakarta berdasarkan informasi yang telah diberikan sebelumnya:
- Konsumsi (Makan)
- Makan di warteg 3 kali sehari dengan biaya minimum Rp15.000 per makan.
- Perhitungan: Rp15.000 x 3 x 30 = Rp1.350.000
- Tempat Tinggal
- Sewa kos bulanan (standar): Rp1.500.000 – Rp4.000.000
- Estimasi: Rp2.500.000
- Transportasi
- Menggunakan Bus TransJakarta untuk 22 hari kerja dalam sebulan.
- Perhitungan: Rp3.500 x 2 x 22 = Rp154.000
- Kebutuhan Komunikasi
- Internet dan pulsa: Rp300.000 – Rp1.000.000
- Estimasi: Rp500.000
- Belanja Bulanan
- Kebutuhan kamar mandi dan air minum: Rp180.000
- Tagihan Utilitas (Listrik dan Air)
- Estimasi: Rp200.000
- Biaya Lifestyle
- Hiburan dan gaya hidup: Rp500.000
Total Estimasi Biaya Hidup di Jakarta per Bulan:
- Rp1.350.000 (Konsumsi)
- Rp2.500.000 (Tempat Tinggal)
- Rp154.000 (Transportasi)
- Rp500.000 (Kebutuhan Komunikasi)
- Rp180.000 (Belanja Bulanan)
- Rp200.000 (Tagihan Utilitas)
- Rp500.000 (Lifestyle)
Total perkiraan biaya hidup standar di Jakarta 1 bulan adalah Rp5.384.000. Nominal ini bisa didapatkan dengan penghematan pada konsumsi dan tempat tinggal yang sederhana.Secara keseluruhan, biaya hidup di Jakarta cukup tinggi, terutama bagi perantau. Diperlukan perencanaan keuangan yang baik agar biaya hidup standar di Jakarta 1 bulan bisa dikelola secara efektif.