Bisnis & Kerja Sampingan

Pasca Akuisisi, Nasib William Tanuwijaya Kini di Tangan TikTok

william-tanuwijaya

Aksi akuisisi yang dilakukan TikTok atas Tokopedia membuat kepemilikan saham pendiri Tokopedia William Tanuwijaya dan GOTO mengalami perubahan.

Dalam dunia bisnis, aksi akuisisi yang dilakukan sebuah perusahaan adalah hal yang lumrah. Melalui aksi akuisisi, perusahaan yang diakuisisi bisa meningkatkan permodalan. Sementara untuk perusahaan yang mengakuisisi, perusahaan bisa mendapatkan market share dari perusahaan yang diakuisisi untuk memperluas jaringan pelanggan dan dapat meningkatkan efisiensi operasional.

TikTok yang dikenal sebagai startup raksasa di dunia melihat pasar e-commerce Indonesia sangatlah potensial. Inilah alasan mengapa TikTok bersedia menggelontorkan triliunan rupiah untuk membeli saham Tokopedia dan resmi menyandang sebagai pemilik Tokopedia yang baru dengan menguasai 75% saham Tokopedia.

Berapa Nilai Akuisisi TikTok atas Tokopedia?

Dari aksi akuisisi TikTok atas Tokopedia, GOTO berhasil mengantongi nilai investasi hingga lebih dari $1,5 miliar atau setara Rp23,5 triliun dari penjualan saham Tokopedia ke TikTok sebanyak 38,19 juta lembar saham dengan harga Rp345,246 per saham.

Sementara William Tanuwijaya yang merupakan pendiri Tokopedia dan Komisaris GOTO Gojek Tokopedia juga dikabarkan menjual sebanyak 764,6 juta saham Seri A GOTO atau setara 0,06% dengan harga rata-rata Rp91,76 per lembar. Transaksi penjualan saham ini terjadi setelah TikTok resmi mengakuisisi 75% saham Tokopedia dari GOTO.

Dari hasil penjualan saham GOTO ini, William Tanuwijaya berhasil mengantongi dana sebesar Rp70,12 miliar. Setelah melepas saham GOTO sebanyak 764,6 juta saham, William Tanuwijaya saat ini memiliki saham Seri A dan Seri B GOTO sebanyak 1,66%.

Kisah Perjalanan Tokopedia yang Didirikan William Tanuwijaya

Sebelum merger dengan Gojek dan diakuisisi oleh TikTok, perjalanan Tokopedia hingga menjadi startup decacorn di Indonesia telah melewati sejumlah fase penting.

·         William Tanuwijaya bersama rekannya Leontinus Alpha Edison pada 17 Agustus 2009 resmi mendirikan Tokopedia.

·         Tokopedia resmi menjadi unicorn kedua di Indonesia pada 17 Agustus 2017 setelah berhasil mengantongi investasi jumbo dari Alibaba senilai $1,1 miliar atau setara Rp14,7 triliun.

·         Tokopedia resmi menyandang sebagai decacorn di Indonesia setelah resmi merger dengan Gojek pada 17 Mei 2021 yang kita kenal saat ini dengan nama perusahaan GOTO.

·         Pada 11 April 2022, perusahaan induk Tokopedia yaitu GOTO resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

·         Pada 11 November 2023, GOTO secara resmi mengumumkan bahwa TikTok telah mengakuisisi sebanyak 75% saham Tokopedia dari GOTO.

Itulah beberapa fase penting dari perjalanan Tokopedia hingga resmi diakuisisi TikTok sejak 11 November 2023.

Untuk TikTok, kemitraan strategis ini sangatlah menguntungkan untuk mengambil market share di Indonesia melalui Tokopedia. Sementara untuk Tokopedia, masuknya TikTok sebagai investor baru akan semakin memperkuat posisi Tokopedia sebagai pemain utama di pasar e-commerce Indonesia.

Profil William Tanuwijaya, Orang Hebat di Balik Kesuksesan Tokopedia

Sejak Tokopedia dan Gojek melakukan merger pada Mei 2021, William Tanuwijaya dikabarkan saat ini fokus kepada perusahaan GOTO dibanding Tokopedia yang sudah ia dirikan sejak tahun 2009 silam.

Sebelum William Tanuwijaya dikenal banyak orang sebagai pendiri Tokopedia, Komisaris GOTO Gojek Tokopedia, dan sering dijadikan role model bagi pendiri startup lainnya di Indonesia. William Tanuwijaya  banyak menghadapi berbagai rintangan dan telah melewati berbagai fase pasang surut dalam kehidupannya untuk membangun bisnis Tokopedia dari nol.

Berikut adalah sejumlah fakta menarik dari profil William Tanuwijaya yang dulunya dikenal sebagai penjaga warnet hingga menjadi bos GOTO.

1.     William Tanuwijaya Bukanlah Berasal dari Keluarga Kaya

William Tanuwijaya yang lahir di Pematang Siantar pada 11 November 1981 adalah pria yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan. Walaupun berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi pas-pasan, orang tua William Tanuwijaya berusaha sangat keras untuk tetap bisa menyekolahkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan di universitas terbaik di Jakarta.

2.     Selama Kuliah di Jakarta, William Tanuwijaya Menyambi sebagai Operator Warnet

Selama berkuliah di jurusan IT di salah satu universitas di Jakarta, William Tanuwijaya memilih tidak berdiam diri dan menggunakan waktu luangnya untuk bekerja sebagai operator warnet dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi.

Keuletan dan pantang menyerah dalam mencari uang telah ditunjukkan William Tanuwijaya sejak masih duduk di bangku kuliah.

3.     Setelah Lulus Kuliah, William Tanuwijaya Bekerja di Sejumlah Perusahaan

Pada tahun 2003, William Tanuwijaya lulus kuliah dan resmi menyandang gelar sebagai sarjana Teknik Informatika. Sejak saat itu, William Tanuwijaya bekerja di sejumlah perusahaan pada industri pengembangan software.

Sejak bekerja sebagai karyawan pada 2003, ia pernah menjabat sebagai IT and Business Development Manager di PT Indocom Mediatama pada periode Oktober 2006 –  Desember 2009.

4.     Ide Bisnis Tokopedia Muncul pada 2007

Di tengah-tengah kesibukannya sebagai karyawan di perusahaan pengembang software, William Tanuwijaya memiliki ide bisnis untuk membangun Tokopedia dengan konsep mal online. Selama membangun ide bisnis Tokopedia, William Tanuwijaya mendapatkan kabar kurang baik dari ayahnya yang terkena kanker.

William Tanuwijaya yang tinggal di Jakarta untuk bekerja dan membangun Tokopedia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan William Tanuwijaya adalah tulang punggung keluarga yang perlu mencari nafkah untuk keluarganya dan membiayai pengobatan ayahnya.

5.     William Tanuwijaya Mendirikan Tokopedia pada Tahun 2009

Pada Desember 2008, William Tanuwijaya memutuskan untuk resign dari perusahaan di mana ia bekerja, Saat itu, William Tanuwijaya mendapatkan modal sebesar 10% dari atasannya untuk memulai bisnis Tokopedia dan menggandeng Leontinus Alpha Edison sebagai rekannya, dan mendirikan Tokopedia pada 17 Agustus 2009.

6.     Setelah 15 Tahun Mendirikan Tokopedia, William Tanuwijaya Resmi Melepas Jabatannya sebagai CEO

Sejak mendirikan Tokopedia pada 2009 silam, William Tanuwijaya yang sudah menjabat sebagai CEO Tokopedia selama 15 tahun memutuskan untuk melepas jabatannya pada Februari 2023 dan digantikan oleh Melissa Siska Juminto.

Sejak saat itu, William Tanuwijaya diketahui aktif berperan sebagai Chairman Tokopedia dan menjabat Komisaris GOTO Gojek Tokopedia setelah Tokopedia dan Gojek resmi merger.

Profil William Tanuwijaya yang dulunya kita kenal sebagai operator warnet, kini sudah berubah drastis menjadi bos GOTO dan menjadi orang tajir di Indonesia yang punya harta kekayaan hingga triliunan rupiah. Semua kesuksesan yang diraih oleh William Tanuwijaya ini tidak datang begitu saja, melainkan butuh proses yang tidak mudah untuk melewati berbagai fase pasang surut kehidupan hingga menjadi orang sukses seperti sekarang.

Kamu bisa menjadi bagian dari kisah sukses perjalanan Tokopedia untuk menjadi raja e-commerce di Asia dengan berinvestasi saham GOTO secara online melalui aplikasi Ajaib.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait