Ajaib.co.id – Indeks saham memiliki peranan penting bagi investor. Ini dijadikan sebagai acuan utama bagi para investor. Acuan ini akan mempengaruhi keputusan final dari kepemilikan saham.
Keputusan ini bisa berarti bahwa investor siap melakukan pembelian, penjualan, atau sekedar menahannya di waktu tertentu. Keputusan ini sangatlah diperlukan untuk menghindari tidak tercapainya target yang direncanakan sebelumnya.
Apa itu Indeks Saham?
Indeks saham adalah sebuah indikator yang memperlihatkan pergerakan harga saham. Pergerakannya bisa saja stabil, naik ataupun turun. Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh kondisi di pasar modal.
Naik turunnya harga saham yang tergambar dalam sebuah indikator nantinya dijadikan sebagai pedoman bagi para investor. Ketika mengalami kenaikan, investor bisa melakukan penjualan saham untuk meraih keuntungan.
Sementara bila mengalami penurunan, investor bisa melakukan pembelian saham itu sendiri. Sebaliknya jika harganya stabil, investor bisa memilih berbagai opsi. Mulai dari penjualan, pembelian atau hanya menahannya sampai nilainya meningkat.
Pergerakan ini akan terus terjadi setiap waktu. Sebagai penanam modal, memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi sudah menjadi langkah yang pasti. Ini biasanya dilakukan dengan bekalan pengetahuan akan kondisi pasar.
Tujuannya jelas. Yakni apakah investor akan menggelontorkan uang untuk pembelian, atau melakukan penjualan berdasarkan grafik atau indikator yang terlihat.
Jenis-Jenis Indeks Saham
Pergerakan nilai saham ini dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantara jenis indeks saham yang perlu kamu ketahui ialah sebagai berikut ini.
1. IHSG
Ini merupakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari berbagai perusahaan yang tercatat di dalam BEI. Pengukurannya mengacu pada keseluruhan saham yang dimiliki oleh semua perusahaan. Dan Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk saham yang diterbitkan oleh setiap perusahaan.
2. Indeks Sektoral
Ini merupakan jenis pengukuran harga saham yang dikelompokkan pada setiap sektor. Misalnya melihat pergerakan harganya untuk satu bidang pertambangan yang dimiliki oleh berbagai perusahaan yang telah tercatat.
3. Indeks Individual
Jenis ini mengedepankan pada saham yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan. Yang jelas, acuannya hanya pada satu perusahaan di bidang tertentu.
4. Indeks LQ45
Indeks ini terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu kepada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Di mana, setiap 6 bulan sekali, akan ada saham-saham baru yang masuk kedalam LQ 45 tersebut.
5. Indeks Syariah atau Jakarta Islamic Index (JII)
JII merupakan indeks yang terdiri 30 saham dengan mengakomodasi syariat Islam. Dengan kata lain, dalam Indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam.
Masih banyak lagi jenisnya yang tercatat di dalam Bursa Efek Indonesia. Setiap saham akan diukur pergerakannya. Hasilnya akan menjadi acuan bagi calon investor untuk memutuskan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak.
Manfaat Indek Saham Bagi Investor
Indeks saham ini memiliki banyak manfaat. Terlebih keberadaannya sangat dibutuhkan oleh calon penanam modal. Diantara manfaatnya adalah sebagai berikut ini.
1. Mengetahui Pergerakan Saham
Manfaat yang pertama ialah untuk memahami pergerakan saham yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Pergerakannya bisa mengacu pada keseluruhan saham atau terbatas.
Dicontohkan pada keseluruhan saham. Bila indeks tercatat mengalami penurunan, ini bisa dipahami bahwa ada banyak sekali jenis saham yang nilainya menurun.
Sementara bagi yang menginginkan gambaran jelas tentang saham yang dibeli, pilihan segmentasi jauh lebih akurat. Misalnya dalam hal pertanian. Investor cukup melihat indeks yang berhubungan dengan pertanian saja.
Gambaran tentang pergerakannya akan terlihat. Dari sini, investor akan memahami bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan profit atau tidak di kemudian hari.
2. Menilai Kinerja Perusahaan
Manfaat yang kedua ialah sebagai penilaian sebuah kinerja dari perusahaan. Sebagai investor, tentunya tidak sembarangan dalam menanamkan modalnya.
Calon investor akan meneliti seperti apa performa perusahaan di bursa efek. Ketika perusahaan ini mencatatkan performa yang bagus, para investor akan berdatangan. Bahkan mau berinvestasi lebih besar untuk mendukung perusahaan tersebut.
Intinya, investor butuh sebuah gambaran tentang saham yang ada di bursa efek. Pergerakan saham yang cenderung membaik akan dilirik. Investor akan berlomba-lomba dalam menanamkan modal di dalamnya. Tentunya dengan harapan supaya return yang didapatkan jauh lebih besar.
Faktor yang Memengaruhi Naik Turunnya Nilai Saham
Faktanya, sangat lumrah melihat saham terus mengalami perubahan harga setiap waktu. Penyebabnya sangat banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Kebijakan Dari Pemerintah
Salah satu faktor penentu naik turunnya harga saham ialah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Meskipun kebijakan ini dalam tahap wacana, kenaikan atau penurunan pasti akan terjadi. Apalagi jika sudah mulai diterapkan.
Kebijakan ini meliputi kegiatan ekspor impor, kebijakan utang, penanaman modal dan lain sebagainya. Kesemuanya akan langsung mempengaruhi saham dalam waktu singkat.
2. Fluktuasi Rupiah Terhadap Mata Uang Asing
Nilai tukar rupiah dengan mata uang asing yang berubah juga menjadi pemicu utama. Ketika nilainya menguat, harga saham yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya jika menurun, harganya bisa anjlok.
Hal ini sangatlah masuk akal. Perusahaan importir yang memiliki utang dengan mata uang dollar pastinya sangat berharap agar nilai rupiah terus menguat. Jika tidak, biaya operasionalnya akan semakin tinggi.
Dampaknya, hutang terlalu tinggi dan sahamnya akan turun. Dan ini akan sangat merugikan bagi perusahaan tersebut.
3. Performa dari Perusahaan
Indeks saham ini akan terpengaruh oleh proyeksi dari sebuah perusahaan. Para investor akan mencermati kinerja dari perusahaan tersebut. Tentunya dengan melihat banyak faktor untuk menentukan apakah penanaman modal di perusahaan tersebut bakalan memberikan high return atau tidak.
Ketika perusahaan dinilai memiliki potensi berkembang dan menguntungkan, saham yang dimiliknya juga akan meningkat valuenya. Para penanam modal lebih tertarik untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan tersebut. Karena ada kemungkinan bahwa imbal baliknya lebih menjanjikan.
Itulah kurang lebih ulasan mengenai Indeks saham. Pergerakannya akan terus dicermati, menjadi data kredibel yang dilihat oleh calon penanam modal sebelum memutuskan untuk berinvestasi.