Saham

Weekly Watchlist: Saham-Saham Sektor Barang Baku dalam Sepekan (7-11 November 2022)

Ajaib Weekly Watchlist

Kebutuhan akan barang baku mengalami lonjakan seiring dengan solidnya aktivitas industri manufaktur. Berdasarkan data S&P Global, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 berada di level ekspansif sebesar 51,8 poin.

Kinerja indeks tersebut membawa Indonesia mencatatkan kinerja PMI manufaktur yang berada di level ekspansif selama 14 bulan berturut-turut. Walaupun perolehan indeks PMI menurun jika dibandingkan dengan posisi September sebesar 53,7 poin, namun angka ini lebih baik dari beberapa negara lainnya seperti China dan kawasan Eropa yang tercatat pada level kontraktif. 

Berikut saham-saham Sektor Barang Baku yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 7 – 11 November 2022:

Weekly Watchlist: Saham Sektor Barang Baku Sepekan

Saham Hari Ini

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Barang Baku potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk – SMBR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SMBR masih terkoreksi 26% sejak awal tahun hingga tanggal 4 November 2022 pada harga Rp462 per lembar sahamnya;
  • Saham SMBR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp2,9 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SMBR di bulan Oktober 2022 mencapai 1.402.815 lot;
  • SMBR berhasil membukukan kinerja memukau di sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022. Secara bottom line SMBR mampu mencatat laba bersih yang tumbuh 159,68% YoY menjadi sebesar Rp43,16 miliar. Adapun secara topline SMBR membukukan pendapatan Rp1,32 triliun atau meningkat 8,72% YoY.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, SMBR bergerak uptrend di atas MA-5, MA-20 dan MA-50, serta diikuti dengan volume yang menguat. Indikator MACD bar histogram berada pada level positif. SMBR berpotensi menguji resistance di level 490, dengan pertimbangan support di level 446 dan cut loss jika break 430.

2. PT Alkindo Naratama Tbk – SMBR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ALDO masih terkoreksi 18% sejak awal tahun hingga tanggal 4 November 2022 pada harga Rp860 per lembar sahamnya;
  • Saham ALDO tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp591 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ALDO di bulan Oktober 2022 mencapai 157.764 lot;
  • ALDO catatkan kinerja positif, per September 2022 ALDO mencatatkan laba bersih Rp60,15 miliar, perolehan tersebut meningkat 12% YoY. Kinerja bottom line tersebut ditopang oleh penjualan yang melesat 6% YoY menjadi Rp1,10 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, ALDO berada pada fase uptrend diatas pergerakan MA-5, MA-20 dan MA-50. Indikator MACD bar histogram berada pada level positif dan MACD line berada di atas centerline. Indikator stochastic bergerak naik dari area netral menunjukan peluang penguatan masih akan terjadi. ALDO berpotensi menguji resistance di level harga 860 dengan pertimbangan support pada level harga 800 dan cut loss jika break 780.

3. PT Avia Avian Tbk – AVIA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham AVIA masih terkoreksi 15% sejak awal tahun hingga tanggal 4 November 2022 pada harga Rp785 per lembar sahamnya;
  • Saham AVIA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp18 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham AVIA di bulan Oktober 2022 mencapai 5.064.339 lot;
  • Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 AVIA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,95 triliun. Adapun emiten di industri cat ini membukukan laba bersih yang meningkat 2,08% YoY menjadi sebesar Rp1,08 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, AVIA pada fase bullish jangka pendek, di tutup di atas pergerakan MA-5, MA-20. Berpeluang melanjutkan penguatan dengan membentuk bullish piercing pattern. Indikator MACD bar histogram pada level positif. AVIA berpotensi menguji resistance di level harga 830 dengan pertimbangan support pada level harga 750 dan cut loss jika break 720.

4. PT OBM Drilchem Tbk – OBMD

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham OBMD melesat naik 111% sejak awal tahun hingga tanggal 4 November 2022 pada harga Rp266 per lembar sahamnya;
  • Saham OBMD tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp7,6 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham OBMD di bulan Oktober 2022 mencapai 5.039.525 lot;
  • Emiten produsen bahan adiktif berteknologi serat untuk kegiatan pengeboran, OBMN mencatatkan lonjakan laba bersih 407% YoY menjadi sebesar Rp18,28 miliar. Adapun penjualan juga melesat 68,75% YoY menjadi sebesar Rp78,94 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, OBMD bergerak sideways dalam jangka pendek. Stochastic oscillator bergerak naik dari area oversold. Indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas. OBMD berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 284 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 246 dan cut loss jika break 234.

5. PT Gunung Raja Paksi Tbk – GGRP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham GGRP masih terkoreksi 28% sejak awal tahun hingga tanggal 4 November 2022 pada harga Rp560 per lembar sahamnya;
  • Saham GGRP tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp75 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham GGRP di bulan Oktober 2022 mencapai 29.350 lot;
  • GGRP sepanjang Semester I-2022 berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 53,77% secara tahunan menjadi US$456,7 juta. Adapun GGRP juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 22,82% YoY menjadi US$27,79 juta.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, GGRP pada fase bullish jangka pendek. Pergerakan harga berada di atas MA-5 dan MA-20 dan volume menguat. Indikator MACD bar histogram berada pada level positif. Indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold. GGRP berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 590 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 520 dan cut loss jika break 500.

6. PT Surya Esa Perkasa Tbk – ESSA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ESSA melesat naik 114% sejak awal tahun hingga tanggal 4 November 2022 pada harga Rp1.115 per lembar sahamnya;
  • Saham ESSA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Oktober 2022 sebesar Rp33 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ESSA di bulan Oktober 2022 mencapai 7.234.451 lot;
  • Emiten produsen ammonia, ESSA berhasil mencatat laba bersih yang melonjak 1.183% YoY per September 2022 menjadi Rp1,60 triliun. Hal ini sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 132% YoY menjadi sebesar Rp8,49 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, ESSA pada fase bullish jangka pendek. Membentuk pola inverted head and shoulder. Pergerakan harga di atas MA-5, MA-20 dan MA-50. Indikator histogram bar MACD pada level positif. ESSA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.190 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.050 dan cut loss jika break 1.000.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait