Ajaib, Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-Saham Sektor Barang Baku dalam Sepekan (26-30 September 2022)

Sektor barang baku dapat dicermati di tengah kinerja ekspor Indonesia yang terus terakselerasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca Perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Agustus 2022 sebesar US$5,76 miliar.

Pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan periode Juli sebesar US$4,22 miliar, sekaligus membuat Indonesia mencatatkan surplus Neraca Perdagangan selama 28 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Kinerja ekspor yang solid tersebut didukung oleh sektor non migas, diantaranya berasal dari sektor barang baku seperti, besi, baja, industri pengolahan dan nikel serta produk turunannya. Oleh karena itu, permintaan yang terus meningkat sejalan dengan pulihnya perekonomian global dapat menjadi katalis positif bagi sektor barang baku.  

Berikut saham-saham Sektor Barang Baku yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 26 – 30 September 2022:

Weekly Watchlist: Saham Sektor Barang Baku Sepekan

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham sektor barang baku potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. PT Barito Pacific Tbk – BRPT

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham BRPT cenderung stabil sejak awal tahun hingga tanggal 23 September 2022 pada harga Rp835 per lembar sahamnya;
  • Saham BRPT tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 25 hari terakhir sebesar Rp81 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham BRPT dalam 25 hari terakhir mencapai 16.474.778 lot;
  • Pada Kuartal I-2022 BRPT berhasil membukukan pendapatan US$813,44 juta, naik 11,98% YoY dari periode sebelumnya sebesar US$726,36 juta. Di sisi lain, laba bersih BRPT mengalami penurunan 79,41% menjadi US$9,35 juta. Pemicu penurunan tersebut akibat tingginya harga bahan baku yang meningkatkan beban COGS.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, BRPT mencoba untuk rebound dari fase bearish jangka pendek dengan berhasil tutup diatas MA-5. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan indikator histogram MACD berada pada level positif. BRPT berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 880 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 800.

2. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk – SMCB

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SMCB masih terkoreksi 11% sejak awal tahun hingga tanggal 23 September 2022 pada harga Rp1.540 per lembar sahamnya;
  • Saham SMCB tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 25 hari terakhir sebesar Rp1 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SMCB dalam 25 hari terakhir mencapai 109.327 lot;
  • Sepanjang paruh pertama 2022 SMCB  berhasil membukukan laba bersih senilai Rp260,97 miliar, nik 4,7% YoY. Hal ini didukung penuh oleh kinerja keuangan yang secara top line yaitu, pendapatan bersih SMCB tumbuh hingga 10,21% YoY menjadi Rp5,58 triliun dari sebelumnya sebesar Rp5,06 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal SMCB mencoba rebound dari fase bearish jangka menengah, diikuti dengan candle bullish engulfing. Harga berpotensi bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-5. Serta indikator histogram bar MACD telah pada level positif. SMCB berpotensi menguji resistance di level harga 1.620 dengan pertimbangan support pada level harga 1.500.

3. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk – ISSP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ISSP masih terkoreksi 30% sejak awal tahun hingga tanggal 23 September 2022 pada harga Rp298 per lembar sahamnya;
  • Saham ISSP tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 25 hari terakhir sebesar Rp4 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ISSP dalam 25 hari terakhir mencapai 2.468.839 lot;
  • Sepanjang paruh pertama tahun 2022 ISSP berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,17 triliun, meningkat 44,84% YoY. Gross Profit Margin (GPM) mengalami peningkatan dari 12,3% di kuartal pertama menjadi 16,84% di kuartal kedua. Net Profit Margin (NPM) juga meningkat dari 6,0% menjadi 6,1% pada kuartal kedua 2022.

Analisis Teknikal

Secara teknikal ISSP berada pada tren bullish dalam jangka menengah, mencoba untuk rebound dalam fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola morning star pattern. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas. ISSP berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 314 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 286.

4. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk – SMBR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SMBR masih terkoreksi 11% sejak awal tahun hingga tanggal 23 September 2022 pada harga Rp555 per lembar sahamnya;
  • Saham SMBR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 25 hari terakhir sebesar Rp11 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham SMBR dalam 25 hari terakhir mencapai 3.553.069 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 SMBR mencatatkan performa yang baik. Pendapatan meningkat 8,1% YoY menjadi Rp825,5 miliar. Adapun secara bottom line, laba bersih SMBR melesat 495% secara YoY menjadi Rp15,7 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, SMBR masih berada pada fase uptrend dalam jangka menengah. Berhasil tutup di atas MA-20 sampai MA-50. Indikator histogram bar MACD berada pada level positif. SMBR berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 580 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 540.

5. PT Pinago Utama Tbk – PNGO

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham PNGO masih terkoreksi 18% sejak awal tahun hingga tanggal 23 September 2022 pada harga Rp1.285 per lembar sahamnya;
  • Saham PNGO tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 25 hari terakhir sebesar Rp45 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham PNGO dalam 25 hari terakhir mencapai 6.000 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 PNGO berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan dari periode sebelumnya sebesar Rp995,82 miliar menjadi Rp1,16 triliun atau tumbuh 17% YoY. Namun, kinerja keuangan secara bottom line, yaitu laba bersih PNGO terkoreksi 16.84% YoY menjadi Rp100,16 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal PNGO berada pada fase sideways dalam jangka pendek. Belum terlihat volume yang meningkat signifikan. Pergerakan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral, dan indikator histogram bar MACD pada level positif. PNGO berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.340 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.230.

5. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk – KRAS

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham KRAS cenderung stabil sejak awal tahun hingga tanggal 23 September 2022 pada harga Rp422 per lembar sahamnya;
  • Saham KRAS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan dalam 25 hari terakhir sebesar Rp15 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham KRAS dalam 25 hari terakhir mencapai 5.858.000 lot;
  • Sepanjang paruh pertama tahun 2022 KRAS berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 26% YoY menjadi Rp19,94 triliun. Alhasil laba bersih KRAS ikut melesat 138% YoY menjadi Rp1,15 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, KRAS bergerak sideways dalam jangka pendek, pergerakkan harga masih berada di atas MA-50. Stochastic oscillator bergerak naik pada area oversold dan indikator histogram bar MACD pada level negatif. KRAS berpotensi menguji resistance di level harga 440 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 410.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait