Sektor properti menarik untuk dipantau. Pasalnya, pemerintah memberikan insentif fiskal berupa PPN DTP 100% selama periode November 2023-Juni 2024 untuk rumah dengan harga jual maksimal Rp5 miliar. Insentif tersebut berpotensi meningkatkan marketing sales sektor properti di tengah tinggi tingkat suku bunga BI (BI-Rate) yang saat ini berada di level 6%.
Optimisme insentif terhadap meningkatnya daya beli tercermin dari penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada November dan Desember 2023 tumbuh 12% yoy.
Berikut saham-saham Properti yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 12- 16 Februari 2024:
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Properti dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Summarecon Agung Tbk – SMRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SMRA terkoreksi -4,27% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 12 Februari 2024 sebesar Rp 560 per lembar saham;
- Saham SMRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Januari 2024 sebesar Rp16,01 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham SMRA di sepanjang bulan Januari mencapai 5.973.651 lot;
- Per September 2023, SMRA memperoleh marketing sales Rp3 triliun atau 60% dari target tahun 2023 sebesar Rp 5 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, SMRA berpotensi bullish reversal di atas MA (5,20) membentuk rounding bottom. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Support pada level 540, resistance di level 585, cut loss if break level 530.
2. PT Bumi Serpong Damai Tbk – BSDE
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham BSDE turun-2,31% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 12 Februari 2024 sebesar Rp1.055 per lembar saham;
- Saham BSDE tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Januari 2024 sebesar Rp12,53 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham BSDE di sepanjang bulan Januari mencapai 2.582.239 lot;
- Per September 2023 BSDE meraih marketing sales senilai Rp6,75 triliun. Capaian tersebut setara dengan 76,7% dari target marketing sales tahun 2023 sebesar Rp8,8 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, BSDE berpotensi reversal dalam jangka pendek berpotensi membentuk pola double bottom. Pergerakan harga di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram positif. Support pada level 1.030, resistance 1.100, cut loss if break level 1.000.
3. PT Ciputra Development Tbk – CTRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham CTRA tumbuh +6,94% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 12 Februari 2024 sebesar Rp1.265 per lembar saham;
- Saham CTRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Januari 2024 sebesar Rp23,06 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham CTRA di sepanjang bulan Januari mencapai 4.116.749 lot;
- CTRA per September 2023 berhasil meraih marketing sales sebesar Rp7,7 triliun atau naik 19% yoy. Adapun target marketing sales CTRA di tahun 2023 sebesar Rp9,8 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, CTRA bullish continuation di ata MA (5,20,100). Dalam jangka pendek CTRA cenderung sideways. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas. Support pada level 1.220, resistance di level 1.315 dan cut loss if break level 1.190.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.