Ajaib.co.id – Akun bank dibuat dengan pengamanan yang ketat agar tidak mudah diretas atau dibobol orang lain. Ada pengamanan ganda seperti verifikasi nomor ponsel, email, serta PIN yang tidak boleh diberitahu siapapun. Namun, tidak jarang ada laporan saldo rekening bank dibobol maupun uang hilang di ATM. Mengapa itu bisa terjadi?
Teknologi keamanan perbankan terus berkembang seiring perkembangan zaman. Demikian juga dengan modus operandi kejahatan yang terus berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Pada era digital ini, transaksi perbankan banyak dilakukan melalui kanal digital seperti internet banking dan mobile banking. Masyarakat pun menjadi terbiasa mengurus segala permasalahan secara online dan melalui media sosial. Apalagi, saat ini semua perbankan membuka layanan pelanggan melalui akun media sosial resmi.
Tak dapat dipungkiri, fenomena ini mendorong maraknya kasus rekening bank dibobol. Hal ini dikarenakan pemilik rekening memberikan data-data pribadi seperti foto buku tabungan, kartu ATM, KTP, serta PIN kepada penipu melalui media sosial.
Para korban penipuan ini mengira bahwa penipu tersebut merupakan customer service dari bank bersangkutan karena menggunakan nama dan foto profil yang mirip dengan akun media sosial resmi.
Selain karena niat pelakunya, tindak kejahatan dapat terjadi juga karena adanya kesempatan. Melayangkan pengaduan melalui media sosial terkait kendala pada akun bank memang lebih praktis dan cepat dibandingkan harus datang langsung ke customer service bank.
Namun kamu harus dapat mengenali ciri-ciri akun media sosial palsu agar terhindar dari rekening bank dibobol penipu.
Berikut ini ciri-ciri akun media sosial palsu yang patut dicurigai.
1. Nama Pengguna Berbeda
Hampir di semua platformmedia sosial, nama pengguna atau username masing-masing akun tidak bisa sama persis. Para penipu bisa saja meniru nama, foto profil, dan biografi, namun tidak mungkin penipu bisa membuat akun palsu menggunakan username yang sama dengan media sosial resmi milik bank.
Biasanya penipu membuat username semirip mungkin, hanya selisih satu karakter huruf atau ada tanda baca tambahan. Kamu bisa meneliti username yang digunakan penipu.
Namun tetap saja, nama pengguna akun penipu pasti berbeda dengan akun yang resmi. Kita dapat mengenali ciri-ciri akun media sosial palsu dari melihat username akun tersebut.
2. Akun Tidak Terverifikasi
Banyaknya akun tiruan dengan nama dan foto profil yang sama membuat media sosial resmi dapat lebih mudah mengajukan verifikasi ke pihak platformmedia sosial. Kamu dapat mengenalinya dengan mudah karena ada simbol centang biru di samping nama.
Akun penipu tidak mungkin mendapatkan simbol centang biru atau terverifikasi. Jadi akun yang tidak terverifikasi ini dapat dicurigai sebagai akun palsu dari bank atau lembaga keuangan besar.
Kadang-kadang, penipu juga banyak akalnya. Mereka tentu tidak dapat mendapatkan centang biru secara resmi. Kamu perlu selalu teliti dalam memeriksa simbol verifikasi dari suatu akun.
3. Jumlah Follower Mencurigakan
Aksi jual beli follower bukanlah hal yang aneh di media sosial. Banyak orang membeli follower untuk berbagai keperluan. Demikian juga untuk para penipu, ada penipu yang menggunakan fake follower agar jumlah pengikut media sosialnya terlihat banyak.
Jumlah follower yang mencurigakan merupakan salah satu ciri-ciri akun media sosial palsu. Entah banyak atau sedikit, jumlah follower akun palsu akan tampak mencurigakan.
Kamu juga dapat melihat siapa saja yang mengikuti akun media sosial. Follower akun palsu biasanya juga palsu, bukan pengguna media sosial asli.
4. Menelepon dan Meminta Data Pribadi
Ciri-ciri akun media sosial palsu lainnya adalah dengan mengarahkan percakapan ke Whatsapp, menelepon, dan meminta data-data pribadi. Apapun masalah yang sedang kamu hadapi terkait layanan perbankan, customer service palsu akan berpura-pura memberikan solusi dengan mudah. Syaratnya kamu harus memberikan foto buku tabungan, ATM, KTP, serta PIN.
Layanan customer service resmi tidak akan meminta PIN, namun masih ada kemungkinan layanan resmi untuk meminta informasi terkait nomor rekeningmu. Ada juga penipu yang dapat menyamar dengan sangat rapi dan meminta data rekening tanpa PIN.