Bisnis & Kerja Sampingan, Milenial

Langkah Verifikasi Akun Centang Biru di Instagram

Ajaib.co.id – Tak dipungkiri, centang biru di Instagram memiliki posisi tawar dalam memajukan bisnis. Terlebih jika kamu sedang merintis sebuah bisnis. Namun untuk memperoleh centang biru, kamu harus melakukan verifikasi akun terlebih dahulu.

Di dalam dunia digital, centang biru di Instagram memiliki pengaruh besar. Jika sang pemilik adalah individu, ia dianggap sebagai influencer atau pemberi pengaruh. Jadi apapun profesinya, perilaku dan omongannya mampu merebut perhatian warganet.

Jika pemilik tersebut adalah jenama (brand), centang biru memberikan kredibilitas pada bisnis perusahaan. Karena centang biru menandakan bahwa akun itu asli, bukan akun tiruan. Sehingga dapat menarik lebih banyak pembeli atau pelanggan dan memajukan bisnis.

Buat kamu tengah merintis bisnis, tak ada salahnya mulai sekarang berusaha mendapatkan centang biru di Instagram. Cek cara mendapatkan centang biru berikut ini:

Pernyataan Instagram

Dalam laman Help, Instagram menyatakan bahwa akun terverifikasi adalah akun asli untuk figur publik, selebriti, atau jenama global yang diwakilinya. Namun bukan berarti akun bisnis lokal tak bisa memiliki centang biru. Cottonink, Avoskin, dan Gramedia adalah jenama dari Indonesia yang telah memiliki centang biru pada akun Instagram mereka.

Untuk mengajukan centang biru, kamu harus verifikasi akun dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditulis oleh Instagram. Kamu sebagai pemilik akun bisnis membuka laman Verifikasi Akun, lalu isi nama, nomor identitas, dan data-data yang diwajibkan.

Persyaratan Khusus dan dan Pedoman Komunitas Instagram

Instagram menetapkan empat persyaratan umum untuk verifikasi akun:

  • Authentic: Akun harus mewakili individu, bisnis terdaftar, atau entitas.
  • Unique: Akun harus unik (individu atau bisnis). Hanya satu akun per orang atau bisnis yang dapat diverifikasi, kecuali untuk akun khusus bahasa.
  • Complete: Akun publik (tidak terkunci) dan memiliki bio, foto profil, dan setidaknya satu unggahan. Profil tidak boleh berisi tautan “add me” ke layanan media sosial lain.
  • Notable: Akun harus mewakili individu, jenama, atau entitas yang terkenal dan sangat dicari. Instagram akan mengulas akun yang ditampilkan di berbagai sumber berita dan mereka tidak menganggap konten berbayar, atau promosi sebagai sumber untuk ditinjau.

Memaksimalkan Akun Instagram

Mengajukan verifikasi akun perlu waktu. Paling tidak kamu menunggu dalam kurun 30 hari. Jika ditolak, kamu bisa mengajukan lagi. Selain itu, kamu juga bisa memaksimalkan akun Instagram. Hal tersebut bertujuan agar banyak warganet yang mencari dan mudah menemukan nama akun bisnismu.

  • Rutin mengunggah konten: bagi sebagian calon pembeli, akun bisnis (misal menjual makanan) yang rutin mengunggah konten akan mereka pilih dibanding akun yang jarang mengunggah. Sehingga usahakan mengunggah gambar atau video ke laman Instagram bisnismu.
  • Konten: mengunggah konten tak selalu berhubungan dengan produk. Namun bisa juga konten berkualitas yang masih relevan dengan bisnis. Seperti tip dan trik, kalimat motivasi, atau isu terkini. Misal produk kuliner, unggah gambar dan penjelasan mengenai protokol kesehatan membeli makan di restoran.
  • Memanfaatkan fitur Instagram: untuk memajukan bisnis, tak ada salahnya memanfaatkan semua fitur, seperti poll, stories, filter stories, countdown sticker, IGTV, dan lainnya. Dengan fitur tersebut, kamu dapat mengetahui pendapat para pelanggan tentang produk bisnismu, menginformasikan produk baru, atau promo khusus.
  • Menggunakan tagar: menggunakan tagar populer, tetapi yang relevan dengan produkmu, akan mempermudah pencarian akun oleh calon pelanggan.
  • Promosi lintas media: jangan hanya gunakan Instagram. Promosikan produkmu lintas media. Misal Facebook, Twitter, YouTube, dan blog. Semakin banyak orang tahu, bisnismu akan semakin diperhitungkan.
  • Mengikutsertakan pelanggan: kalau kamu ingin pelanggan loyal, ikut sertakan mereka dalam setiap bisnismu. Misal merespon jawaban di unggahan atau kotak pesan, repost stories mereka, hingga mengunggah ulang foto dan review mereka di akun bisnismu.

Jangan lupa untuk mendengarkan kritik dan masukan para pelanggan. Mungkin kalimat kritik mereka terkesan kasar, tetapi ingat, bahasa tulisan berbeda intonasi dengan bahasa lisan. Bahkan melalui kritik tersebut mempermudah kamu dan tim dalam mengevaluasi bisnis.

  • Hindari “jalan pintas”: kalau kamu ingin centang biru, jangan pernah melakukan “jalan pintas”. Maksudnya melakukan hal curang seperti membeli follower dan/atau like. Mesin Instagram dapat membaca kecurangan tersebut dan bukan tak mungkin pengajuan centang birumu berujung gagal.

Lebih baik mengumpulkan follower sedikit demi sedikit dibanding membelinya dalam jumlah banyak. Terlebih jika kontenmu berkualitas secara visual plus melibatkan para pelanggan.

  • Kolaborasi: ajaklah kolaborasi jenama lain atau influencer untuk memajukan bisnis. Kolaborasi tak terbatas dengan membuat produk. Namun bisa juga kolaborasi Instagram Live dalam acara bisnis, bagi-bagi hadiah, dan lainnya.

Dengan kolaborasi, kedua belah pihak akan memperoleh perhatian dan follower lebih banyak lagi. Terlebih jika kolaborasi tersebut tak melulu soal bisnis, juga terlibat dalam kegiatan sosial, lingkungan, atau kesehatan.

Hati-hati, Centang Biru Bisa Hilang

Selamat, jika akunmu telah memperoleh centang biru. Jaga dengan baik aset itu. Namun, hati-hati, pihak Instagram dapat menghapus centang biru jika akun melanggar peraturan media sosial kreasi Kevin Systrom and Mike Krieger ini. Apa saja pelanggarannya?

  • Menjual atau memindahtangankan akun yang telah mendapatkan centang biru ke pihak lain.
  • Mencoba verifikasi akun melalui pihak ketiga.
  • Akun lain meniru dan menggunakan foto, bio, hingga unggahan akun terverifikasi, lalu mempromosikan bisnis lain.

Ibarat produk keuangan, centang biru adalah investasi digital bagi dunia bisnis saat ini. Namun investasi tak bisa dibiarkan begitu saja, pemilik harus mengelolanya dengan baik agar menghasilkan keuntungan maksimal. Kamu bisa cek laman Ajaib jika memerlukan informasi mengenai reksa dana, saham, dan instrumen investasi lainnya.

Artikel Terkait