Ajaib.co.id – Value proposition adalah elemen penting dalam proses pemasaran. Hal ini merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam memilih suatu produk dan layanan.
Bagi pelaku bisnis, memahami apa itu value proposition merupakan hal mendasar dalam merancang strategi pemasaran secara keseluruhan. Sehingga produk atau layanan yang ditawarkan memiliki keunggulan dibandingkan kompetitor.
Berdasarkan penelusuran dari Investopedia, Glints, dan sumber lainnya, berikut pejelasan tentang pengertian value proposition, elemen-elemennya, serta cara membuat value proposition yang tepat.
Apa itu Value Proposition?
Value proposition adalah sekumpulan manfaat yang dijanjikan oleh perusahaan akan didapatkan pelanggan jika membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain, value proposition artinya penjelasan tentang mengapa pelanggan harus membeli produk atau layanan yang kita tawarkan.
Value proposition sering kali disamakan seperti tagline produk. Padahal keduanya berbeda. Tagline biasanya menyampaikan kegunaan produk secara jelas untuk menarik perhatian pelanggan.
Sedangkan value proposition adalah pesan yang lebih singkat yang dibuat dengan menarik berisi penjelasan tentang alasan pelanggan harus menggunakan produk atau layanan kita.
Dalam value proposition, manfaat produk harus ditunjukkan agar pelanggan tertarik untuk mencoba menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan. Sehingga value proposition dapat membantu mendorong penjualan serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Raih Keuntungan Bisnis dengan Target Costing!
Elemen-Elemen Value Proposition
Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dalam memenangkan persaingan pasar, value proposition yang dibuat sebaiknya mencakup elemen-elemen tertentu. Elemen tersebut dikombinasikan untuk menyampaikan gagasan kepada konsumen terkait manfaat suatu produk.
Berikut elemen-elemen value proposition yang perlu diterapkan.
- Elemen newness atau pembaruan produk, yakni elemen yang fokus terhadap penciptaan inovasi baru serta pemutakhiran sistem yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.
- Elemen perfomance atau performa, yaitu elemen yang mengacu kepada kinerja produk atau layanan yang menjadi salah satu penentu ketika produk dipasarkan.
- Elemen customization atau pemesanan khusus, yakni elemen yang fokus kepada akses pelanggan untuk mendapatkan produk atau layanan yang sesuai dengan preferensinya.
- Elemen problem solve atau penyelesaian masalah, yakni elemen sebagai solusi yang bisa ditawarkan serta bernilai komersial untuk suatu permasalahan yang dialami pelanggan.
- Elemen design atau desain merupakan elemen yang fokus pada rancangan pola yang dibuat agar memiliki rancangan desain yang menarik.
- Elemen citra merek yang dapat memengaruhi citra pelanggan saat menggunakan produk sehingga pelanggan merasa meningkat status sosialnya saat menggunakan merek tertentu.
- Elemen harga, elemen ini perlu dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan segmen pasar yang akan dibidik.
- Elemen aksesibilitas, yakni elemen yang mampu menawarkan kemudahan bagi pelanggan dan dapat dijangkau oleh segmentasi pasar yang lebih luas.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Diskon yang Menarik serta Cara Menghitungnya
Cara Membuat Value Proposition
Diperlukan cara membuat value proposition yang tepat agar memperoleh hasil yang optimal. Dilansir dari Oberlo seperti dikutip Glints, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti sebagai cara membuat value proposition.
1. Pahami Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi perusahaan seyogianya menjadi dasar dalam setiap manuver bisnis yang dilakukan. Kamu perlu memahami visi dan misi prusahaan terlebih dahulu untuk dapat menciptakan value proposition yang kuat sesuai dengan identitas perusahaan.
Perlu dipahami bahwa value proposition dari suatu bisnis yang telah sukses belum tentu sesuai dengan bisnis kita. Hal ini dikarenakan setiap bisnis memiliki visi dan misi masing-masing. Sangat penting untuk menyesuaikan value proposition produk dengan visi dan misi perusahaan.
2. Riset Calon Pelanggan
Cara membuat value proposition selanjutnya adalah dengan melakukan riset terhadap karakter dan preferensi belanja calon pelanggan. Ketahui apa permasalahan calon pelanggan dan bagaimana solusi yang mereka inginkan.
Dengan melakukan riset kepada calon pelanggan, kamu bisa memahami cara berpikir dan gaya belanja calon pelanggan. Sehingga nantinya kamu dapat menggaet mereka untuk menjadi pelanggan yang setia.
3. Analisis Kompetitor
Kehadiran kompetitor berguna untuk memacu kita terus berinovasi dan memperbaiki strategi bisnis. Dalam membuat value proposition, sebaiknya kamu juga melakukan analisis terhadap value proposition kompetitor.
Ketahui juga unique selling proposition yang dimiliki kompetitor. Sehingga kamu dapat merancang strategi yang lebih unggul berdasarkan hasil analisis kompetitor tersebut. Pelanggan pun akan lebih tertarik menggunakan produk yang memiliki value proposition lebih kuat.
4. Identifikasi Seluruh Keunggulan dan Manfaat Produk
Cara membuat value proposition berikutnya adalah dengan mengidentifikasi seluruh keunggulan dan manfaat produk. Terutama keunggulan dan manfaat yang dibutuhkan calon pelanggan dan tidak dimiliki kompetitor.
Kamu bisa memilih beberapa keunggulan dan manfaat yang paling menonjol sehingga akan lebih menarik untuk ditampilkan. Kemudian berikan penjelasan mengapa produk atau layanan yang ditawarkan bisa menjadi solusi atas kebutuhan konsumen.
5. Berikan Akses yang Mudah
Calon pelanggan yang ingin mengetahui lebih lengkap tentang informasi produk menginginkan akses yang mudah. Sehingga waktu yang digunakan lebih efektif dan pelanggan bisa cepat membuat keputusan pembelian.
Cara membuat value proposition sebaiknya dengan memberikan akses yang sederhana dan tidak rumit kepada pelanggan. Tampilkan value proposition pada halaman muka website serta media sosial produk atau perusahaan agar dapat lebih mudah dilihat audiens.
Setelah mengetahui apa itu value proposition dan elemen-elemen yang ada di dalamnya, tentu kamu telah memahami bahwa value proposition adalah faktor penting bagi kesuksesan pemasaran suatu produk.
Cara membuat value proposition sebaiknya dilakukan bersama dengan anggota tim lain, seperti bagian produksi, pengembangan produk, layanan pelanggan, dan lain-lain. Sehingga bisa didapatkan paradigma yang utuh terkait value proposition yang tepat.
