Milenial

Twitter Luncurkan Kembali Verifikasi Akun Centang Biru

Ajaib.co.id – Twitter sedang meminta umpan balik kepada pengguna mengenai verifikasi. Pasalnya, Twitter akan meluncurkan sistem verifikasi akun ‘centang biru’ versi baru pada 2021.

Twitter merupakan microblogging sekaligus media sosial yang diluncurkan pada Juli 2006. Media sosial yang didirikan oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams menghadirkan kolom tweet dengan 140 karakter. Namun karakter menjadi 280 pada November 2017.

Salah satu fitur Twitter adalah verifikasi akun dengan lambang centang biru. Awalnya, Twitter memverifikasi akun pejabat pemerintah, figur publik atau tokoh masyarakat, perusahaan, jenama, olahraga, hiburan, penyelenggara, dan organisasi non profit. Namun pada November 2017, lambang verifikasi itu ditiadakan sementara.

Masalah Centang Biru

Masalah centang biru dimulai ketika Twitter memverifikasi akun Jason Keller. Ia adalah orang yang mengorganisir unjuk rasa supremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia, yang berujung rusuh.

Warganet mempertanyakan bahwa verifikasi diberikan kepada akun untuk kepentingan publik. Pemberian centang biru kepada Jason Keller dianggap tak pantas. Karena tidak merujuk kepada kepentingan publik. Akibatnya, Twitter menghentikan sementara semua verifikasi akun.

Namun tahun ini, Twitter memberikan centang biru kepada ahli medis yang men-tweet tentang COVID-19 dan pejabat publik. Pasca pemilihan presiden Amerika Serikat 2020, Twitter mengumumkan bahwa perusahaan melanjutkan pengerjaan sistem verifikasi baru.

Verifikasi Akun Centang Biru

Kini, Twitter sedang mengembangkan fitur verifikasi dengan bantuan teknologi. Namun perusahaan bermarkas di San Francisco, California, ini juga meminta umpan balik dari warganet. Sehingga Twitter tak salah langkah dalam menyusun pedoman baru tentang verifikasi akun untuk mendapatkan centang biru. Pedoman tersebut antara lain:

  • Akun yang memperoleh verifikasi harus terkenal dan aktif.
  • Lambang centang biru akan diberikan kepada akun manapun dengan profil akun yang lengkap.
  • Twitter berhak menolak atau menghapus centang biru jika pemilik akun terbukti melakukan pelanggaran berulang terhadap peraturan Twitter.
  • Twitter secara otomatis akan menghapus centang biru pada akun yang tidak aktif atau memiliki profil yang tidak lengkap.
  • Bagi media, mereka harus mematuhi standar profesional untuk jurnalisme.
  • Bagi aktor atau aktris, mereka harus memiliki kredit pada IMDb atau referensi dalam publikasi berita terverifikasi.
  • Bagi pejabat pemerintah, mereka harus menunjukkan referensi publik di laman resmi pemerintah, laman web partai, atau berbagai referensi oleh media terpercaya.
  • Bagi olahragawan, mereka harus muncul dalam laman tim atau di layanan data olahraga seperti Sportradar.
  • Bagi figur publik, Twitter akan memantau aktivitas Twitter dan melihat ketenaran di luar Twitter seperti Wikipedia, Google Trends, laman resmi organisasi, dan masih banyak lagi.

Pengguna Twitter dapat memberikan umpan balik tentang kebijakan verifikasi baru mulai 24 November hingga 8 Desember 2020. Kebijakan ini tersedia dalam bahasa Inggris, Hindi, Arab, Spanyol, Portugis, dan Jepang. Pengguna dapat menjawab survei yang telah diposting oleh Twitter atau memilih untuk men-tweet tanggapan pada linimasa, menggunakan tagar #VerificationFeedback.

Selain itu, Twitter mengatakan sedang bekerja dengan organisasi non-pemerintah lokal dan Trust and Safety Council untuk mendapatkan perspektif lain. Kebijakan baru akan diperkenalkan pada 17 Desember 2020. Namun penerapannya dilakukan pada awal 2021.

Meskipun tak semua orang memenuhi syarat mendapatkan verifikasi, Twitter sedang mengerjakan fitur lain yang akan membantu membedakan akun di platformnya dengan lebih baik. Pada 2021, Twitter akan memperkenalkan jenis dan label akun baru yang akan membantu pengguna mengidentifikasi diri mereka melalui profil.

Jangan Bagikan Kode Verifikasi

Tak lengkap jika membahas verifikasi, tetapi tidak mengulas tentang kode verifikasi. Kode verifikasi merupakan tanda pemeriksaan tentang kebenaran laporan. Misal saat mengakses akun marketplace, kamu harus melakukan login, lalu pihak marketplace mengirimkan kode verifikasi melalui email atau pesan singkat.

Fungsi kode verifikasi adalah menjaga akun serta data diri pengguna. Jadi usahakan jangan bagikan kode tersebut dengan pihak lain. Bahkan jika ada pihak yang mengatasnamakan marketplace, tempatmu biasa berbelanja, jangan berikan kode verifikasi. Berikut ini kode-kode yang harus kamu simpan sendiri:

  • Kode Verifikasi

Kode verifikasi atau disebut juga dengan kode One Time Password (OTP). Ini adalah proses verifikasi ketika pemilik akun masuk ke dalam sistem. Biasanya, kode OTP dikirim melalui SMS atau email yang berisi sebuah kode. Kode harus dimasukkan ke dalam laman login, agar pengguna bisa mengakses situs tersebut.

Kode OTP memiliki masa berlaku, yaitu beberapa menit saja. Jika tak segera memasukkan kode OTP, masa berlaku akan habis dan kamu harus meminta pengiriman kode lagi. Hal ini berfungsi untuk menghindari penyalahgunaan atau kejahatan siber.

  • PIN

Personal Identification Number (PIN) adalah nomor rahasia untuk mengakses akun pribadi. Misal PIN untuk internet banking, dompet digital, aplikasi pesan, dan lainnya. PIN bersifat rahasia untuk bertransaksi maupun mengakses sebuah sistem. Jadi memberikan PIN kepada siapapun. Bahkan pegawai bank pun tidak boleh kamu beri tahu.

  • Password

Kata sandi atau password adalah serangkaian karakter (angka, huruf, dan/atau ikon khusus) digunakan untuk konfirmasi identitas pengguna. Password digunakan untuk mengakses email, mobile banking, marketplace, media sosial, dan masih banyak lagi.

  • CVV

Card Verification Value (CVV) merupakan kode yang tertera pada kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM. CVV berfungsi sebagai keamanan kartu dan identita pemilik sekaligus menghindari penipuan. 

Pada kartu kredit, CVV terdiri dari tiga angka yang tertera di belakang kartu (Visa dan Mastercard). Namun ada pula yang tertulis pada permukaan kartu (American Express). Buat kamu yang sering berbelanja daring menggunakan kartu kredit, jika memungkinkan tidak menyimpan nomor kartu pada situs belanja tersebut.

Simpan baik-baik kode verifikasi, PIN, password, dan CVV. Jangan sekali-kali memberikannya kepada orang lain dan ganti kode-kode itu secara berkala.

Unduh Ajaib untuk memudahkan kamu dalam berinvestasi, memantau pergerakan portofolio, dan memperbarui informasi terkini tentang kondisi pasar. Ajaib telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Artikel Terkait