Ajaib.co.id – Ketika kamu menghabiskan waktu, biaya, pikiran, dan tenaga untuk bekerja di sebuah perusahaan atau menjalankan usaha, maka penting memiliki tujuan. Tujuan bekerja ini akan menuntun kamu dalam menjalankan segala aktivitas saat bekerja.
Tujuan bekerja kamu dengan orang lain mungkin saja tidak sama. Hal ini wajar karena tujuan bekerja pun bisa berbagai macam, seperti di bawah ini:
Mendapatkan Penghasilan Besar
Gaji besar sering menjadi tujuan bekerja banyak orang. Gaji yang besar memang dapat menunjang berbagai kebutuhan seorang pekerja dan keluarganya.
Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, sisa gaji pekerja tersebut dapat dialokasikan ke pos-pos lain, seperti tabungan atau investasi. Gaji besar juga bisa disisihkan untuk keperluan mengisi lebih banyak lagi dana darurat yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mendesak.
Menjadi Bagian Perusahaan Ternama
Nama besar sebuah perusahaan menjadi daya tarik kuat seseorang untuk bekerja di tempat tersebut.
Mungkin saja, gaji yang ditawarkan oleh perusahaan terkenal itu tidak sebesar di perusahaan lain untuk jabatan yang identik. Namun, bisa jadi ada intensif lain yang lebih menarik, misalnya tunjangan tempat tinggal, transportasi dan sebagainya.
Belum lagi bila perusahaan terkenal tersebut memiliki proyeksi cerah ke depannya. Hal ini menambah daya tarik tersendiri.
Ingin Jenjang Karier yang Lebih Baik
Secara hakiki, having job didefinisikan sebagai kegiatan untuk mendapatkan atau mengumpulkan uang. Sementara itu, having career adalah usaha seseorang mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin.
Jadi, mempunyai pekerjaan itu merupakan investasi jangka pendek, sedangkan mempunyai karier bersifat jangka panjang.
Bagi sebagian orang, bekerja di perusahaan ternama atau bergaji besar belumlah cukup. Mereka juga menginginkan jenjang karier (career path) yang lebih baik.
Bisa saja orang tersebut merasa tempat bekerjanya sekarang tidak membuka kesempatan yang luas untuk mengembangkan karier. Ini, misalnya, ia rasakan karena sudah cukup lama menduduki posisi tertentu di perusahaan tersebut.
Kondisi ini, lambat laun, bisa menyebabkan dirinya akan merasa pekerjaan membuatnya terbebani. Padahal, pekerjaan seharusnya mampu membuat seseorang produktif.
Singkatnya, karier memberikan kesempatan baginya untuk berkembang, baik sebagai profesional maupun sebagai seorang manusia.
Membahagiakan Orang Tercinta
Tujuan lain dari seseorang untuk bekerja adalah membahagiakan orang tercinta, seperti orang tua atau pasangan hidup. Bisa jadi, gaji pekerja tersebut di besaran angka yang wajar. Meski begitu, itu sudah cukup baginya untuk membahagiakan orang tercinta di sekelilingnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah sejauh mana pemahaman kita untuk membahagiakan orang tercinta. Maksudnya, apakah dengan bekerja di perusahaan atau menjadi pengusaha sukses benar-benar bisa membahagiakan orang tercinta kita?
Bisa saja, sebagai contoh, seorang pekerja telah menempati jabatan tinggi dalam sebuah perusahaan. Namun, ia ditempatkan jauh atau sering bepergian ke luar kota sehingga jarang berada di dekat istri dan anak-anaknya.
Lambat laun, justru istri atau anak-anak pekerja tersebut justri tidak bahagia dengan situasi ini. Orangt ua si pekerja pun bisa mengalami perasaan sama karena jarang sekali dikunjungi oleh anaknya.
Terkadang, orang yang kita cintai akan merasa bahagia dengan hal-hal sederhana, misalnya senyuman yang sering dijumpainya atau sekadar meluangkan waktu bersama.
Menerapkan Disiplin Ilmu yang Diperoleh
“Tujuan saya ingin bekerja di posisi ini adalah karena sesuai dengan ilmu yang saya peroleh selama di bangku kuliah”. Kalimat itu sering terlontar dari seorang kandidat pegawai yang menjalani sesi wawancara pekerjaan.
Sah-sah saja bila seseorang bekerja dengan tujuan seperti demikian. Disiplin ilmu yang dikuasai oleh seseorang sangat membantunya dalam menjalani aktivitas di dunia kerja.
Meski begitu, ilmu yang didapat di dunia pendidikan tidak selalu sama persis dengan realita dunia kerja. Tidak sedikit pula bidang ilmu yang didapat di dunia pendidikan bertolak belakang dengan realitas pekerjaan. Di sinilah diperlukan kompromitas dari dalam diri orang tersebut.
Bidang yang Menantang
Bidang yang menantang juga bisa melatarbelakangi seseorang bekerja atau menjalankan usaha, misalnya bidang pertanian. Lebih spesifik, pertanian yang bisa meningkatkan kemakmuran petani.
Dengan tujuan seperti itu, ia, misalnya, bisa mencari pekerjaan atau mendirikan perusahaan rintisan (startup) di bidang pertanian. Bagi orang tersebut, tantangan utamanya bukan mencari keuntungan, melainkan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Mengasah Kemampuan
Dunia kerja adalah juga tempat untuk belajar, baik hard skill maupun soft skill. Oleh sebab itu, ada juga orang yang bekerja dengan tujuan menambah atau mengasah kemampuan.
Hal ini dimungkinkan bila tempatnya bekerja bisa memfasilitasinya, misalnya memiliki perangkat atau peralatan yang dirasa berat untuk dibeli oleh orang tersebut.
Memperoleh Kepuasan Batin
Gaji besar, perusahaan terkenal, atau jenjang karier yang terbuka luas belum cukup menarik bagi sebagian orang. Mereka mencari sesuatu yang lain, yakni kepuasan batin atau bekerja sesuai passion.
Bagi orang semacam ini, apalah artinya gaji tinggi, fasilitas mewah dan sebagainya tanpa disertai dengan kepuasan batin. Ada banyak kejadian yang menggambarkan pekerja seperti ini, misalnya seorang akuntan yang dari lubuk hatinya lebih menyukai profesi sebagai fotografer.
Bila akuntan tersebut terus bekerja sebagai akuntan, dikhawatirkan ia kurang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat menjalani aktivitas pekerjaannya. Tapi, terkadang seseorang harus membiasakan diri melakukan pekerjaan yang sebenarnya bukan keinginan mereka.
Pada dasarnya, mendapatkan pekerjaan merupakan hal yang tidak boleh kamu sesali. Namun, jauh lebih baik bila kamu menekuni pekerjaan yang bisa mengaktualisasikan dirimu sebenarnya. Dengan begitu, kamu akan lebih memaknai kehidupan ini.