Investasi

Trading Semakin Optimal dengan Menggunakan Leverage

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – Bagi sebagian orang trading forex sangat menarik karena memberikan peluang yang besar untuk memperoleh keuntungan. Untuk bisa menjadi seorang trader sukses kamu harus mengenal segala tentang trading. Salah satu faktor utama dalam forex yang perlu dipelajari yaitu konsep leverage atau juga dikenal dengan sebutan daya ungkit.

Konsep daya ungkit bisa mendatangkan keuntungan untuk para trader, tetapi juga bisa jadi berbahaya apabila tidak digunakan dengan hati-hati. Keuntungan trading forex yaitu trader diberi fasilitas pemakaian margin dan termasuk fitur yang banyak digemari.

Trading menggunakan margin, kamu bisa deposit dengan dana minim ke dalam akun trading milikmu. Kamu pun bisa mengontrol dana yang lebih besar untuk dipakai trading di pasar riil dengan adanya margin tadi.

Penggunaan margin ini ada hubungannya dengan konsep leverage yang akan kita bahas disini sehingga sangat penting untuk dipelajari agar bisa mendapatkan profit dari setiap peluang.

Pengertian Leverage Dalam Trading

Secara umum, pengertian leverage atau daya ungkit adalah sebuah fitur dalam trading forex melalui skema dana pinjaman atau dengan kata lain berutang. Hal ini bertujuan meningkatkan potensi dalam meraih imbal hasil (return) dari investasi yang dilakukan trader.

Dengan adanya fitur ini kamu dapat bertransaksi forex dengan modal lebih kecil dari yang seharusnya. Namun, jika tanpa menggunakan daya ungkit saat transaksi forex, maka modal yang dibutuhkan besarnya harus sama dengan nilai contract-size.

Setiap harinya di pasar forex terdapat banyak sekali peluang yang bisa diperoleh, namun terkadang dari sekian peluang tersebut ada yang tidak bisa menghasilkan profit. Sementara untuk setiap transaksi forex, nilai contract-size ini nominalnya sebesar US$100.000.

Dari sini sudah bisa dibayangkan, bila satu kali transaksi hasilnya ternyata loss, maka kira-kira berapa banyak kerugian kamu?

Contoh, jika kamu menggunakan leverage 1:100 untuk bertransaksi dengan contract-size sebesar US$100.000, kamu hanya perlu membelanjakan modal senilai US$1.000. Ini lah yang dinamakan dengan margin.

Kaitannya Dengan Trading

Dalam trading forex, leverage ditampilkan dalam bentuk bentuk rasio tertentu, seperti 1:25, 1:50, 1:100, 1:200, dan seterusnya. Besaran angka pembandingnya menunjukkan seberapa besar modal (margin) yang dibutuhkan untuk mendapat dana pinjaman.

Fungsi utama dari fitur ini adalah memperkecil modal untuk bermain forex sehingga kemampuan cost para trader untuk bertransaksi meningkat. Untuk itu wajib bagi para trader forex pemula untuk mempelajarinya. Terlebih saat ini banyak broker memberikan fasilitas tersebut kepada para trader dengan rasio yang beragam. Semakin besar daya ungkit artinya kekuatan modal untuk melakukan trading makin besar juga.

Jenis-Jenis Daya Ungkit

Pada dasarnya, daya ungkit dalam trading forex dapat diartikan sebagai utang sementara kepada perusahaan broker dengan nominal tertentu dan memberikan jaminan dalam jumlah kecil. Jaminan inilah yang dinamakan dengan margin.

Namun, secara umum daya ungkit dibagi menjadi 3 jenis, di antaranya adalah:

1. Operating Leverage

Operating leverage ini yaitu dana yang digunakan perusahaan untuk kegiatan operasional. Diharapkan adanya operating leverage ini dapat meningkatkan angka penjualan perusahaan.

Pasalnya, dengan adanya biaya tetap yang ada dalam jenis daya ungkit ini membuat perusahaan dapat menutupi seluruh biaya operasional. Dengan begitu perusahaan bisa lebih mengoptimalkan fokus di sektor lain yang membutuhkan modal investasi dalam jumlah besar.

2. Financial Leverage

Financial leverage merupakan sumber dana yang bersumber dari luar perusahaan. Selain itu bisa juga dikatakan sebuah dana yang bisa dipakai manajer keuangan untuk memaksimalkan keuntungan kepada para pemegang saham ekuitas. Jenis daya ungkit satu ini dinilai mampu meningkatkan keuntungan yang lebih besar.

Manajer keuangan harus berhati-hati dalam memilih sekuritas guna memobilisasi dana tersebut. Untuk dapat meraih keuntungan yang maksimal, maka perbandingan antara utang terhadap ekuitas harus tepat.

3. Combined Leverage

Combined leverage merupakan gabungan antara biaya operasional perusahaan dengan biaya keuangan. dana pinjaman. Dana pinjaman disini mengacu pada keuntungan yang besar karena biaya tetap.

Keseluruhan biaya tersebut menggambarkan manfaat serta risiko penggunaan daya ungkit dalam jumlah yang pasti. Combined leverage ini sangat berguna bagi perusahaan karena selain mendatangkan keuntungan bagi pemilik usaha, para pemegang saham pun ikut mendapat untungnya.

Risiko Menggunakan Leverage

Setiap tindakan apapun yang dilakukan demi meningkatkan keuntungan perusahaan pastinya memiliki risiko. Begitu juga dengan daya ungkit yang digunakan untuk trading forex. Oleh karena itu, penting bagi kamu para trader pemula untuk tahu risikonya, yaitu:

1. Besar Kecilnya Leverage Tidak Berbanding Lurus dengan Keuntungan

Apakah besar kecilnya daya ungkit sebanding dengan keuntungan yang didapat? Jawabannya tidak. Perlu diingat bahwa daya ungkit berarti sama saja dengan berutang. Jadi, semakin besar utang, tentu akan semakin sulit untuk memperoleh keuntungan.

Maka dari itu, sangat disarankan menggunakan daya ungkit dalam jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan trader dalam menanggung risiko.

2. Besaran Leverage Mempengaruhi Beban Psikologis

Dalam trading forex, kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu beberapa menit tergantung seberapa besar peluang yang bisa dimanfaatkan. Namun, dalam dunia investasi selalu ada hukum high return, high risk. Artinya seberapapun besar dalam menggunakan leverage untuk trading, peluang mengalami kerugian akan selalu mengintai.

Disamping itu, kebijakan broker dalam memberi fasilitas leverage juga berbeda-beda. Apalagi banyak broker yang menggunakan leverage secara floating atau mengambang sehingga dapat mengurangi leverage trader jika sewaktu-waktu diperlukan. Maka dari itu, penting juga memilih broker yang menyediakan fasilitas fixed leverage.

Kendati begitu, jika bisa digunakan dengan benar, dana hasil pinjaman tersebut mampu membantu meningkatkan profit terutama laba atas ekuitas.

Artikel Terkait