Bisnis & Kerja Sampingan

6 Macam Usaha Pertanian yang Bisa Dijalankan Meski Dari Rumah

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – Pandemi COVID-19 memaksa kita untuk memutar otak agar keuangan rumah tangga bisa terjaga dari gempuran PHK yang terjadi belakangan waktu ini. Mengandalkan gaji tetap saja tidak cukup dan sudah saat untuk mengeluarkan kreativitas dengan cara berbisnis. Salah satu bidang yang bisa ditekuni adalah usaha pertanian. Tak perlu lahan luas dan bahkan bisa dilakukan dari rumah.

Bagi sebagian orang pertanian dianggap sebagai profesi yang masih dipandang rendah, harus panas-panasan, kotor, dan bau. Namun, seiring berjalannya waktu pertanian mengalami banyak inovasi sekalipun itu ada di kota-kota besar.

Hasil usaha pertanian ini nantinya akan jadi kebutuhan dasar manusia dalam hal pangan. Keadaan ini harus bisa dimanfaatkan dengan mengelolanya secara modern. Usaha di bidang pertanian ini tidak hanya sekedar pengalihan ketika usaha di sektor lainnya sedang lesu, melainkan bisa dijadikan sebagai pendapatan sampingan bahkan dapat dikembangkan sebagai usaha berkelanjutan.

Oleh karena itu, bagi mereka yang mampu memanfaatkan peluang menjadikan usaha ini sebagai pekerjaan sampingan bahkan menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Terlebih untuk bisa bertani di zaman modern ini tidak perlu modal dan lahan besar.

Macam-Macam Peluang Usaha Pertanian

Jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, usaha pertanian memiliki prospek yang sangat bagus. Tak perlu khawatir akan kehilangan pasar karena kelangsungan hidup manusia sangat bergantung pada hasil pertanian.

Berikut ini beberapa macam peluang usaha di bidang pertanian yang bisa dijalankan di rumah dengan modal minim.

  • Sayur atau Buah Organik

Bercocok tanam sayur dan buah organik jadi prospek bisnis yang menjanjikan dengan modal kecil. Usaha ini tidak membutuhkan perlengkapan pertanian khusus seperti pupuk buatan dan obat hama.

Memang harga jualnya lebih mahal tetapi produk ini bebas dari pestisida jadi lebih sehat. Meski mahal, permintaan pasar sayur dan buah organik cukup tinggi karena di masa pandemi ini masyarakat sudah mulai banyak menerapkan pola hidup sehat.

Manfaatkan teknologi untuk pengiriman ke konsumen dengan menggunakan marketplace agar orang bisa lebih mudah melihat produk-produk organik yang dijual.

  • Jual Bibit Tanaman Online

Bila saat ini kamu sedang work from home, manfaatkan sedikit waktu luangmu untuk menghasilkan penghasilan lain dari menjual bibit tanaman secara online. Dengan membeli bibit tanaman dan menanamnya, secara tidak langsung membuat orang lain melakukan kegiatan yang lebih bervariasi meski di rumah saja.

Ada banyak macam bibit tanaman, seperti tomat, wortel, jahe, bayam, kangkung, alpukat maupun papaya yang bisa dijual. Terlebih bibit-bibit tersebut cara penanaman dan tumbuhnya juga mudah.

Disini kamu bisa sedikit kreatif dalam proses penjualannya. Bisa dijual dengan berat tertentu ke dalam bentuk kemasan kecil atau dikemas lebih unik satu set dengan alat-alat Bertani untuk menarik minat konsumen pemula.

Bisa juga menawarkan kepada para pelaku usaha pertanian dan perkebunan untuk skala business to business dengan menjalin kerja sama dan menjadi mitra untuk jangka panjang. Manfaatkan media internet melalui marketplace atau buat online shop sendiri sebagai media pemasarannya.

  • Membuat Pupuk

Jangan salah, menjual hasil pembuatan pupuk termasuk jenis usaha yang pasarnya tidak pernah sepi baik itu di pedesaan maupun perkotaan. Apalagi jika sudah masuk musim tanam, toko penjual pupuk akan selalu ramai dikunjungi.

Pupuk tidak hanya sekedar untuk menyuburkan tanaman padi atau sayur dan buah saja. Namun, hampir semua jenis tanaman menggunakan pupuk termasuk tanaman hias. Selain itu, sekarang sudah ada beberapa macam vitamin untuk obat tanaman yang mulai banyak peminatnya.

  • Tanaman Hidroponik

Hasil dari metode tanaman hidroponik kini cukup banyak digemari sehingga ini sangat bagus jadi peluang usaha. Keuntungannya adalah tanaman hidroponik hemat air dan pastinya aman karena bebas pestisida. Lebih higienis sebab tidak ditanam di tanah dan bebas hama.

Metode ini jadi solusi terbaik bagi yang ingin bercocok tanam dengan lahan terbatas. Caranya bisa dengan memanfaatkan botol bekas, toples plastik atau gelas untuk media tanamnya.

  • Alat Pertanian

Tak hanya tanaman, usaha pertanian lainnya juga mencakup alat-alat bertani yang saat ini sangat diminati pasar. Adanya media sosial menjadikan aktivitas berkebun sebagai gaya hidup baru di masyarakat perkotaan.

Berbagai macam alat pertanian seperti pot, sekam, sekop, cangkul, dan lainnya merupakan contoh usaha dengan modal minim. Supaya lebih menarik minat konsumen, kreasikan penjualannya dengan membuat satu paket alat pertanian beserta bibit tanaman yang dikemas secara menarik.

  • Budidaya Tanaman Hias

Untuk dekorasi rumah, tanaman hias bisa memberi keindahan dan kesejukan tersendiri. Oleh karena itu bisa jadi salah satu peluang usaha bagus untuk dicoba. Biasanya peminat tanaman hias ini adalah kaum wanita.

Bahkan ada beberapa tanaman hias yang harganya mencapai jutaan rupiah, seperti aglaonema dan monstera. Namun, untuk menjalankan usaha satu ini kamu dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan pasar dan tren terkini untuk menarik minat konsumen.

Langkah Memulai Bisnis di Bidang Pertanian

Memulai usaha pertanian butuh ketekunan dan kesabaran, terutama bagi kamu yang awam di bidang pertanian. Ada beberapa langkah dalam memulai usaha di sektor pertanian, yaitu:

1. Kenali dan Pelajari

Sebelum memulai, sangat penting untuk mengenali tentang seluruh aspek pertanian. Mulai dari jenis tanaman, cara penanaman dan perawatannya, keuntungan, serta risikonya. Setelah mempelajarinya, buat strategi dan perencanaan agar proses eksekusi jadi lancar.

2. Persiapkan Modal

Bisnis pertanian memang butuh modal, namun tidak besar. Akan tetapi tidak cuma modal, persiapkan juga tekad dan keyakinan serta kerja keras untuk menjalaninya. Setelah itu mulai pikirkan untuk menyiapkan modal dana serta lahannya.

3. Kenali Kompetitor dan Pasarnya

Sebelum mengeksekusi, pilih target konsumen yang akan jadi tujuan pemasaranmu. Berbagai faktor yang sesuai dengan lingkup pasar harus di pertimbangkan karena dapat membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang baik dan tepat sasaran.

Kamu juga perlu mengenali kompetitormu agar bisa memanfaatkan keunggulan lain yang tidak ditawarkan oleh kompetitor.

4. Selalu Jaga Kualitas

Kualitas sangat penting untuk menjaga bisnis tetap berjalan dan meraup keuntungan dalam jangka waktu panjang. Jika konsumen sudah mulai mengenal ciri khas dari produk yang kamu tawarkan, pertahankan agar memiliki konsumen loyal dan produk pertanianmu semakin luas pasarnya.

Pertahankan juga jasa yang kamu berikan kepada konsumen, serta tidak lupa untuk melakukan evaluasi dan inovasi sehingga bisnis semakin maksimal ke depannya.

Di tengah pandemi COVID-19 ini tak ada salahnya untuk belajar hal baru dengan membuka usaha pertanian hanya dengan memanfaatkan lahan kecil di rumahmu. Untuk pemasarannya kamu bisa memanfaatkan teknologi agar jangkauan target pasar lebih luas.

Artikel Terkait