Saham

Top, Saham BBRI Catat Rekor Tertinggi di Tahun 2020!

tabunganku bri

Ajaib.co.id – Saham BBRI dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tetap memiliki kinerja menterang di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik. Bahkan emiten ini turut andil mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga di melewati level psikologi 5.000. Bisa dikatakan BRI merupakan saham pelat merah paling moncer hingga pertengahan tahun 2020 ini.

Sebeluma pasar saham dunia ambruk dihantam sentimen negatif pandemi Corona, saham PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) ini sempat melambung ke angka Rp4.630 per lembar. Capaian ini terjadi pada pertengahan Januari 2020. Kala itu emiten ini mengalami kenaikan 1,31 persen dari hari sebelumya dan mencapai angka tertinggi tahun ini.

Bahkan sampai bursa saham kini sedang berupaya bangkit kembali di era New Normal, saham BBRI tetap mencatatkan prestasi tersendiri. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tersebut memimpin daftar saham teraktif.

Investor asing mencatatkan nilai transaksi hingga mencapai sekitar 79,32 juta lembar saham hingga penutupan perdagangan Rabu 8 Juli 2020, menjadikan emiten ini sebagai salah satu yang paling diminati. Seminggu terakhir, emiten ini tetap jadi menampilkan kinerja yang cemerlang dibandingkan pesaingnya.

Saham BBRI, Bank Rakyat dengan Performa Luar Biasa di Pasar Saham

Saham perbankan memang menjadi salah satu favorit untuk mendapatkan cuan. Tak heran ada sejumlah emiten perbankan yang sudah langganan masuk dalam dalam saham blue chip. Salah satunya ialah lembaga perbankan milik pemerintah yakni BRI.

Bank BRI yang terkenal dengan visinya sebagai bank masyarakat pedesaan ini ternyata berjaya di pasar saham. Buktinya saham BBRI sudah sejak tahun lama berhasil ada di papan atas saham baik di industri perbankan maupun secara menyeluruh. Hal ini juga ditunjang dengan kinerja keuangannya yang mencatatkan hasil positif.

Sebagai informasi, mengawali pembukaan perdagangan tahun 2020, saham BBRI ditutup di harga Rp 4.410 per saham. Sejak saat itu, harga saham BBRI terus merangkak naik hingga mencapai level Rp 4.510 per saham. Prestasi itu tercatat pada 13 Januari 2020.

Memasuki pertengahan tahun, harga saham BRI memang tak sebaik di pembukaan tahun. Pada penutupan perdagangan 10Juli 2020, emiten ini ada di angka Rp3110 per lembar saham. Ya, emiten ini memang tak kebal akan dampak ekonomi akibat Corona namun sepertinya kondisinya mulai membaik dengan signifikna.

Sahan BBRI termasuk yang berjasa menarik kembali investor asing masuk ke pasar saham. Bersama dengan saham Bank BCA, emiten ini diminati pelaku pasar asing untuk kembali menanamkan dananya.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 3,5 persen dan 5,3 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Adapun, saham BBRI dengan beli bersih sebesar Rp 4 miliar dan saham BBCA yang mencatatkan net buy sebesar Rp 16 miliar.

Bahkan ketika pada perdagangan 10 Juli mengalami pelemahan IHSG, saham BRI tetap saja diborong habis oleh investor asing. Hal ini bukan hal yang aneh sebenarnya, pasalnya harga BBRI naik 1,97%. dalam seminggu terakhir.

Bahkan dalam dua bulan terakhir atau sejak 18 Mei 2020, harga saham BBRI sudah menanjak 43,32%. Dua bulan lalu, harga BBRI berada di posisi Rp 2.170 per saham, atau level terendahnya sejak awal tahun 2020.

Di periode yang sama (dua bulan terakhir), nilai kapitalisasi pasar (market cap) BBRI sudah bertambah Rp 115,95 triliun menjadi Rp 383,61 triliun, per Jumat (10/7). Meskipun mengalami penurunan dibandingkan periode awal tahun yang mencapai 569,86 triliun, yang merupakan terbesar ketiga di ASEAN.

Meski demikian, sampai akhir pekan yang sama, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham BBRI senilai Rp 21,9 miliar. Bisa dikatakan besar kemungkinan saham BBRI akan kembali mencatatkan prestasi serupa tahun 2019 lalu yakni sebagai saham paling profitable untuk dimiliki.

Saham Paling Menguntungkan Tahun 2019, Performa Paling Bagus di Tengah Berbagai Sentimen Negatif Pasar

Pasar saham pada tahun 2020 memang sedang amat sangat menderita. Namun sebenarnya kondisinya pada tahun 2019 pun tak begitu optimal. Terkena dampak perdang dagang Cina dan Amerika Serikat, ancaman perang dunia ketiga dan masih banyak lainnya.

Efeknya kinerja berbagai emiten terus menerus tidak stabil bahkan di sektor perbankan yang biasanya selalu jadi andalan. Namun tidak demikian dengan saham dari bank dengan logo berwarna biru ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi salah satu saham bluechip yang paling oke performanya di sepanjang tahun 2019. Sepanjang tahun lalu, harga saham BBRI melejit hingga 20,22%. Kinerja saham BBRI merupakan yang terbaik kedua jika dibandingkan dengan kinerja dari lima emiten perbankan lain yang juga masuk ke dalam kategori BUKU 4 (bank dengan modal inti setidaknya Rp 30 triliun).

Sepanjang tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 34,41 triliun, naik 6,15% jika dibandingkan capaian tahun 2018. Pertumbuhan laba bersih perusahaan ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang mencapai 5,2%, dari Rp 77,67 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 81,71 triliun pada tahun 2019.

Selama tahun 2019 pula, penyaluran kredit BRI tumbuh mencapai 8,4% menjadi Rp 908,88 triliun, dari yang sebelumnya Rp 838,14 triliun. Penyaluran kredit dari BRI terbilang tumbuh dengan pesat di tengah-tengah tekanan yang dihadapi oleh industri perbankan.

Sejauh ini BRI masih sukses mengokohkan posisinya sebagai bank BUKU 4 paling menguntungkan (profitable) di Tanah Air. Seiring dengan keberhasilan perusahaan dalam menyalurkan kredit secara deras, di mana hal tersebut diimbangi dengan tingkat profitabilitas yang tinggi, BRI kembali menjadi bank terbesar di Indonesia.

Per akhir tahun lalu, total aset dari BRI telah melampaui Rp 1.400 triliun, tepatnya di angka Rp 1.418,95 triliun. Sebagai perbandingan, aset dari BNI dan Bank Mandiri per akhir tahun 2019 masing-masing hanya senilai Rp 845,61 triliun dan Rp 1.318,25 triliun. Data ini menunjukkan jika bank masyarakat pedesaan ini unggul dibandingkan bank pelat merah lainnya.

Sebelumnya BRI juga berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap II senilai Rp 5 triliun, melanjutkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2019 yang sudah diterbitkan tahun lalu juga dengan nilai sebesar Rp 5 triliun.

Untuk kamu ketahui, obligasi yang dimaksud di sini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan III-2019 dengan target dana Rp 20 triliun. Obligasi Berkelanjutan III itu memiliki masa periode penerbitan hingga 2021.

“Obligasi masih melanjutkan Obligasi Berkelanjutan kemarin [tahun lalu] dan itu belum kita eksekusi semua kemarin, baru kita eksekusi Rp 5 triliun [Tahap I] mungkin tahun ini bisa sama Rp 5 triliun,” kata Direktur Utama Bank BRI, Sunarso usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dengan sejumlah langkah ini diprediksi saham BBRI akan kembali moncer sehingga akan jadi target transaksi pelaku pasar di Indonesia. Saham BBRI sendiri bisa kamu beli dengan bertransaksi di Ajaib Sekuritas. Aplikasi Ajaib kini juga menyediakan transaksi saham secara online dengan karakteristis yang sama yakni ramah bagi pemula.

Kalau kamu ingin tahu lebih banyak soal saham BBRI maupun emiten perbankan lainnya, segera download aplikasi Ajaib dan rasakan pengalamannya langsung.

Artikel Terkait