Analisis Saham

Tetap Cuan Meski Pandemi, Ini Strategi Emiten Saham NFCX

Ajaib.co.id – PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) merupakan perusahaan yang berdiri pada tanggal 26 Agustus 2013. 

Menilik pada Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup bisnis NFCX bergerak dalam bidang usaha jasa teknologi informasi, digital dan telekomunikasi. NFCX ini mempunyai beberapa jenis lini usaha yang berbasis teknologi untuk melakukan penjualan barang dan jasa.

Kemudian, perusahaan juga mengembangkan teknologi berbasis pemindaian kode batang. Dengan tujuan untuk membantu pelaku usaha khususnya dan masyarakat pada umumya untuk terjun memasuki gaya hidup digital yang mulai berkembang.

Beberapa produk yang dimiliki NFC di antaranya, Portal Aggregator Pulsa Digital NFCXC.com, Portal e-commerce SelaluAda.com, dan Portal e-commerce barang bekas Tawarin.com.

Pada 29 Juni 2018 lalu, NFCX mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan ini berupa untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham NFCX (IPO) kepada masyarakat sebanyak 166.667.500 saham.

Dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp1.850 per saham. Saham-saham NFCX tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Juli 2018.

Apakah saham NFCX masih layak dikoleksi? Bagaimana keadaan fundamental perusahaan saat ini dan apa rencana bisnis yang akan dilakukan? Mari kita bedah kinerja saham NFCX.

Pendapatan Neto NFCX Tumbuh 49,36% di 2020

PT NFC Indonesia Tbk telah mencatat kinerja yang baik di sembilan bulan pertama 2020. Perusahaan yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi, digital, dan telekomunikasi ini membukukan pendapatan neto sebesar Rp5,92 triliun.

Artinya perolehan ini tumbuh sekitar 49,36% bila dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya sebesa Rp3,97 triliun.

Berdasarkan lapooran keuangan perseroan, pihak manajemen NFCX mengatakan bahwa berdasarkan segmen usaha, pendapatan perusahaan di kuartal III 2020, disumbangkan paling besar oleh Agregator produk digital yakni sebesar Rp5,85 triliun. Artinya meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp3,92 triliun.

Sementara sisanya dikontribusikan oleh iklan berbasis cloud yakni, sebesar Rp72,16 miliar. Dengan tetap tumbuh dari periode serupa tahun sebelumya yang sebesar Rp45,34 miliar.

Manajemen NFCX juga mencatat sejumlah pelanggan yag menjadi penyumbang pendapatan yang cukup besar dengan total mencapai Rp1,819 triliun atau sekitar 30,69% dari capaian pendapatan NFCX.

Angka tersebut diperoleh dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebesar Rp931,92 miliar dan PT Qerja Manfaat Bangsa (dahulu PT Dolphine Technology) sebesar Rp887,95 miliar.

Adapun untuk perolehan laba tahun berjalan, perusahaan mendapatkan Rp42,9 miliar per kuartal III/2020.

Bisnis NFCX Terus Moncer 3 Tahun Terakhir

Terlepas dari kondisi pandemi, emiten PT NFC Indonesia Tbk memang sudah mencatatkan bisnis yang moncer. Baik dari segi pendapatan dan laba bersih mengalami peningkatan sejak 2017 hingga 2019.

Berikut data ikhtisar keuangan yang diambil dari laporan keuangan perseroan (dalam jutaan rupiah):

Dari data tersebut, secara penjualan NFCX memang terus mengalami peningkatan per tahunnya. Hal yang sama juga terjadi pada laba tahun berjalan perusahaan yang terus naik terhitung sejak 2017 hingga 2019

Tercatat penjualan pada 2019 naik mencapai 147%. Tentunya lonjakan penjualan ini merupakan pencapaian yang besar dari perusahaan. Sementara itu, untuk laba tahun berjalan pada 2019 naik mencapai 153%.

Jika dilihat dari rasio keuangannya memang kondisi bisnis NFCX saat ini sedang sehat. Berikut data yang diambil dari ikhtisar keuangan untuk tahun buku 2019 dari informasi finansial perseroan:

Bagaimana Prospek Bisnis NFCX ke Depannya? Apakah Sahamnya Layak Dikoleksi?

Mengutip dari bisnis.com, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), memperkuat lini bisnis content and entertainment di tahun 2021 ini. Strategi perusahaan ini dilakukan lewat anak usaha, Ideosource Entertainment, melalui investasi ke sejumlah film nasional. Serta melakukan kerja sama dengan modern channel.

Ideosource Entertainment bahkan telah meluncurkan film “Guru-Guru Gokil” yang diproduseri oleh Dian Sastrowardoyo melalui Netflix pada 17 Agustus 2020.

Sementara itu, untuk film “Sobat Ambyar” disebut tetap diluncurkan di layar lebar saat bioskop kembali dibuka. Kedua film tersebut merupakan portofolio investasi film dari Ideosource Entertainment saat ini.

Di tengah kondisi industri bioskop yang terdampak pandemi Covid-19, perusahaan memutuskan untuk mendistribusikan film GGG melalui Netflix.

Tak hanya itu, NFCX pun ikut memberikan investasi untuk film “Backstage” yang diperankan oleh Vanesha Prescilla dan Sissy Prescilla.

Adapun sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kontribusi lini bisnis content and entertainment tersebut, emiten berkode saham NFCX ini juga tengah mempersiapkan penjualan layanan digital streaming di berbagai modern channel.

NFCX sejak 2017 tercatat belum pernah membagikan dividen perusahaan kepada investor. Namun, secara fundamental bisnis dan kinerjanya selama pandemi, emiten berkode saham NFCX ini masih masuk dalam kategori layak koleksi.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait