Ajaib.co.id – Untuk mempermudah kamu memperoleh sejumlah bantuan dana dari berbagai pihak, kamu perlu membuat sebuah proposal pengajuan dana yang ditujukan kepada instansi maupun individu terkait.
Proposal pengajuan dana yang dibuat ini bertujuan agar pemilik dana dapat mengetahui latar belakang hingga tujuan kamu mengajukan permintaan dana tersebut. Hal ini juga bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pemilik dana untuk menyetujui atau tidak, proposal yang kamu ajukan tersebut.
Dalam praktiknya, proposal pengajuan dana dapat dibuat untuk berbagai tujuan di antaranya:
· Proposal pengajuan dana hibah ke Pemda.
· Proposal pengajuan dana pembangunan.
· Proposal pengajuan dana kegiatan lomba.
· Proposal pengajuan dana usaha ke pemerintah.
· Proposal pengajuan dana ke perusahaan.
· Proposal pengajuan dana sponsor.
· Proposal pengajuan dana untuk kegiatan organisasi.
Ketujuh proposal di atas adalah contoh proposal pengajuan dana yang paling banyak diajukan oleh masyarakat pada umumnya. Agar proposal yang kamu buat bisa dipertimbangkan bahkan disetujui oleh pemilik dana.
Tentunya kamu tidak boleh membuat surat permohonan ini secara asal-asalan. Melainkan, buatlah proposal pengajuan dana ini secara baik dan sopan dengan memerhatikan struktur penulisannya.
Struktur Penulisan Proposal Pengajuan Dana
Surat permohonan pengajuan dana bisa kamu ibaratkan seperti kamu menulis sebuah surat resmi. Berikut ciri-ciri surat resmi:
· Tulisan surat harus sesuai dengan EYD, termasuk kosakata dan frasa, serta dibuat secara terstruktur.
· Menggunakan bahasa eksplisit, sebuah makna bahasa yang langsung to the point sehingga langsung dapat diketahui maknanya oleh pembaca.
· Surat resmi harus ditulis menggunakan kop surat, di mana ada nomor surat, tanggal, subjek, alamat tujuan, hingga lampiran jika ada.
Cara penulisan surat permohonan pengajuan dana ini biasanya berlaku ketika kamu mengajukan proposal ke instansi resmi.
Nah, untuk mempermudah kamu dalam membuat surat permohonan pengajuan dana. Kamu bisa ikuti struktur penulisannya berikut:
1. Cover Proposal
Cover adalah halaman depan yang akan dilihat oleh pembaca sebelum beralih ke halaman selanjutnya. Cover halaman yang terlihat tidak rapih atau terkesan asal-asalan, hal ini bisa dianggap kamu tidak terlalu serius dalam mempersiapkan proposal tersebut.
Saat ini, kamu bisa dengan mudah membuat cover proposal agar terlihat bagus. Dengan bantuan Microsoft Word dengan desain sampul yang sudah ada.
Selain di Microsoft Word, kamu juga bisa mencari cover halaman dengan tampilan menarik di berbagai situs penyedia template tersebut di antaranya:
· Templatelab.com
· www.template.net
· Templates.office.com
2. Latar Belakang
Pada bagian ini, kamu perlu menjelaskan alasan yang mendasari mengapa kamu ingin mengajukan permintaan dana tersebut. Misalnya, kamu ingin mengajukan permohonan pengajuan dana untuk kegiatan olahraga di Kampung Sukabumi.
Kamu bisa menjelaskan alasannya di poin latar belakang ini, contohnya:
Olahraga adalah jenis kegiatan yang digemari oleh seluruh kalangan di Kampung Sukabumi, salah satu jenis olahraga tersebut adalah sepak bola.
Walaupun populer, ternyata jenis olahraga satu ini belum banyak kompetisi yang diadakan di Kampung Sukabumi. Sehingga, banyak talenta-talenta yang kelak bisa menjadi atlet sepak bola masa depan tidak punya kesempatan untuk bisa berkompetisi secara baik.
Masalah minimnya kompetisi di Kampung Sukabumi inilah yang membuat kami ingin menyelenggarakan kegiatan atau kompetisi sepak bola di tingkat daerah agar bisa melahirkan atlet-atlet sepak bola yang hebat di masa mendatang.
Oleh sebab itu, kami butuh partisipasi dari berbagai pihak untuk sekiranya bisa memberikan bantuan dana untuk bisa menggulirkan kompetisi di Kampung Sukabumi secara berjenjang dan berkala.
3. Tujuan Proposal Pengajuan Dana
Pada bagian ini, kamu bisa menjelaskan apa saja yang menjadi tujuan dari penyelenggara kompetisi sepak bola di Kampung Sukabumi tersebut.
Kamu bisa memaparkan tujuan tersebut dalam bentuk poin-poin, contohnya:
Secara singkat, dapat kami jelaskan tujuan dari ikut sertanya anak-anak muda di Kampung Sukabumi untuk berkompetisi sepak bola:
· Memberikan kesempatan bagi anak muda untuk bisa menunjukkan bakat dan kemampuan di atas lapangan.
· Mempersiapkan atlet-atlet muda masa depan.
4. Masalah
Dalam mengadakan kompetisi sepak bola pasti ada yang menjadi hambatan. Oleh karenanya, kamu bisa menjelaskan hambatan-hambatan tersebut di poin ini sebagai berikut:
Kompetisi sepak bola yang berjalan baik akan menciptakan atlet-atlet berprestasi yang bisa membanggakan nama Indonesia di kancah internasional.
Akan tetapi, saat ini ada beberapa kendala yang dihadapi oleh anak-anak muda di Kampung Sukabumi untuk bisa mencicipi kompetisi sepak bola yang kompetitif di antaranya:
· Kurangnya penyelenggaraan kompetisi di Kampung Sukabumi;
· Kurang tersedianya lapangan bola dengan standar yang baik di Kampung Sukabumi.
· Kurangnya pelatihan sepak bola dengan standar yang baik demi menunjang kemajuan atlet di Kampung Sukabumi.
5. Daftar Kebutuhan
Agar kebutuhan dana yang akan dialokasikan nanti jelas dan transparan. Kamu perlu melampirkan daftar kebutuhan ini pada proposal milikmu.
Informasi yang bisa kamu sampaikan bisa dalam bentuk rincian biaya. Misalnya biaya sewa lapangan, biaya wasit, biaya akomodasi peserta, biaya penghargaan untuk menang, biaya konsumsi, hingga biaya-biaya lainnya.
6. Penutup
Dalam struktur penulisan yang baik untuk proposal, selain ada kalimat pembuka kamu juga perlu melengkapi di akhir surat dengan kalimat penutup.
Contoh kalimat penutup yang baik seperti di bawah ini:
Seluruh Kampung Sukabumi sangat antusias dengan bergulirnya kompetisi sepak bola.
Sambil menunggu kompetisi sepak bola di Kampung Sukabumi dimulai, setiap tim yang akan berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola tersebut bisa mempersiapkan timya sebaik mungkin.
Oleh karenanya, kami berharap bantuan dana dari pihak sponsor bisa sangat membantu para tim peserta sebagai biaya persiapan dalam menggarungi kompetisi nanti.
Besar harapan, proposal pengajuan dana untuk kegiatan olahraga ini dapat diterima dengan baik.
Dengan mengikuti contoh struktur penulisan proposal yang sudah dijabarkan di artikel ini. Kamu bisa menulis sebuah proposal dalam bentuk formal, di mana ada tiga bagian utama dari penulisan sebuah proposal yakni pendahuluan, isi proposal, hingga bagian penutup.
Jika begitu, proposal yang kamu buat bisa direspons secara baik oleh pemilik dana agar dapat disetujui secepat mungkin.
Selain hal di atas, kamu juga bisa menyertakan berbagai lampiran yang diperlukan agar proposalmu bisa dikabulkan. Misalnya melampirkan secara lengkap program yang akan dilakukan, rincian biaya secara lebih detail, lampiran persetujuan dari pihak-pihak yang berwenang, atau lampiran lainnya sebagai pelengkap.
Itulah sekelumit cara proposal pengajuan dana yang bisa kamu lakukan. Tentu kamu bisa mengkreasikannya lagi lebih baik dan lebih lengkap lagi.
