Ajaib.co.id – Memilih mengajukan pinjaman modal usaha melalui fintech maupun lembaga keuangan adalah salah satu opsi tepat untuk segera memperoleh bantuan dana segar. Perlu diketahui, kurangnya dana yang dimiliki dapat menjadi penyebab utama mengapa bisnis gulung tikar.
Padahal, kita semua tahu bahwa UMKM di Indonesia merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Sehingga, baik itu pemerintah dan swasta saling bersinergi untuk menyelamatkan nasib para UMKM agar tidak semakin banyak yang harus gulung tikar karena mengalami kesulitan pendanaan.
Mengapa UMKM Membutuhkan Pinjaman Modal Usaha?
Kebutuhan akan modal kerja tambahan yang bisa diperoleh dari pinjaman modal usaha memang sangat dibutuhkan oleh para UMKM. Hal ini mengacu pada sebuah survei yang dilakukan oleh BPS pada 2020 lalu.
Berdasarkan hasil survei BPS, menyatakan bahwa 69,02% UMKM membutuhkan modal usaha selama pandemi. Hal ini dikarenakan UMKM mengalami penurunan pendapatan hingga 84,20% akibat pandemi.
Memang harus diakui, sulit rasanya bagi UMKM untuk bisa bertahan di tengah pandemi seperti saat ini. Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah untuk UMKM sudah diterbitkan seperti BLT UMKM.
Selain BLT UMKM, masih ada lagi stimulus-stimulus yang diberikan oleh pemerintah kepada UMKM. Misalnya subsidi bunga KUR dan Non-KUR, KUR Super Mikro, dan Modal Kerja koperasi yang disalurkan melalui LPDB.
Pemerintah bersama Bank Indonesia, perbankan, dan lembaga pembiayaan saat ini sedang berfokus untuk meningkatkan literasi keuangan bagi UMKM. Di mana, salah satu caranya adalah menyalurkan kredit secara efektif sesuai dengan UU Cipta Kerja.
Deretan Pilihan Pinjaman Modal Usaha Bagi UMKM
UMKM saat ini bisa memperoleh bantuan modal usaha melalui berbagai layanan keuangan, UMKM dapat mengajukan pinjaman di lembaga keuangan berikut ini:
1. Digital BRI
UMKM bisa mengajukan pinjaman modal usaha pemerintah atau lebih dikenal sebagai KUR di Digital BRI. Layanan Digital BRI menawarkan dua jenis pinjaman yakni Ceria dan KUR Digital.
Jenis pinjaman Digital BRI ini hanya dibedakan dari sisi peruntukannya saja. Ceria diperuntukkan untuk pinjaman bersifat konsumtif, sedangkan KUR Digital dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk tujuan produktif.
KUR Digital milik BRI adalah salah satu program Bank BRI untuk memudahkan UMKM untuk memperoleh pinjaman modal usaha. Nasabah yang ingin mengajukan KUR Digital hanya akan dikenakan bunga pinjaman rendah sebesar 6% per tahun, bebas biaya administrasi dan provisi, dan pilihan tenor pinjaman bisa mencapai 24 bulan.
Dalam proses pengajuannya, nasabah tidak perlu datang ke Bank BRI, nasabah dapat mengajukan pinjaman KUR Digital lewat situs Kur.bri.co.id dan situs e-commerce yang sudah bermitra dengan Bank BRI.
2. Pegadaian
Selain mengajukan pinjaman modal kerja lewat Digital BRI, para UMKM juga bisa memperoleh kredit untuk usaha lewat produk Pinjaman Modal Produktif. Layanan satu ini merupakan produk yang diluncurkan oleh Pegadaian.
Di mana, dalam proses pengajuannya UMKM tidak perlu menjaminkan barang-barang yang dimiliki, lantaran jenis pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa agunan. UMKM dapat memperoleh pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga maksimal Rp2 miliar.
UMKM bisa mengajukan pinjaman secara online lewat situs Digilend.pegadaian.co.id, dengan melampirkan beberapa dokumen yang dibutuhkan seperti keterangan usaha, dokumen identitas, dokumen keuangan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Waktu yang dibutuhkan bagi UMKM untuk menerima pinjaman modal usaha ini hanya sekitar 3 hari kerja, bila nasabah mengajukan pinjaman di bawah Rp1 miliar. Untuk tarif sewa sebesar 0,4% per hari dari jangka waktu tenor pinjaman mulai dari 15 hari hingga 6 bulan.
3. Bank BCA
Produk Kredit Modal Kerja BCA adalah layanan kredit usaha kerja yang diperuntukkan untuk pembiayaan bersifat produktif. Sebelum mengajukan pinjaman di Bank BCA, alangkah baiknya kamu gunakan terlebih dahulu simulasi kredit yang disediakan di situs Bank BCA.
Kamu bisa mengecek simulias kredit lewat situs https://www.bca.co.id/id/Bisnis/Produk-dan-Layanan/Pinjaman/Kredit-Modal-Kerja/simulasi, melalui situs ini kamu bisa mengetahui berapa angsuran per bulan yang disarankan, serta tenor pinjaman.
Hasil simulasi kredit tersebut sudah mempertimbangkan omset penjualan dan laba bersih yang kamu peroleh setiap bulannya. Hal ini tentunya sangat membantu UMKM agar terhindar dari risiko kredit misalnya telat bayar dan gagal bayar.
Kamu bisa mengajukan Kredit Modal Kerja BCA melalui situs resmi Bank BCA, dan dapat disesuaikan dengan jenis pinjaman modal usaha yang ingin dipilih.
4. Pinjaman Modal Usaha lewat Fintech
Menurut penelusuran redaksi Ajaib lewat internet, setidaknya ada beberapa layanan fintech yang menawarkan pinjaman modal kerja hingga ratusan juta. Salah satunya yakni Modalku.
UMKM yang mengajukan pinjaman di Modalku, bisa memperoleh pinjaman dana usaha hingga Rp2 miliar dan tenor maksimal 12 bulan. Para pemilik bisnis hanya membutuhkan 2 dokumen pendukung saja saat proses pengajuannya yakni KTP dan rekening koran usaha selama 3 bulan terakhir.
Kamu bisa mengajukan pinjaman langsung di situs resmi Modalku dengan melampirkan dokumen yang menjadi persyaratan, dan mengisi data diri terkait informasi pribadi.
Keempat pilihan kredit usaha untuk UMKM di atas dapat kamu ajukan secara online lewat aplikasi maupun website resmi dari masing-masing layanan keuangan tersebut.
Siapkan Modal Kerja dengan Investasi di Ajaib
Bagi kamu yang ingin berbisnis di masa mendatang, kamu bisa mempersiapkan dana usaha tersebut mulai dari sekarang. Cara terbaik untuk mempersiapkan modal usaha adalah dengan berinvestasi, di mana saat ini banyak jenis instrumen investasi yang bisa kamu investasikan untuk tujuan modal usaha misalnya saham dan reksa dana.
Kedua jenis instrumen investasi tersebut bisa kamu temukan dalam satu aplikasi di Ajaib. Dengan proses pendaftaran hingga transaksi jual-beli aset dapat dilakukan 100% secara online.