Investasi

Hati-Hati Investasi Skema Ponzi, Ini Ciri & Cara Hindarinya!

Ajaib.co.id – Skema Ponzi adalah salah satu modus penipuan investasi yang paling sering kita jumpai saat ini. Lantaran, jenis investasi bodong satu ini menawarkan hasil return investasi yang sangat tinggi dalam kurun waktu yang singkat.

Tentunya konsep investasi dengan skema Ponzi bila kita teliti lebih jauh lagi sudah menyalahi konsep investasi itu sendiri. Mengapa? Karena di dalam dunia investasi, pertumbuhan uang yang kamu taruh di sebuah instrumen investasi butuh waktu dan proses yang tidak cepat, melainkan perlu menunggu hingga bertahun-tahun lamannya.

Pemahaman masyarakat tentang investasi yang dianggap masih minim menjadi faktor utama mengapa investasi skema Ponzi kian menjamur saja di Indonesia. Masih banyak masyarakat di luar sana yang masih bingung bagaimana cara mencari tahu apakah investasi yang ditawarkan itu bodong atau tidak.

Karena jenis-jenis investasi bodong yang beredar di masyarakat saat ini sangat beragam dan bukan hanya skema Ponzi saja antara lain:

  • Modus perpindahan uang.
  • Modus penggandaan dolar.
  • Modus investasi HYIP (High Yield Investment Program).
  • Modus penipuan dengan investasi emas.

Keempat modus penipuan investasi di atas adalah jenis-jenis investasi bodong yang seringkali kita jumpai di masyarakat. Memang tidak mudah untuk mengetahui jenis investasi yang ditawarkan itu bodong atau bukan.

Namun, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu apakah perusahaan investasi tersebut masuk ke daftar perusahaan investasi bodong berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak. Kamu hanya perlu mengakses laman resmi milik OJK untuk mengetahui informasi tersebut.

Apa itu Skema Ponzi?

Menurut Wikipedia, skema ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini. Skema Ponzi juga dituliskan dalam buku Bebas dari Penipuan Keuangan oleh Benny Santoso yang artinya adalah modus penipuan yang menjanjikan keuntungan cepat untuk para korbannya.

Skema Ponzi atau dikenal dengan skema piramida ini banyak menarik korban karena memiliki umpan yang sangat menggiurkan, di mana korban dijanjikan akan mendapat uang dengan cepat dan mudah. Penipu di sini hanya perlu mengubah bentuk luar dari skema ponzi ini, kemudian korban pun akan berdatangan dan jatuh dalam jebakan penipuan ini.

Umumnya, skema ponzi bisa memberikan keuntungan bagi anggota yang lebih dulu bergabung, di mana keuntungan tersebut diambil dari anggota yang bergabung di kemudian hari. Anggota dari skema ponzi ini bergabung dibagi menjadi level atau tingkatan yang berbentuk seperti piramid. Di mana, anggota yang pertama kali bergabung akan menduduki tingkatan tertinggi, yaitu di puncak piramid. Sedangkan, anggota yang bergabung selanjutnya akan menduduki tingkatan di bawahnya. Sehingga, susunan anggota dari skema ponzi adalah jumlah anggota yang berada di tingkatan atas lebih sedikit dari jumlah anggota yang ada di tingkatan bawah sehingga polanya mirip seperti bentuk piramida.

Awal Mula Adanya Skema Ponzi

Pertama kali skema ini dicetuskan oleh Charles Ponzi. Seorang warga Italia yang terkenal pada 1920 karena berhasil menipu dalam jumlah yang besar. Pada saat itu, Ponzi berhasil mengantongi uang sekitar 7 juta dollar AS dari para korbannya. Namun, jumlah tersebut masih kalah banyak dari yang didapatkan Bernie Madoff. Pada 2008, Madoff mengambil sekitar 50 miliar dollar AS dari korbannya dengan menggunakan skema ponzi. Meski jumlah uang yang didapatkan Madoff lebih besar, namun Charles Ponzi adalah yang pertama memperkenalkan skema ini ke khalayak luas. Oleh karenanya, nama skema ini diambil dari nama Charles Ponzi.

Pahami Konsep Investasi Skema Ponzi dengan Ciri-Ciri Berikut!

Skema Ponzi adalah suatu praktik investasi yang diperkenalkan oleh Charles Ponzi dan mulai dikenal oleh publik secara luas sejak 1920 silam. Namun, dalam praktiknya skema investasi ini memiliki begitu banyak tipu daya.

Kamu bisa mengetahui apakah jenis invesasi yang ditawarkan kepada kamu tersebut termasuk skema Ponzi atau bukan dengan memperhatikan ciri-ciri umumnya antara lain:

  • Kamu perlu membayar sejumlah uang untuk bergabung menjadi seorang anggota. Umumnya, biaya yang perlu dikeluarkan ini digunakan untuk pendaftaran, membeli suatu produk, atau lisensi.
  • Sebagai anggota yang terdaftar di perusahaan tersebut, kamu hanya bertugas untuk mencari investor baru yang tertarik untuk mengikuti investasi tersebut.
  • Sebagai anggota kamu hanya mendapat keuntungan bila ada orang lain yang ikut bergabung.
  • Produk yang dijual hanya kepada seluruh anggota saja, dan tidak dipasarkan ke kalangan umum.
  • Harga produk yang dibeli tidak sesuai dengan manfaat yang diperoleh. Bahkan, tidak dijelaskan bagaimana cara menggunakan produk yang dibeli tersebut.

Kelima ciri-ciri di atas adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah investasi yang ditawarkan kepada kamu termasuk skema Ponzi atau bukan. Bila kamu ditawarkan oleh agen atau seseorang yang mengaku dari perusahaan investasi.

Alangkah baiknya, kamu tanyakan terlebih dahulu bagaimana cara kerja bisnis tersebut untuk menghasilkan keuntungan bagi investor.

Bila kamu temukan kejanggalan-kejanggalan seperti ciri-ciri skema Ponzi yang sudah redaksi Ajaib jelaskan. Kamu disarankan untuk tidak berinvestasi lewat perusahaan investasi bodong tersebut, jika kamu tidak mau buntung dan uangmu raib begitu saja.

Seperti yang sudah dialami oleh para investor di MeMiles, First Travel, Q-Net, dan Pandawa Group. Untuk Pandawa Group, investasi bodong ini diperkirakan telah merugikan korbannya hingga Rp3 triliun.

Cara Kerja Skema Ponzi

Anggota yang pertama bergabung ke dalam model bisnis ini harus merekrut anggota lain untuk ikut bergabung. Artinya, tiap anggota harus aktif merekrut anggota baru untuk bergabung. Biasanya, skema ponzi adalah berbentuk sangat sederhana untuk memberikan kesan skema ini mudah untuk direalisasikan. Misalnya, satu anggota hanya perlu merekrut dua atau tiga orang. Dari perekrutan inilah anggota lama akan diberikan keuntungan tertentu. Skema pembagian keuntungan biasanya sudah diberitahukan secara jelas dari awal anggota bergabung. Biasanya, skema ini akan membentuk arisan berantai atau berkedok multi level marketing (MLM).

Selain cara tersebut, ada juga yang menggunakan sistem para anggota tidak perlu merekrut anggota baru tapi perusahaan lah yang akan merekrut sendiri anggota barunya. Namun, anggota lama akan tetap mendapat uang dari orang-orang yang baru mendaftar. Biasanya, skema dengan cara ini akan berbentuk koperasi, bank gelap, atau skema investasi. Meskipun agak berbeda caranya, kedua cara ini tetap akan membawa dampak yang merugikan bagi sebagian besar anggota, terutama bagi anggota yang baru bergabung di akhir.

Jangan Terbuai dengan Tawaran Return Selangit!

Selain memahami ciri-ciri dan bagaimana cara kerja bisnis investasi dengan skema Ponzi. Kamu sebagai calon investor juga harus memiliki sikap realistis dalam menilai apakah jenis investasi yang tawarkan tersebut masuk akal atau tidak.

Misalnya kamu dijanjikan return selangit hingga berkali-kali lipat dari uang yang kamu investasikan. Kamu patut mencurigai bahwa jenis investasi tersebut terindikasi bodong.

Return selangit yang dijanjikan dalam investasi dengan skema Ponzi merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat agar terbuai untuk menempatkan dananya di investasi tersebut. Walaupun sebenarnya keuntungan yang kamu terima tersebut berasal dari uang sendiri maupun investor lainnya yang juga ikut-ikutan karena iming-iming cuan besar.

Pilihlah Platform Investasi Resmi dan Diawasi oleh OJK

Daripada terbuai dengan tawaran return yang tinggi dan berujung buntung akibat uangmu raib begitu saja. Alangkah baiknya, kamu berinvestasi di platform investasi resmi dan terdaftar di OJK.

Di mana, keuntungan kamu berinvestasi di perusahaan investasi legal adalah aktivitas bisnis investasi tersebut langsung diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga, kamu bisa terhindar dari praktik-praktik curang dan ilegal saat berinvestasi.

Perlu diketahui, saat ini investasi sudah banyak dijadikan tren bagi generasi milenial di luar sana sebagai langkah bijak untuk mempersiapkan keuangan di masa depan.

Tentunya menyedihkan, bukan? Bila uang hasil kerja kerasmu selama ini raib begitu saja lantaran jenis investasi yang kamu pilih merupakan investasi bodong. Bila sudah begitu, perasaan menyesal memang selalu datang terlambat.

Agar penyesalan tersebut tidak datang terlambat dan tidak merugikanmu secara materi. Kamu bisa memilih produk investasi yang memang sudah memiliki track record yang baik di mata investor seperti reksa dana dan saham.

Kini, kamu bisa dengan mudah untuk berinvestasi saham dan reksa dana tanpa harus membuka akun secara offline di sebuah perusahaan sekuritas. Bagi milenial yang ingin mendapatkan pengalaman investasi secara mudah dan cepat.

Kamu bisa berinvestasi lewat aplikasi Ajaib, di mana investor bisa bertransaksi reksa dana dan saham dalam satu aplikasi saja, serta semua transaksi yang dilakukan via aplikasi Ajaib 100% secara online.

Skema Ponzi adalah pratik-praktik investasi yang dianggap ilegal lantaran layaknya seperti money game. Di mana, keuntungan yang didapatkan oleh setiap investor berasal dari uang yang sebelumnya mereka setorkan saja dan bukanlah dari aktivitas bisnis yang dapat menumbuhkan nilai uangmu.

Hal ini berbeda bila kamu berinvestasi saham di Ajaib, di mana keuntungan investasi saham yang kamu peroleh berasal dari laba perusahaan lewat dividen dan kenaikan harga saham.

Artikel Terkait