Milenial, Rumah Tangga Masa Kini, Teknologi

SIM Swap: Siapa yang Bertanggung Jawab?

Sumber: Freepik

Ajaib.co.id – Dulu, untuk melakukan panggilan telepon, kita harus menggunakan telepon kabel, dari wartel (warung telepon) hingga menggunakan telepon umum yang pembayarannya dengan koin ataupun kartu gesek. Namun, dengan kemajuan teknologi sekarang, kita dapat melakukannya dengan telepon genggam. 

Kemunculannya pertama kali, menggunakan jaringan radio sehingga dapat melakukan panggilan telepon tanpa menggunakan kabel (wireless) dan sekarang perkembangan jaringan telah sampai dalam tahap 5G. Nah, saat ini, untuk melakukan panggilan telepon dari telepon genggam, kamu hanya memerlukan sebuah SIM card

Benda mungil ini bahkan telah bisa digunakan untuk berbagai macam persyaratan yaitu mulai dari pembuatan email, kontak bisnis, mengakses internet hingga menjadi identitas dalam dunia perbankan. 

Dibalik bentuknya yang kecil, SIM card ternyata menjadi sarana kejahatan siber yang berbahaya, lho.Semua manusia yang menggunakan teknologi telepon genggam atau smartphone dapat menjadi korban SIM swap fraud. Apa itu SIM swap? Lalu, siapakah yang bertanggungjawab atas terjadinya SIM swap? Yuk, simak artikel berikut ini:

Alasan Sim Swap Marak Terjadi di Indonesia

Subscriber identity module card (SIM card) atau lebih santer disebut dengan kartu sim ternyata mudah digunakan untuk kejahatan siber, lho. Caranya hanya dengan menduplikatkan nomor telepon genggam atau kartu sim.

Pelaku akan melempar jebakan untuk mendapatkan data calon korban dan dengan mendapatkan nomor SIM, pelaku dapat mengakses dan memanfaatkan celah keamanan dari autentikasi akun perbankan. Kejahatan inilah yang disebut dengan SIM swap.

Ada beberapa cara yang digunakan pelaku untuk mengambil alih nomor SIM,yaitu phishing, meretas akun belanja online dan media sosial, atau membuat aplikasi yang berisi malware yang akan aktif ketika dilakukan pengunduhan. Nah, ketika korban sudah terkena SIM swap, maka nomor SIM yang aktif akan berpindah tangan ke telepon genggam pelaku. 

Setelah nomor SIM sudah dikuasai, langkah yang akan dilakukan oleh pelaku adalah meminta operator seluler untuk melakukan pergantian kartu SIM. Setelah proses tersebut berhasil, maka kartu SIM milik korban akan dinonaktifkan dan pelaku bebas untuk mengakses akun perbankan milik korban.

Kejahatan ini seringkali terjadi tanpa diketahui oleh korban atau korban terlambat mengetahuinya dan tidak paham tentang langkah yang diambil untuk mencegah dampak yang lebih buruk.  

Maraknya kejahatan SIM swap di Indonesia disebabkan masih rendahnya literasi terhadap data dan informasi digital. Berdasarkan hasil survei literasi digital nasional 2020, indeks literasi digital nasional belum dapat dikatakan baik.

Penilaian indeks literasi digital dibagi menjadi 4 sub indeks yaitu sub indeks informasi dan literasi data, sub indeks komunikasi dan kolaborasi, sub indeks keamanan dan sub indeks kemampuan teknologi.

Secara keseluruhan, indeks literasi digital di Indonesia berada pada level sedang, namun sub indeks informasi dan literasi data merupakan yang paling rendah dengan nilai 3,17 poin. 

Hal ini menunjukkan, masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang memahami kejahatan siber terutama dalam hal pencegahan dan cara menghadapinya.

Bila dibandingkan dengan pengguna internet di Indonesia berjumlah 196,71 juta atau sekitar 73,7% dari total jumlah penduduk Indonesia, tentu saja kejahatan SIM swap dapat dengan mudah mengintai masyarakat yang masih awam terhadap kejahatan siber ini.

Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Lalu, bila terjadi kejahatan SIM swap, maka hal ini menjadi tanggung jawab siapa? Sebenarnya kejahatan ini bisa dicegah oleh korban itu sendiri, namun apabila tetap terjadi, kerugian atas kejahatan SIM swap bisa diminimalisir oleh pihak operator seluler.

Ketika pelaku kejahatan ingin menduplikatkan nomor SIM, maka petugas operator seluler dapat melaksanakan standar operasional yang baik. Pada saat terdapat permintaan penggantian nomor SIM dengan alasan apapun, maka petugas operator harus mengikuti mekanisme untuk registrasi ulang nomor kartu SIM yang terdapat dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 tahun 2016.

Dan juga, saat ini operator seluler sudah seharusnya memiliki sertifikasi ISO 27001 tentang sistem manajemen keamanan informasi. Sehingga pelaku sulit untuk mendapatkan kartu SIM yang baru.

Selain itu, masyarakat juga harus lebih peduli terhadap keamanan akun perbankan. Penggunaan nomor SIM untuk transaksi perbankan sebaiknya digunakan berbeda-beda untuk mencegah terjadinya peretasan akun perbankan, atau mengganti password dengan tingkat kerumitan yang tinggi dan melakukan pergantian password secara berkala. Hal ini lebih mudah dilakukan untuk mencegah peretasan. 

Ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya SIM swap, yaitu: 

  1. Tidak memberikan data pribadi kepada siapapun atau mengunggahnya ke media sosial;
  2. Tidak memberikan informasi berupa username, passwordPIN, kepada siapapun, terutama kepada pihak bank itu sendiri. Sebab pihak bank tidak akan meminta password atau pin nasabahnya sendiri;
  3. Jangan mudah membuka atau klik tautan maupun link yang muncul dari email, media sosial maupun SMS; 
  4. Aktifkan notifikasi perbankan melalui email atau SMS. Hal ini sebagai perlindungan tambahan dalam mengamankan akun perbankan.

Namun, apabila terlanjur masuk dalam perangkap SIM swap, maka dapat melapor ke:

  1. Kantor kepolisian terdekat;
  2. BPKN di call center 153, whatsapp 08153153153, email pengaduan@bpkn.go.id atau Aplikasi BPKN 153;
  3. Bank Indonesia di call center BI 131 atau email bicara@bi.go.id;
  4. Otoritas Jasa Keuangan di call center 157 atau email konsumen@ojk.go.id.

Memang tidak ada yang tahu, siapa yang dapat menjadi korban kejahatan. Namun, pencegahan dan pemberian keamanan tambahan mampu mencegah kita terkena kejahatan siber.

Kamu juga harus bisa memilih aplikasi yang aman dan tidak mengandung malware yang dapat meretas akun perbanmu, bukan? Aplikasi investasi ajaib terbukti aman dan dilengkapi dengan keamanan tambahan yang membantumu terhindar dari kejahatan siber. Nah, tunggu apalagi? Segera miliki akun Ajaib sekarang juga!

Sumber: Mengenali Kejahatan SIM Swap dan Cara Pengaduannya, Marak Terjadi, Begini Cara Melapor Jika Terkena SIM Swap, Ancaman Kejahatan SIM Swap Intai Indonesia, Begini Trik Untuk Menghindarinya, Kenali Kejahatan SIM Swap Fraud, Operator Harus Terapkan Hal Ini, dan Hasil Survei Indeks Literasi Digital Nasional 2020, Akses Internet Makin Terjangkau, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait