Ajaib.co.id – Sistem transaksi belanja online di Indonesia sudah sangat berkembang pesat dan terus dikembangkan berdasarkan pola belanja anak muda yang sudah melek teknologi dan kemudahan dan promo dari berbagai penyedia layanan transaksi mulai dari perbankan hingga fintech. Mulai dari sistem transaksi tol MLFF atau berbasis MLFF Multi-Lane Free Flow, belanja online, pembayaran non tunai, dan sebagainya.
1. Cash on Delivery (COD)
Menurut hasil riset dalam Indonesia Millennial Report 2020, lebih dari 51% responden milenial Indonesia masih memanfaatkan COD sebagai sistem transaksi favorit. Tak hanya itu, laporan E-commerce Payment Trends in Indonesia tahun 2019 dari J.P. Morgan juga menyatakan bahwa masih ada 14% populasi Indonesia yang masih menggunakan metode ini sebagai pilihan utama.
Alasan utama COD masih jadi sistem transaksi belanja online favorit adalah masih ada setengah populasi Indonesia yang belum menjadi nasabah suatu bank. Selain itu, karakter belanja orang Indonesia yang masih perlu melihat produk yang dibeli sebelum melakukan pembayaran untuk memastikan pengiriman juga jadi alasan tambahan. Namun, jika melihat perkembangan e-money, e-wallet, dan berbagai sistem transaksi daring lainnya, J.P. Morgan meramalkan tren ini akan terus turun di tahun 2021.
2. Transfer Bank
E-commerce Payment Trends in Indonesia tahun 2019 dari J.P. Morgan menyebutkan bahwa transfer bank masih jadi sistem pembayaran favorit kedua setelah COD. Pembayaran ini biasanya dilakukan secara manual melalui ATM.
Biasanya, sistem pembayaran dibagi menjadi dua, yaitu pembayaran ke rekening e-commerce dan melalui virtual account. Ciri khas dari pembayaran manual ke rekening e-commerce adalah adanya kode unik berupa 3 digit angka tambahan yang harus dimasukkan saat proses transfer uang dilakukan.
Berbeda dengan transfer manual, sistem pembayaran melalui virtual account menggunakan serangkaian nomor identifikasi yang harus dimasukkan saat melakukan pembayaran. Nomor identifikasi ini berbeda antara satu pembeli dan pembeli lainnya. Karena sudah didesain unik, maka tak perlu lagi memasukkan nominal pembelian ditambah kode unik sehingga kamu tinggal membayar belanjaan sesuai dengan nominal yang tertera.
3. Pembayaran Melalui Digital Wallet
Digital wallet adalah teknologi terkini untuk sistem transaksi belanja online di Indonesia. bagaimana tidak? Perkembangan digital wallet mulai dari e-money seperti GoPay dan OVO hingga dompet digital seperti Dana terus bertumbuh, bahkan tak terpengaruh kondisi ekonomi global yang menurun saat pandemi COVID-19.
Kemudahan belanja online dengan digital wallet didukung oleh pengalaman pembayaran yang sangat mudah saat harus berpindah aplikasi untuk melakukan verifikasi dan pembayaran.
4. Pembayaran Melalui Kartu Kredit
Pembayaran melalui kartu kredit rupanya menempati peringkat ketiga dalam laporan E-commerce Payment Trends in Indonesia tahun 2019 dari J.P Morgan sebesar 0.07 kartu kredit per kapita. Selain itu, masyarakat Indonesia sudah sangat mengenali Visa dan Mastercard, dua brand provider kartu kredit yang mendunia.
Salah satu ciri khas sistem transaksi menggunakan kartu kredit ini adalah cicilan 0% yang jadi promo di berbagai e-commerce Indonesia. Ini adalah daya tarik utama yang membuat kamu bisa membeli berbagai produk impian tanpa harus memikirkan bunga cicilan. Selain itu, ada juga e-commerce seperti Blibli yang menyediakan berbagai promo diskon atau cashback menarik selama satu tahun yang khusus diperuntukkan bagi pemegang kartu kredit tertentu.
5. Pembayaran Melalui Minimarket
Seperti yang sudah disebutkan di atas, penetrasi perbankan di Indonesia masih ada di jumlah yang sangat kecil. Hal ini membuat sistem pembayaran secara tunai melalui channel minimarket seperti Alfamart dan Indomaret masih jadi favorit, termasuk saat harus melakukan pembayaran belanja online maupun mengisi e-tol untuk pembayaran di gerbang tol ketika kamu pergi-pergi lewat jalan tol.
Banyaknya jumlah toko minimarket dari dua brand tersebut memang membuat proses pembayaran bisa cepat, mudah, dan real-time. Uang diserahkan secara tunai, pembeli akan mendapatkan struk yang jadi bukti pembayaran jika sukses dilakukan.
Itu dia berbagai sistem transaksi belanja online yang ada di Indonesia. Tentunya tren ini akan bergeser, apalagi jika masyarakat Indonesia sudah mulai melek literasi keuangan dan memanfaatkan segala fitur yang dimiliki bank untuk bisa menyelesaikan transaksi dari ujung jari.