Banking

Sebagai Bank Sirkulasi, Inilah Peran dan Fungsi Bank Sentral

Bank Sirkulasi
Bank Sirkulasi

Ajaib.co.id – Bank Sirkulasi adalah bank yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur peredaran mata uang dalam sebuah negara, baik itu uang kertas maupun uang logam. Seperti kita ketahui bahwa peredaran uang perlu diatur otoritas agar tidak terjadi fluktuasi nilai mata uang yang terlalu agresif.

Di Indonesia pernah terjadi dualisme bank sirkulasi pada awal kemerdekaan. Saat itu Pemerintah Indonesia membentuk Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank sirkulasi. Sedangkan masih ada De Javasche Bank (DJB) yang selama ini menjadi bank sirkulasi sebelum Indonesia merdeka. Hal ini menimbulkan terjadinya peperangan mata uang atau currency war.

Memiliki bank sentral sendiri merupakan wujud kedaulatan ekonomi suatu bangsa. Oleh karena itu dibentuklah panitia khusus untuk proses nasionalisasi De Javasche Bank (DJB). Pada akhirnya di Tahun 1953, Pemerintah RI menerbitkan Undang-Undang yang menetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral.

Sebenarnya, apa sih pengertian bank sentral? Menjadi bank sirkulasi adalah salah satu fungsi dan peran bank sentral, selain itu apa lagi ya? Mari kita bahas! 

Pengertian dan Tugas Bank Sentral

Pengertian bank sentral adalah suatu institusi yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga stabilitas nilai atau harga suatu mata uang yang berlaku di sebuah negara. Stabilitas ini sangat penting agar lonjakan inflasi dan deflasi yang mempengaruhi nilai tukar mata uang terhadap barang-barang dapat dikendalikan untuk kestabilan ekonomi.

Pada umumnya, bank sentral merupakan suatu instansi yang bertanggung jawab terhadap kebijakan moneter di suatu negara. Selain menjaga stabilitas mata uang, bank sentral juga menjaga stabilitas sektor perbankan serta sistem finansial secara keseluruhan.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004, tugas bank sentral di Indonesia antara lain:

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Untuk mencapai tujuan dari bank sentral untuk mewujudkan stabilitas nilai uang, bank sentral mengemban tugas dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan ini harus memperhatikan sasaran laju inflasi dan penyelenggaraan pengadilan moneter.

2. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem pembayaran

Sistem pembayaran semakin berkembang pada era teknologi seperti saat ini. Pemerintah dan Bank Indonesia terus melakukan inovasi untuk mewujudkan sistem pembayaran yang aman dengan jangkauan yang luas.

Sistem pembayaran perlu untuk dikendalikan agar lancar dan terlindung dari peretasan. Oleh karena itu bank sentral bertugas menetapkan aturan, standar, dan kesepakatan dengan penyedia layanan sistem pembayaran agar semuanya berjalan harmonis dan tidak tumpang tindih.

3. Mengatur dan Mengawasi Bank

Industri perbankan sangat penting untuk membentuk iklim perekonomian yang kondusif. Namun, bank-bank umum yang melayani masyarakat ini juga perlu diawasi secara ketat. Di sinilah peran Bank Indonesia sebagai bank sentral yang membuat peraturan dan mengawasi perbankan.

Tujuan dari Bank Indonesia sebagai bank sentral adalah untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai mata uang rupiah. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Bank Indonesia terus melakukan strategi kebijakan moneter secara berkelanjutan, transparan, serta konsisten. Selain itu, kebijakan Bank Indonesia juga tetap harus mempertimbangkan kebijakan umum Pemerintah Indonesia.

Peran dan Fungsi Bank Sentral di Indonesia

Di Indonesia, fungsi dan peran bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 dan ditegaskan kembali dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999.

Di awal sudah disinggung sedikit tentang peran bank sentral sebagai bank sirkulasi. Selain sebagai bank sirkulasi, bank sentral juga berperan sebagai banker’s bank, lender of the last resort, pelaksana kebijakan moneter, dan penjaga posisi likuiditas Negara.Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa peran bank sentral di Indonesia.

1. Bank Sirkulasi

Menjadi bank sirkulasi adalah salah satu peranan penting bank sentral. Bank Indonesia sebagai bank sentral memegang hak tunggal dalam mengatur penerbitan, penarikan, serta peredaran uang sebuah negara.

2. Banker’s Bank

Peran bank sentral lainnya adalah sebagai banker’s bank. Bank sentral dapat memberikan kredit likuiditas serta kredit likuiditas gadai ulang bagi bank-bank umum. Dengan kata lain, bank sentral berperan sebagai bankir untuk bank lainnya.

3. Lender of The Last Resort

DPR mengesahkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 yang menjelaskan dan mempertegas peran Bank Indonesia sebagai lender of the last resort.  Ini artinya, Bank Indonesia sebagai bank sentral dapat memberikan pinjaman tingkat terakhir kepada bank dalam bentuk kredit likuiditas darurat.

4. Pelaksana Kebijakan Moneter

Bank sentral memiliki peranan sebagai pelaksana kebijakan moneter. Jadi, bank sentral dapat menerapkan kebijakan terkait instrumen moneter seperti operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto, dan pengawasan kredit selektif.

5. Penjaga Posisi Likuiditas Negara

Peran bank sentral selanjutnya adalah sebagai penjaga posisi likuiditas negara. Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki wewenang untuk mengatur dan menyelenggarakan tata usaha pada neraca pembayaran negara.

Nah, itu tadi pengertian bank sentral serta tugas penting yang diembannya. Selain sebagai bank sirkulasi, ternyata ada banyak peran dan fungsi bank sentral lainnya yang tak kalah penting. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan, ya.

Artikel Terkait