Investasi

Savings Bond Ritel: Bantu Negeri Lewat Investasi Minim Risiko

Sumber: Kementerian Keuangan RI

Ajaib.co.id

Kala menyimpan uang di tabungan biasa sudah tidak menguntungkan, orang-orang mulai beralih ke deposito. Deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi sekaligus hampir tanpa risiko. Apalagi ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang melindungi dana nasabah. Namun, makin hari bunga deposito pun makin tipis. Apa pilihan investasi yang lebih menguntungkan sekaligus minim risiko?

Jawabannya adalah surat berharga negara (SBN) berupa savings bond ritel (SBR). Rencananya, pemerintah telah dan akan menerbitkan SBR 2020 sebanyak enam kali selama tahun 2020, yakni pada:

  • 27 Januari 2020: SBR009
  • 24 Februari: SR012
  • 23 Juni: SBR010
  • 28 Agustus: ST007
  • 1 Oktober: ORI017
  • 26 Oktober: ST008

Masing-masing jenis savings bond ritel di atas dipatok dengan bunga sekitar enam persen per tahun. Sementara, deposito dari bank kini rata-rata hanya memberikan bunga sebesar empat hingga lima persen per tahun. Lebih untung, bukan? SBR pun dijamin oleh pemerintah sehingga risikonya sangatlah kecil. Selain itu, kamu juga bisa menjual kembali beberapa jenis savings bond ritel di pasar sekunder untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jual.

Masih bingung? Penjelasan mudah soal SBR adalah kamu meminjamkan sejumlah dana kepada pemerintah dengan bunga dan jangka waktu tertentu. Dengan berinvestasi di SBR, berarti kamu juga turut aktif membangun negeri. Dana yang kamu tempatkan untuk investasi SBR nantinya akan digunakan untuk membiayai APBN dan salah satunya mendukung pembangunan sumber daya manusia.

Jadi, kamu mulai berminat untuk berperan aktif membangun negeri lewat savings bond ritel? Kamu wajib paham dulu soal seluk-beluk SBR, persyaratan, mekanisme, serta keuntungan dan risiko yang mungkin dihadapi. Bagaimana penjelasan masing-masing SBR? Simak rinciannya berikut ini!

Savings Bond Ritel Seri SBR

Sayangnya, penerbitan Seri SBR pada 2020 sudah lewat. Namun, penjelasan berikut akan bermanfaat jika kamu berencana investasi untuk Seri SBR pada tahun depan.

Karakteristik:

  • Diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Pemesanan mulai dari Rp1 juta hingga maksimum Rp3 miliar.
  • Jatuh tempo dua tahun.
  • Kupon mengambang dengan kupon minimal, pembayaran kupon dilakukan pada tanggal 10 setiap bulan, dengan besaran 6,30% p.a. per tahun.
  • Terdapat fasilitas early redemption (tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder).

Kupon mengambang yang dimaksud di atas adalah besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali. Sedangkan kupon minimal berarti tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku hingga jatuh tempo.

Fasilitas early redemption memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini dikhususkan bagi investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta di setiap mitra distribusi. Jumlah maksimal early redemption yang bisa diajukan adalah 50 persen dari total kepemilikan investor.

Savings Bond Ritel Seri SR

Surat berharga satu ini populer dengan sebutan sukuk ritel. Sukuk ritel ditujukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

Karakteristik:

  • Diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Investasi dikelola dengan prinsip syariah sesuai ketentuan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
  • Pemesanan mulai Rp1 juta.
  • Jangka waktu atau tenor selama tiga tahun.
  • Imbalan tetap dibayarkan setiap bulan.
  • Dapat diperdagangkan di pasar sekunder kepada investor domestik.

Sebagai gambaran, SR012 yang diterbitkan pada Februari 2020 lalu memiliki tingkat imbalan tetap sebesar 6,03% p.a. Selama jangka waktu tiga tahun, investor akan memperoleh persentase besaran imbalan yang sama.

Beberapa contoh proyek negara yang dibiayai dari sukuk ritel antara lain:

  • Pembangunan Tol Solo-Ngawi Seksi I di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
  • Pembangunan Ramp On/Off Flyover Amplas, Medan.
  • Pembangunan Jalan Gerung, Mataram, NTB.
  • Pembangunan gedung perkuliahan UIN Salatiga.
  • Pembangunan jalur kereta api rel ganda Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang.
  • Asrama Haji Makassar.
  • Jembatan Youtefa, Papua.

Savings Bond Ritel Seri ST

Seri ST atau Sukuk Tabungan juga dikelola berdasarkan prinsip syariah. Pada 2019, Sukuk Tabungan ST006 digunakan untuk membiayai proyek ramah lingkungan, pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi, dan infrastruktur, kota dan komunitas berkelanjutan, serta aksi iklim. Semuanya ditujukan untuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Karakteristik:

  • Diperuntukkan bagi individu Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Dikelola dengan prinsip syariah.
  • Pemesanan mulai Rp1 juta.
  • Imbalan mengambang dengan imbalan minimal, dibayarkan setiap bulan.
  • Jangka waktu atau tenor selama dua tahun.
  • Terdapat fasilitas early redemption.
  • Tidak dapat diperdagangkan atau dialihkan.

Imbalan mengambang juga mengikuti perkembangan BI 7 Day Reverse Repo Rate dengan jaminan imbalan minimal. Ketentuan early redemption ST sama dengan SBR.

Savings Bond Ritel Seri ORI

ORI atau Obligasi Negara Ritel untuk tahun 2020 adalah Seri ORI017. ORI017 mengajak publik terlibat dalam program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional serta menjaga masa depan Indonesia pasca pandemi COVID-19.

Karakteristik:

  • Berbentuk tanpa warkat (scriptless) dan dapat diperdagangkan dengan investor domestik.
  • Kupon tetap (fixed rate) sampai jatuh tempo, dibayar setiap bulan pada tanggal 15.
  • Ada potensi capital gain/loss.
  • Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp3 miliar.

Khusus ORI, tersedia kuotasi harga beli (bid price) dari mitra distribusi atau pihak lain yang bekera sama dengan mitra distribusi. ORI juga dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain sesuai kebijakan mitra distribusi.

Cara Membeli Savings Bond Ritel

Pembelian savings bond ritel sama sekali tidak sulit. Semua dapat dilakukan secara online melalui mitra distribusi yang sudah ditunjuk. Mitra distribusi biasanya berupa bank umum, bank syariah, perusahaan sekuritas, dan Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Berikut prosedur pemesanan savings bond ritel:

Registrasi

Pendaftaran dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi. Kamu perlu memasukkan data diri, nomor Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga. Jika belum punya SID, nomor rekening dana maupun nomor rekening surat berharga, langsung saja hubungi mitra distribusi pilihanmu.

Lakukan Pemesanan

Setelah berhasil registrasi, kamu bisa langsung memesan savings bond ritel. Sebelumnya, pastikan kamu membaca ketentuan dan memorandum informasi terlebih dahulu. Kamu bebas memesan savings bond ritel dalam jumlah berapa pun (biasanya dalam kelipatan Rp1 juta) selama berada dalam rentang minimal dan maksimal pembelian. Jangan lupa catat tanggal pemesanan karena savings bond ritel tidak dapat dipesan sewaktu-waktu.

Penyetoran

Setelah berhasil memesan, investor akan memperoleh verifikasi disertai kode pembayaran (billing code) yang dikirim melalui email atau SMS sesuai kebijakan mitra distribusi. Kamu bisa menyetorkan dana melalui ATM, internet banking, atau mobile banking.

Konfirmasi

Selanjutnya, investor akan memperoleh konfirmasi berupa Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan pernyataan bahwa pemesanan telah selesai dilakukan. Tinggal tunggu alokasi savings bond ritel pada tanggal yang ditetapkan.

Mudah bukan? Kalau ada investasi yang mudah, terjangkau, menguntungkan, minim risiko, sekaligus aktif membangun negara, mengapa harus ditunda-tunda? Savings bond ritel adalah awal yang baik untuk memulai berinvestasi.

Jangan lupa, kalau sudah punya SID, kamu juga bisa coba instrumen investasi lainnya, misalnya saham dan reksa dana. Dengan aplikasi Ajaib, memulai investasi saham maupun reksa dana sangat mudah. Semua bisa dikontrol dalam satu aplikasi yang praktis. Selanjutnya, kamu tinggal belajar mengelola saham dan memaksimalkan keuntungan. Ayo investasi sekarang!

Artikel Terkait