Saham

Saham WIIM Rekomendasi Beli atau Tidak? Simak Penjelasan Ini

Jika Anda seorang investor saham, sudah pasti akan mempertimbangkan ratusan bahkan ribuan kali untuk membeli saham. Beberapa hal yang pastinya menjadi bahan pertimbangan Anda adalah laju pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan, sebulan, bahkan setahun.

Nah, kali ini salah satu saham emiten rokok sedang mengalami gejolak penurunan di bursa saham. Tak hanya sepekan, catatan menunjukkan penurunan harga saham sudah terjadi sejak setahun belakangan. Adapun salah satu emiten rokok yang menunjukkan penurunan selama sepekan adalah saham WIIM milik perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk.

Saham WIIM menunjukkan pelemahan sejak awal September 2019 di BEI. Tercatat penurunan saham WIIM selama lima hari perdagangan pekan ini, hingga 4,33% di level Rp200 per saham. Pada Senin (2/9) saham WIIM dibuka Rp208 per saham, sempat mengalami koreksi, dengan kenaikan pada (3/9) sebesar 2,51%. Setelah saham bergerak secara fluktuatif, di akhir September saham WIIM mengalami penurunan 1,02% di harga Rp194 per saham.

Jika diamati sejak Maret 2019 pergerakan saham WIIM memang terus menunjukkan pelemahan. Pada (5/3) harga saham WIIM dibuka Rp326 per saham dan terus memerah terjadi hinga pertengahan April. Tepatnya pada (12/4) saham WIIM anjlok di angka Rp216 per saham. Saham WIIM kembali rebound Rp316 pada (30/4) dan terus melanjutkan pelemahannya, hingga pada (17/5) masuk ke dalam titik terendahnya yakni Rp200 per saham.

Usut punya usut ternyata hal yang menjadi penyebab saham WIIM berkinerja jelek sepanjang awal 2019 adalah akibat rencana pemerintah untuk menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) di tahun 2020 menjadi double digit alias 10%. Kenaikan tarif CHT ini diusulkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk meningkatkan target pendapatan negara dari penjualan tembakau.

Ini sekaligus menjadi sebuah bumerang bagi beberapa saham emiten rokok. Salah satu emiten rokok yang terkena imbasnya adalah saham WIIM milik PT Wismilak Inti Makmur Tbk. Namun demikian menaikkan tarif CHT hingga 10% juga tak sepenuhnya salah, pemerintah menyebut bahwa kenaikan ini juga sekaligus untuk mengendalikan tingkat konsumsi rokok, pemberantasan rokok ilegal dan kelangsungan pasar tenaga kerja.

Beberapa saham yang juga terseret dikubangan negatif sebagai imbas rencana kenaikan saham CHT adalah saham GGRM milik PT Gudang Garam Tbk, saham HMSP milik PT HM Sampoerna Tbk, dan saham RMBA milik PT Bentoel International Tbk.

Setali tiga uang, anjloknya nilai saham WIIM juga berdampak pada laba bersih PT Wismilak Inti Makmur Tbk. Laporan keuangan kuartal I tahun 2019, PT Wismilak Inti Makmur Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp5 miliar atau 50% lebih rendah dari tahun sebelumnya di periode yang sama yaitu Rp10 miliar.

Untuk earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA), pada kuartal I 2019, PT Wismilak Inti Makmur Tbk mencatatkan perolehan sebesar Rp19 miliar, turun sebesar 24% dari tahun 2018 pada periode yang sama, yakni sebesar Rp25 miliar.

Untuk penjualan bersih konsolidasi perusahaan pada kuartal I 2019 sebesar Rp313 miliar atau 7,9% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp340 miliar.

Pertengahan tahun ini, PT Wismilak Inti Makmur Tbk mengumumkan pengunduran diri Hendrikus Johan S sebagai Direktur Independen Wismilak untuk tahun buku 2018. Pengunduran diri ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Mei 2019 dengan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham, kurang lebih sebesar Rp5,2 miliar.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan perusahaan rokok terbesar keenam yang berpusat di Surabaya yang didirikan pada tanggal 12 September 1962 dan resmi melantai di BEI pada 18 Desember 2012.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait