Ajaib.co.id – PT Phapros Tbk (PEHA) merupakan emiten farmasi dan sekaligus anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Perusahaan dengan kode saham PEHA ini menerapkan sejumlah strategi bisnisnya untuk menjaga performa perusahaan tetap tumbuh. Strategi bisnis tersebut diantaranya dari mulai mengandalkan produk antimo, kini mulai fokus kepada produk multivitamin dan produk lain nya terkait pencegahan dan pengobatan covid-19.
Pandemi covid-19 menyebabkan pola hidup dan gaya hidup masyarakat menjadi lebih memperhatikan Kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat sudah mulai menerapkan gaya hidup sehat diantaranya dengan mengonsumsi multivitamin dan suplemen Kesehatan. Sepanjang 2 tahun kebelakang, saat negara kita dilanda oleh serangan dari virus covid-19, emiten yang kegiatan utama bisnis nya meliputi rumah sakit, produk farmasi, suplemen, vitamin, alat-alat Kesehatan dan lain nya sangat diuntungkan.
Kinerja emiten yang terkena dampak positif dari pandemic covid-19 dalam negeri sepanjang tahun lalu berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan. Ke depan nya, prospek pertumbuhan ini pun tidak akan padam begitu saja.
Ke depan bisa semakin lebih kuat pertumbuhan kinerjanya terutama untuk emiten yang bisnis utamanya adalah memproduksi obat-obatan, vitamin, dan suplemen lain nya. Karena pandemic ini menjadikan gaya hidup masyarakat Indonesia semakin peduli terhadap Kesehatan nya.
Strategi bisnis PEHA diantaranya adalah meluncurkan beberapa produk baru seperti Vitamin C injeksi (Ascorin Injeksi), Vitamin C Efferverscent (Merzavit C) melalui anak usahanya yaitu PT Lucas Djaja Group, Vitamin C 500 mg non-acid, serta Pehavit D3 1000 IU. Kedepan nya PEHA berencana untuk menambah setidaknya 10 produk baru lagi yang akan diluncurkan.
Baca Juga: Hal Penting Seputar Saham Kalbe Farma dan Farmasi Lainnya
Kinerja Bisnis Kian Strategis Membuat Saham PEHA Optimis
Sepanjang tahun 2021, PEHA telah meluncurkan 9 produk baru. Produk baru yang diluncurkan tersebut diantaranya adalah antibiotic, antidiabetes, antikolesterol yang merupakan produk first line therapy. Di akhir tahun 2021, PEHA juga meluncurkan produk Cardismo extended release (Cardismo XR) yang merupakan obat untuk penyakit jantung dan kardiovaskular.
Cardismo XR terbuat dari bahan aktif Isosorbid Mononitrat, dan ini merupakan pengembangan dari produk PEHA sebelumnya yaitu produk Cardismo Phapros sebelumnya. Yang menjadi pembedanya adalah produk terbaru nya ini merupakan tablet lepas lambat atau extended release (XR).
Pada akhir tahun 2021, PEHA Bersama dengan PT ASDP Indonesia Ferry juga telah bekerjasama dengan menandatangani nota kesepahaman dalam rangka meningkatkan sinergi antar BUMN. Sinergi ini tentu sangat positif terhadap PEHA karena akan membuka peluang usaha yang lebih luas lagi untuk membantu masyarakat dan membantu pemerintah.
Periode | 31/12/2021 | 31/12/2020 | 31/12/2019 | 31/12/2018 |
---|---|---|---|---|
Total Pendapatan | 1051444,34 | 980556,65 | 1105420,2 | 1022969,62 |
Laba Kotor | 519529,73 | 523487,11 | 609484,69 | 583024,29 |
Pendapatan Operasi | 90081,81 | 156437,09 | 191584,75 | 216538,39 |
Laba Bersih | 11070,91 | 48487,86 | 102033,53 | 132306,71 |
Riwayat Pembagian Dividen Saham PEHA
Sejak melaksanakan IPO pada Desember 2018 lalu, saham PEHA rutin memberikan dividen ke seluruh pemegang sahamnya. Meski begitu, jumlah dividen yang diberikan semakin lama kian menurun. Di bawah ini adalah rincian pembagian saham PEHA selama 4 tahun terakhir.
Tahun | Dividen Tunai | Jenis |
---|---|---|
2021 | 7,91 (IDR) | Final |
2020 | 23,08 (IDR) | Final |
2019 | 85,03 (IDR) | Final |
2018 | 110,26 (IDR) | Final |
Harga Saham PEHA 2022
Selama tahun 2022, harga saham PEHA tertinggi berada di level Rp1.145 dan terendah Rp735. Meski mengalami penurunan harga, saham PEHA pun masih diminati beberapa investor.
Tanggal | Terakhir | Pembukaan | Tertinggi | Terendah | Vol. | Perubahan% |
---|---|---|---|---|---|---|
01/12/2022 | 735 | 795 | 800 | 735 | 297,60K | -7.55% |
01/11/2022 | 795 | 825 | 965 | 775 | 8,63M | -3.64% |
01/10/2022 | 825 | 880 | 915 | 820 | 3,91M | -6.25% |
01/09/2022 | 880 | 895 | 915 | 880 | 2,11M | -1.68% |
01/08/2022 | 895 | 880 | 990 | 875 | 2,05M | +2.29% |
01/07/2022 | 875 | 940 | 970 | 865 | 3,48M | -6.91% |
01/06/2022 | 940 | 1.010 | 1.015 | 940 | 3,14M | -6.93% |
01/05/2022 | 1.010 | 1.000 | 1.025 | 990 | 1,37M | +1.00% |
01/04/2022 | 1.000 | 1.010 | 1.060 | 990 | 3,55M | -5.21% |
01/03/2022 | 1.055 | 1.120 | 1.130 | 1.045 | 2,64M | -5.80% |
01/02/2022 | 1.120 | 1.120 | 1.145 | 1.075 | 1,89M | +0.45% |
01/01/2022 | 1.115 | 1.105 | 1.145 | 1.100 | 3,03M | +0.90% |
Tertinggi: 1.145 | Terendah: 735 | Selisih: 410 | Rata-Rata: 937 | Perubahan%: -33 |
Prospek Saham PEHA
PT Phapros Tbk yang merupakan salah satu holding BUMN Farmasi Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan laba per kuartal III/2022 sebesar 49% dan total aset tumbuh 10%.
Hadi Kardoko selaku Direktur Utama Phapros, mengatakan bahwa manajemen perseroan optimis bahwa di kuartal IV/2022 perusahaan bisa mencetak pertumbuhan dua digit, dengan melihat historis pertumbuhan yang signifikan dibanding tahun lalu. Selain laba periode berjalan dan aset lancar, penjualan bersih Phapros tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara ekuitas perusahaan tumbuh sebesar 1 persen.
Kondisi makro dan mikro ekonomi yang mulai membaik menjadi salah satu faktor pendorong bisnis Phapros kembali normal, selain tentunya strategi perusahaan untuk terus melakukan penetrasi pasar dan memproduksi obat-obatan dan alat kesehatan berbasis riset. Misalnya, pulihnya sektor pariwisata membuat produk travel convenience yaitu Antimo, juga tumbuh signifikan di atas 100 persen dibandingkan tahun lalu. Termasuk beberapa produk pareto di sektor peresepan seperti gigi, alergi dan lainnya.
Hadi pun mengatakan bahwa pertumbuhan saham Phapros (PEHA) pada kuartal III/2022 sejauh ini masih di level hijau dengan menyentuh angka 2,29 persen dengan peningkatan nilai saham 53 persen. Hal ini karena Phapros terus menunjukkan komitmennya untuk menjaga kualitas produk-produk yang dimiliki, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Selain itu, Achmad Yaki Yamani, Technical Analyst BCA Sekuritas juga mengatakan bahwa prospek saham industri farmasi di kuartal IV/2022 ini masih akan bagus karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin.
Beberapa waktu lalu, Phapros juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan BUMN cluster transportasi seperti PT KAI (Persero), PT PELNI (Persero), Perum DAMRI, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Penandatanganan nota kesepahaman ini dalam rangka memperingati 50 tahun Antimo yang menjadi salah satu living legend brand Indonesia.
Dengan kolaborasi ini, Phapros pun optimis kinerja keuangan mereka akan semakin baik dan rencana-rencana kerja yang telah disusun pun bisa berjalan sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan.
Sang Raja Multivitamin yang Gencar Melakukan ekspor
Pada akhir November 2021, PEHA telah berhasil melakukan ekspor obat antituberculosis ke Peru Amerika Selatan. Melalui anak usaha nya, PEHA gencar memperluas pasar ekspor nya. PT Lucas Djaja Group yang merupakan anak usaha PEHA melakukan ekspor produk Camvite Plus Syrup ke Afganistan di awal tahun 2022.
Camvite Plus Syrup ini merupakan sebuah inovasi produk dari anak usaha PEHA tersebut untuk produk suplemen Kesehatan yang mengandung kalsium dan 9 vitamin. Seperti diantaranya adalah vitamin C, E, A dan vitamin B kompleks yang bermanfaat untuk membantu pertumbuhan anak-anak dan menjaga kondisi Kesehatan tubuh orang dewasa. Selama ini, negara yang menjadi tujuan ekspor anak usaha PEHA tersebut (Lucas Djaja Group) diantaranya adalah Afghanistan, Myanmar, dan Nigeria.
Total nilai ekspor PEHA secara konsolidasi ini masih dibawah 10% dari total pendapatan PEHA di tahun 2021, namun untuk kedepan nya PEHA semakin optimis bisa memberikan nilai lebih kepada produk-produk yang dihasilkan nya dan yang akan diluncurkan nya untuk bisa membawanya ke pasar ekspor dengan tujuan negara yang semakin bertambah lagi.
Seiring dengan adanya kenaikan permintaan dari sisi pemulihan ekonomi, PEHA optimis bahwa pertumbuhan bisnis kedepan nya akan didorong dari produk-produk kelas terapi anti-infektif, anthistamin, kortikosteroid, antibiotic, dan suplemen multivitamin makanan.
Itulah beberapa analisis saham PEHA di 2022. Nah, apalah kamu tertarik untuk investasi saham PEHA? Kamu bisa melakukan transaksi saham dengan lebih mudah melalui aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa dengan mudah membeli saham kapan pun dan di mana pun hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu.
Cara beli saham PEHA di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendownload aplikasi Ajaib, kemudian membuka rekening saham di Ajaib. Setelah itu, kamu hanya perlu menyetorkan modal yang bisa kamu gunakan untuk membeli saham di Ajaib.
Namun, sebelum melakukan jual beli saham di Ajaib, pastikan kamu melakukan analisis dengan mengecek laporan keuangan emiten yang ingin kamu beli untuk mendapatkan profit lebih tinggi. Di Ajaib, kamu juga bisa bergabung ke dalam layanan premium lewat Ajaib Prime.
Dengan Ajaib Prime, kamu bisa mendapatkan layanan premium dari Ajaib, mulai dari konsultasi portofolio, laporan keuangan eksklusif, hingga bebas biaya broker. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib!