Analisis Saham

Kinerja Saham AMIN di Masa Pandemi, Beli atau Jual?

Kinerja Saham AMIN di Masa Pandemi, Beli atau Jual?

Ajaib.co.id – PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk atau biasa disingkat dengan Atmindo ((berkode saham: AMIN) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri mesin-mesin atau alat pengolah kelapa sawit dan karet; industri water tube boiler; industri pembuatan package boiler; dan quick doors for sterilizers yang berdiri pada tahun 1972.

AMIN merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing, dengan Surat Izin Usaha yang dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan surat No. 488/T/INDUSTRI/1994 tanggal 17 Juni 1994.

Pada 10 Desember 2015, AMIN resmi melantai di bursa dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah sebelumnya melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dan menawarkan 240 juta saham dengan harga penawaran Rp128 per saham.

Kinerja Keuangan Saham AMIN Dilihat dari Laporan Keuangan Terakhir

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, kinerja AMIN menurun. Bila pada Januari–September 20219, AMIN berhasil membukukan yang bisa penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp138,1 miliar, maka pada Januari–September 2020, penjualan dan pendapatan usahanya tercatat Rp89,5 miliar.

Hal ini berimbas pada laba AMIN. Pada sembilan bulan pertama tahun 2019, AMIN berhasil mencatat laba Rp11,5 miliar. Namun, kebalikannya pada periode sama setahun kemudian yang merugi Rp34,8 miliar.

 Komponen Laba Oktober 2019 Oktober 2020
Penjualan dan pendapatan usaha Rp138,1 miliar Rp89,5 miliar
Jumlah laba bruto Rp43,2 miliar (Rp11,5 miliar)
Beban penjualan (Rp3,5 miliar) (Rp2,6 miliar)
Jumlah laba (rugi) Rp11,5 miliar (Rp34,8 miliar)

Riwayat Kinerja AMIN

Jika pada sembilan bulan pertama tahun 2020 kinerja AMIN menurun, tapi secara umum kinerja AMIN dalam rentang waktu tahun 2015–2019 terbilang positif.

Pendapatan AMIN, misalnya, tercatat naik sebesar 191,7%. Begitu pula dengan laba tahun berjalan yang naik lebih signifikan, yakni 264,1%. Kenaikan juga terlihat pada aset AMIN dalam kurun waktu tahun 2015–2019. 

Berikut adalah sejumlah elemen CAGR AMIN dalam kurun waktu tahun 2015–2019.

Komponen CAGR 2015-2019
Pendapatan   191,7%
Laba tahun berjalan 264,1%
Jumlah Aset 165,7%
Jumlah Liabilitas 217,8%

Track Record Pembagian Dividen

AMIN terbilang emiten yang rutin membagikan dividen dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong dari komitmen manajemen bila kinerja keuangan menunjukkan tren positif. Hal ini menjadi citra positif di mata para pemegang saham.

Sejak tahun 2016 hingga 2018, AMIN membagikan dividen dengan besaran identik. Pada tahun 2018, contohnya, AMIN membagikan dividen atas kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Januari 2018. Sesuai dengan keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2018 nilai dividen yang dibagikan sebesar Rp8 per saham dengan nilai total Rp8,64 miliar.

Tahun Dividen per Saham Jumlah yang dibayarkan (miliar)
2016 Rp8 Rp8,64
2017 Rp8 Rp8,64
2018 Rp8 Rp8,64

Kondisi ini juga menunjukkan struktur modal AMIN pada tingkat yang aman. Pengelolaan struktur modal dilakukan untuk memastikan keberlanjutan kegiatan usaha dan memberikan nilai maksimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Secara berkala, AMIN juga melakukan penelaahan demi memastikan struktur modal dan hasil pengembalian kepada pemegang saham yang optimal, baik dalam bentuk dividen maupun capital gain. Telah ini mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal AMIN; profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang; proyeksi arus kas operasi; proyeksi belanja modal; dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Prospek Bisnis AMIN

Bisnis AMIN terkait dengan hasil bumi, khususnya kelapa sawit. Pasokan kelapa sawit dari dalam negeri cukup melimpah. Ini menjadi kesempatan bagi AMIN untuk berkembang. Pasalnya, produksi kelapa sawit yang melimpah jelas memerlukan mesin produksi, khususnya boiler, yang banyak pula.

Boiler (alat untuk memproduksi uap atau steam) dan alat penunjangnya ini yang menjadi bagian bisnis inti AMIN. Diperkirakan, kebutuhan akan boiler akan tumbuh seiring pertumbuhan sektor sawit.

AMIN juga memproduksi alat penunjang boiler atau auxiliary. Alat penunjang ini terdiri dari economizer, air preheater, superheater, dan dust collector. Selain menjual alat, AMIN juga menawarkan jasa perawatan.

AMIN tak hanya mengandalkan kelapa sawit untuk pertumbuhan bisnisnya. Selain kelapa sawit, AMIN juga menyasar boiler untuk industri karet dan PLTU.

Meski kinerja AMIN secara umum dalam beberapa tahun terakhir terbilang positif, industri di mana AMIN berkecimpung tergerus cukup parah akibat perlambatan ekonomi global dan pandemi Covid-19 dalam kurang-lebih setahun belakangan ini.

Belum lagi, perlambatan ekonomi dunia pada beberapa tahun terakhir telah membuktikan berdampak negatif terhadap pencapaian AMIN. Penurunan harga sejumlah komoditas dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina pun masih menyimpan potensi risiko yang perlu dikelola dengan baik.

Secara keseluruhan, berbagai kondisi terkini di atas harus segera ditangani oleh manajemen AMIN jika tidak ingin kinerja keuangannya merosot lebih dalam dibandingkan pada periode Januari–September 2020.

Harga Saham AMIN

Merujuk data per 3 Juni 2021, kondisi saham AMIN adalah sebagai berikut:

  1. Pembukaan: Rp194
  2. Penutupan Sebelumnya: Rp194
  3. Penawaran (Offer): Rp194
  4. Penawaran (Bid): Rp190
  5. Harga Terendah: Rp194
  6. Harga Tertinggi: Rp194
  7. Volume: 1.200 (Saham)
  8. Nilai Transaksi: Rp232.800
  9. Frekuensi: 3 (Kali)
  10. EPS: Rp114
  11. PE Ratio: 2 (Kali)
  12. Kapitalisasi Pasar: Rp209.520 juta

Berdasarkan data di atas yang ditambah dengan berbagai kondisi global terkini, seperti pandemi Covid-19 yang belum berakhir, maka rekomendasi saham AMIN adalah jual.

Meski begitu, kamu masih tetap bisa membeli saham lainnya untuk berinvestasi saham. Ada banyak pilihan emiten saham yang bisa kamu pilih melalui aplikasi Ajaib.

Selain itu, di Ajaib kamu juga bisa berinvestasi dengan mudah, kapan dan di mana saja secara online. Dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa berinvestasi saham di Ajaib! Yuk mulai investasi sekarang!

Artikel Terkait