Ajaib.co.id – Banyak orang ingin merasakan kebebasan finansial di masa pensiun. Bangun pagi, olahraga, sarapan, menghabiskan sisa waktu menekuni hobi, tetapi rekening tabungan terus terisi. Hal tersebut bisa saja terwujud dengan catatan melakukan investasi sejak dini di instrumen investasi yang tersedia, misalnya properti. Jika kamu memutuskan untuk berinvestasi di sektor properti, misalnya rumah atau apartemen, di masa pensiun nanti properti tersebut bisa kamu sewakan untuk menjadi salah satu sumber penghasilan.
Properti masih dianggap sebagai instrumen investasi terbaik, mengingat harganya selalu meningkat setiap tahunnya. Selain itu, peluang keuntungan dari menyewakan rumah apartemen masih cukup tinggi meski dari segi penjualan berkurang, tetapi sejatinya kebutuhan akan tempat tinggal masih tinggi bagi masyarakat. Bagi yang tidak sanggup membeli rumah, alternatif menyewa selalu menjadi solusi, terlebih individu tetap bisa menabung untuk mengajukan KPR selagi menyewa atau mengontrak rumah.
Jika kamu memiliki properti kosong atau jika ingin mencapai kebebasan finansial di masa pensiun, pertimbangkan untuk menjadikan properti sebagai investasi yang nantinya akan menghasilkan sumber pendapatan lain. Sebelum melakukannya, pastikan kamu melakukan beberapa langkah sederhana di bawah ini agar properti milikmu benar-benar menghasilkan keuntungan yang optimal.
Siapkan dari Awal
Entah itu kos-kosan, kontrakan, atau apartemen, kenyamanan dan keamanan konsumen selalu menjadi prioritas. Jika kamu benar-benar ingin menjadikan properti sebagai sumber penghasilan, atur semuanya dari awal. Pastikan kondisi bangunan, kebersihan, hingga kenyamanannya memenuhi standar tempat tinggal. Tanyakan pada diri sendiri, “apakah saya mau tinggal di sini?” Jika tidak, maka properti tersebut butuh renovasi agar layak untuk ditinggali.
Periksa seluruh bagian rumah, apakah ada cat yang terkelupas? Engsel pintu yang longgar? Atap yang bocor? Bersihkan seluruh sudut bangunan untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi calon konsumen.
Tugas kamu belum selesai. Setelah renovasi, kamu harus melengkapi fasilitas di properti tersebut agar konsumen merasa seperti di rumah sendiri. Kamu tidak perlu membeli fasilitas yang mewah, yang terpenting adalah kebutuhan konsumen terpenuhi. Buat daftar fasilitas apa saja yang dibutuhkan konsumen, seperti pendingin ruangan, televisi, peralatan mandi, akses internet, sofa, hingga bed set. Semakin lengkap fasilitasnya, semakin mahal properti tersebut untuk disewakan.
Promosikan Propertimu
Agar properti diketahui calon konsumen dan dapat menjadi sumber penghasilan, promosikan properti di internet. Kamu bisa mempertimbangkan membuat situs khusus untuk properti tersebut dengan menampilkan fasilitas dan kondisi keseluruhan ruangan atau kamu juga memanfaatkan jaringan penginapan seperti AirBnb, Traveloka, dan lain-lain. Selain itu AirBnb memungkinkan kamu sebagai pemilik properti dapat berkomunikasi langsung dengan calon konsumen untuk mengurangi peluang penipuan.
Pada umumnya mereka akan mengambil sekian persen dari total keuntungan sebagai biaya promosi jasa. Selain itu Memanfaatkan jasa jaringan penginapan meningkatkan peluang properti dilihat banyak konsumen serta memberikanmu ketenangan karena semua transaksi dilakukan secara digital.
Untuk meningkatkan eksposur properti, kamu bisa mempromosikannya melalui kerabat terdekat. Obrolan mulut ke mulut dianggap masih menjadi sarana promosi yang efektif karena memberikan kesan natural. Yang terakhir, kamu bisa memanfaatkan potensi iklan media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram agar promosi yang kamu jalankan tepat sasaran ke calon konsumen yang memang tertarik untuk menyewa properti.
Sewa Pegawai
Jika kamu tidak memiliki waktu mengelola properti tersebut secara rutin, kamu bisa mempertimbangkan untuk menyewa pegawai mengurusi pekerjaan administrasi hingga operasional, seperti membersihkan secara berkala, mengurus dokumen penyewaan, dan menyiapkan kebutuhan konsumen yang menyewa.
Kamu juga harus selektif dalam merekrut pegawai, sebab ulasan properti akan bergantung pada pelayanan pegawai pada konsumen. Pastikan setiap pegawai dibekali dengan pengetahuan yang mumpuni tentang pelayanan dan pengelolaan properti, misalnya tata cara menerima tamu. Hal ini akan memberikan nilai lebih pada properti dan ulasan positif dari konsumen akan meningkatkan popularitas yang berdampak timbulnya sumber penghasilan.
Tentukan Harga
Sebelum kamu mempromosikan properti ke konsumen, kamu harus menentukan harga sewa, entah itu harian, bulanan, atau harian. Harga sewa akan membantu konsumen untuk menemukan properti yang mereka inginkan berdasarkan kondisi finansial. Kamu bisa mematok harga mahal untuk properti, tapi pertanyaannya apakah harga tersebut sudah sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan?
Pada umumnya, harga sewa berdasarkan pada fasilitas yang ditawarkan, seperti jumlah kamar tidur, luas bangunan, kualitas perabotan yang digunakan, hingga fasilitas khusus seperti bathtub. Selain itu, lokasi bisa menjadi pertimbangan untuk mematok harga sewa properti. Jika properti kamu terletak di pusat kota, mematok harga mahal wajar-wajar saja, tetapi jika properti tersebut terletak di pinggir kota, kamu perlu mempertimbangkan harga yang sesuai.
Sebelum menentukan harga, kamu juga perlu melakukan riset kecil-kecilan terkait harga sewa di area properti. Buat daftar perbandingan harga beberapa properti di area tersebut berdasarkan fasilitas yang mereka tawarkan. Jika propertimu menawarkan fasilitas yang lebih baik dari properti yang lain, kamu bisa menaikkan sedikit harga dari properti paling mahal di area tersebut.
Perhatikan Pajak
Jika kamu berminat untuk menyewakan properti untuk jangka waktu satu tahun, kamu harus mempertimbangkan pembayaran pajak yang mungkin akan mengurangi keuntungan potensial dari sumber penghasilan baru kamu tersebut.
Kamu harus menyadari bahwa memiliki penghasilan dari penyewaan properti akan dikenakan pajak, tetapi untuk meminimalisasi uang yang berkurang karena pajak, kamu bisa membebankan sejumlah biaya ke konsumen sebagai gantinya, seperti biaya perawatan, biaya utilitas, hingga biaya pembersihan secara berkala. Hal ini akan membantu kamu mengurangi pengeluaran yang cukup besar karena pajak.