Ajaib.co.id – Reksa dana telah menjadi salah satu instrumen investasi populer bagi masyarakat karena menawarkan profil risiko yang beragam, mulai dari yang terendah seperti reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap, hingga risiko yang menengah ke atas seperti reksa dana campuran dan saham. Namun, tidak banyak yang tahu jika terdapat strategi investasi reksa dana alternatif selain dari reksa dana yang sudah disebutkan tadi.
Berbeda dengan reksa dana konvensional yang uangnya diinvestasikan ke investasi tradisional seperti investasi saham, obligasi, dan deposito, sementara reksa dana alternatif atau dikenal Exchange Traded Fund (ETF) yang menginvestasikan uang investor ke sekuritas non-tradisional, seperti properti, komoditas, karya seni, atau mata uang digital. Meskipun instrumen yang digunakan tidak umum, reksa dana alternatif merupakan strategi investasi untuk diversifikasi jika digunakan secara tepat.
Reksa dana alternatif dapat menjadi langkah cerdas untuk mendapatkan akses ke sekuritas investasi non-tradisional yang sebenarnya bisa menghasilkan return yang baik. Sebelum memutuskan untuk investasi di reksa dana alternatif, kamu perlu melakukan riset yang ekstensif untuk menentukan apakah tipe investasi ini cocok dengan kamu, mengingat reksa dana alternatif juga menyimpan risiko yang bisa rendah atau tinggi, tergantung bagaimana kamu mengelolanya.
Penjelasan Reksa Dana Alternatif
Terminologi reksa dana alternatif mengacu pada reksa dana, hedge fund, atau ETF yang menginvestasikan uang investor ke instrumen investasi non-tradisional, di luar dari kategori saham, obligasi, dan uang tunai. Fokus strategi investasi reksa dana alternatif adalah pada properti, pinjaman, komoditas, sekuritas yang tidak terdaftar, karya seni, hingga berlian. Meskipun terdengar sangat berisiko, tetapi jika kamu mengetahui strateginya risiko tersebut bisa diminimalisasi.
Strategi Investasi di Reksa Dana Alternatif
Reksa dana alternatif sering dimanfaatkan untuk strategi investasi dalam diversifikasi portofolio, mengingat reksa dana alternatif biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan pasar secara luas, misalnya Index Harga Saham Gabungan (IHSG) atau LQ45 (kumpulan 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi). Ini artinya mereka berinvestasi di satu area saja, misalnya komoditas, reksa dana alternatif lainnya bisa saja berinvestasi di instrumen alternatif lainnya tergantung preferensi si investor.
Misalnya, reksa dana alternatif mungkin akan diinvestasikan di sekuritas yang mudah dimengerti seperti komoditas, nilai mata uang, atau obligasi yang berpotensi gagal bayar dengan perlindungan bangkrut. Reksa dana alternatif ini akan menemukan return di atas rata-rata pasar atau mendapatkan return yang absolut menggunakan kombinasi strategi jangka pendek dan jangka panjang.
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Berinvestasi di Reksa Dana Alternatif?
Risiko Pasar
Mengingat reksa dana alternatif menginvestasikan dana di instrumen investasi non-tradisional, investor harus menyadari fluktuasi harga akan meningkat dibandingkan instrumen investasi tradisional pada umumnya, seperti saham atau obligasi.
Pengeluaran
Karena sifatnya yang alami, reksa dana alternatif membutuhkan dana yang lebih besar dibandingkan instrumen reksa dana lainnya. Misalnya, biaya pengelolaan investasi jauh lebih tinggi dari 1,50% karena diperlukan riset secara menyeluruh dan aktivitas trading tingkat tinggi, dibandingkan reksa dana lainnya. Hal ini yang membuat reksa dana alternatif hanya diperuntukkan pada investor tertentu saja.
Struktur
Berbeda dengan reksa dana yang memiliki struktur yang jelas pada portofolionya, reksa dana alternatif biasanya tidak memiliki struktur portofolio yang jelas. Kamu harus mencari tahu secara mandiri objektif dari reksa dana ini untuk mengetahui risiko dan return yang akan didapatkan.
Manajer Investasi
Sama seperti reksa dana yang lain, reksa dana alternatif juga dikelola dengan benar oleh manajer investasi. Sebagai investor, penting bagi kamu untuk mengetahui siapa manajer investasi yang bertanggung jawab dan rekam jejaknya melalui prospektus yang sudah disediakan.
Riwayat Kinerja
Kinerja masa lalu tidak bukan jaminan hasil masa depan yang lebih baik, tetapi setidaknya memberi gambaran tentang apa yang bisa didapatkan dari reksa dana alternatif tersebut. Temukan return jangka panjang setidaknya lima tahun ke belakang dan hindari reksa dana yang riwayatnya pendek, selain itu investor juga harus berhati-hati di investasi reksa dana alternatif yang memiliki kinerja yang tidak stabil (bisa meluncur dan anjlok dalam waktu singkat).
Investasi Minimal
Jika reksa dana tradisional bisa dibeli dengan harga Rp10.000 di investasi awal, reksa dana alternatif membutuhkan setidaknya investasi di atas Rp10.000.000 atau investor yang ingin bergabung harus memiliki kekayaan bersih di atas Rp1 miliar sebelum mulai berinvestasi.
Sejatinya, reksa dana alternatif bukan untuk semua investor karena instrumen investasi ini memiliki risiko yang tinggi, pengeluaran yang besar, dan dana awal yang juga besar dibandingkan reksa dana lainnya. Investor yang ingin diversifikasi di reksa dana ini membangun portofolio investasi di beberapa kategori, di antaranya aset dan kapitalisasi.
Jika kamu merasa strategi investasi di reksa dana alternatif tidak sesuai dengan profil risiko yang kamu miliki, kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi reksa dana di platform Ajaib yang menawarkan bermacam-macam reksa dana, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, hingga reksa dana saham yang risikonya paling tinggi.
Dengan dana awal mulai dari Rp10.000, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang menjanjikan untuk investasi jangka panjang karena platform Ajaib sudah digunakan lebih dari 1 juta investor di Indonesia. Dana investasi juga akan dikelola oleh manajer investasi yang sudah memiliki pengalaman di industri finansial. Ajaib juga telah mendapatkan berbagai penghargaan dari instansi finansial terpercaya, di antaranya sebagai Startup Reksa Dana Online Terbaik dan Top 10 Fintech Startup di Indonesia.
Sumber: Alternative Mutual Fund Investing Strategies, dengan perubahan seperlunya.