Dunia Kerja

Punya Banyak Ide Kreatif? Saatnya Membangun Startup Sendiri

Ajaib.co.id – Dunia startup dianggap sebagai industri yang tepat bagi orang-orang yang kaya dengan ide kreatif. Betapa tidak, startup yang identik dengan inovasi terkini memang butuh pikiran yang tajam untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

Kalau kamu merasa pribadi yang kreatif, tak ada salahnya mencoba ide membangun perusahaan rintisan sendiri. Meskipun saat ini startup yang terkenal kebanyakan memiliki valuasi hingga jutaan dollar namun seyogyanya perusahaan ini tak perlu permodalan yang besar di awal.

Berbeda ide kreatif untuk menjadi kegiatan operasional perusahaan tersebut maka kamu bisa menjadi founder dari perusahaan startup. Sudah ada banyak ide bisnis kreatif yang cukup sukses mengeksekusi konsep dari pendirianya. Kadang ide yang dimunculkan tidak muluk-muluk namun berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja startup Ruang Guru yang memberikan solusi untuk kebutuhan belajar anak di rumah. Ada pula startup Carousel yang memudahkan masyarakat mendapatkan barang bekas berkualitas. Tidak perlu jauh-jauh, ide kreatif pendiri Gojek adalah menyulap transportasi ojek menjadi lebih nyaman dengan berbagai fiturnya.

Bekal Mendirikan Startup Cuma Perlu Ide Kreatif, Modal Bisa Dicari

Saat ini banyak sekali perusahaan perintis atau startup bermunculan. Dimotori oleh generasi muda yang ingin mendobrak pemikiran mainstream, bahwa menyalurkan kreativitas dan kepintaran tidak melulu harus bekerja di perusahaan besar. Generasi muda berlomba dengan berbagai cara membuat startup yang bisa menjadi wadah pemikiran kreativitas mereka.

Sebelum kita melangkah jauh tentang cara membuat startup yang simpel. Sebaiknya kenali dulu apa itu startup. Startup merupakan sebuah format bisnis rintisan. Rata-rata, startup beroperasi di bidang teknologi. Contohnya, startup fintech, startup e-commerce, dan startup game. Saat ini seiring berkembangnya teknologi, bisnis rintisan tersebut sudah bergerak di aplikasi mobile.

Tertarikkah kamu untuk mengembangkan ide kreatifmu dalam sebuah startup? Nah, kali ini kami ingin berbagi bagaimana cara membuat startup yang sederhana buat kamu yang memiliki ide kreatif. Ada lima langkah yang perlu kamu lakukan untuk membuat startup yang simpel. Langkah-langkah tersebut tidaklah sulit.

1. Membangun Ide Kreatif, Langkah Pertama Cara Membuat Startup

Cara membuat konsep bisnis menjadi ide kreatif paling sederhana adalah dengan menuliskan hal-hal yang berhubungan dengan ide tersebut pada sebuah catatan di buku khusus. Kemudian menatanya di sebuah business plan. Dengan demikian, isi pikiranmu akan lebih tergambar dan bisa dikembangkan lebih jauh.

Kamu juga perlu mengasah kreatifitasmu dalam berpikir dengan mencari inspirasi baru. Ada banyak cara menghadirkan inspirasi misalnya saja dengan mengamati kondisi sekitar untuk memahami kebutuhan masyarakat.

Di dunia ini memang tidak ada ide yang benar-benar baru. Namun, minimal startup yang kamu bangun bisa menjadi sebuah solusi permasalahan yang ada di masyarakat. Karena seiring pesatnya perkembangan teknologi, persoalan-persoalan baru juga muncul di tengah masyarakat.

Dari kondisi tersebut, startup berperan serta memberikan penawaran untuk menyelesaikan permasalahan apabila produk yang sama tidak memberikan solusi yang optimal. Kamu dan rekan-rekanmu juga perlu melakukan observasi untuk berbagai alasan mengapa produk yang sama itu tidak berfungsi maksimal.

2. Menyusun Business Plan Startup

Business plan dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah usaha. Baik itu usaha dengan bentuk digital atau bukan digital. Business plan sebuah startup tidak berbeda dengan Business plan usaha lainnya. Tapi dalam penerapannya perlu disesuaikan dengan teknologi yang dimanfaatkan.

Seperti misalnya pada strategi marketing. Apabila dulu perusahaan-perusahaan memasarkan produknya dengan cara iklan di saluran televisi dan radio. Maka saat ini sebuah perusahaan dapat memasarkan produknya lewat media sosial dan website.

Startup mungkin dikatakan sebagai bentuk usaha yang jauh lebih sederhana dibandingkan korporasi biasa. Namun bukan berarti tidak perlu rencana bisnis yang matang. Bahkan lebih baik lagi dengan rivalitas yang tinggi saat ini akan lebih baik memiliki perencanaan dan visi yang matang ke depannya.

3. Menciptakan Produk dengan Desain Menarik

Desain produk tidak cuma kemasan secara fisik. Tapi juga tentang deskripsi bagaimana produk itu dimanfaatkan. Contohnya, startup yang beroperasi di bidang layanan transportasi, Grab. Grab memiliki cara membuat konsumen dapat menggunakan jasanya dengan mudah.

Grab menciptakan aplikasi smartphone yang dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya. Penampilan desain tidak cuma pada keindahan visual yang ditunjukkan. Tapi juga memberikan akses yang mudah dengan aplikasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Produk yang ditawarkan startup umumnya menyasar anak muda sebagai penggunanya. Dari sudut pandang anak muda, umumnya kemasan dan penampilan adalah hal yang penting. Karena itu, esain visual memiliki faktor pendukung yang besar.

4. Mengembangkan Produk

Cara membuat startup supaya dapat dikenal luas adalah dengan berusaha mengembangkan produk tersebut. Pengembangan produk melingkupi bagaimana masyarakat bisa memperoleh manfaat dari produk tersebut.

Produk yang ditawarkan tidak harus baru. Namun bagaimana caranya ide kreatif yang kamu miliki bisa membuat produkmu menjadi sesuatu yang fresh. Hal yang baru tentu saja akan menarik minat pasar dan bisa menjadi start yang baik untukmu.

Selain itu juga perlu dipikirkan strategi cara membuat produk tersebut dapat bertahan di saat produk lainnya hadir sebagai pesaing. Serta bagaimana produk ini ke depannya dapat memberikan peluang-peluang baru.

5. Membuat Taksiran Harga dan Pengenalan Produk

Tentu saja sebuah startup memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Maka tentunya ada biaya yang perlu dipersiapkan atau diproyeksikan bakal kamu peroleh dari produk ini. Untuk awal, sumber pembiayaan dapat diperoleh dari patungan dana semua orang yang terlibat di project tersebut.

Selain itu, juga bisa diperoleh dari pinjaman modal online, serta lewat investor. Saat ini tidak sulit untuk memperoleh dana pinjaman online. Karena cukup banyak fintech yang berkembang di negara ini, bahkan dunia. Adapula model sumber pendanaan yang mengkhususnya diri untuk pembiayaan model usaha seperti ini.

Seperti yang dibahas sebelumnya, saat ini semakin marak perusahaan modal ventura yang memberikan suntikan dana pada perusahaan rintisan. Hal yang terpenting adalah usaha yang kamu rintis memiliki ide kreatif yang fresh dan dianggap menjanjikan sehingga layak dibiayai.

Itulah cara membuat startup yang sederhana buat kamu yang memiliki ide kreatif. Keberadaan startup juga paling terasa dalam industri keuangan. Betapa tidak, hadirnya sejumlah fintech membuat akses masyarakat pada produk keuangan menjadi lebih leluasa.

Masyakarat yang selama ini kesulitan pendanaan atau minim literasi keuangan sangat terbaru dengan adanya perusahaan rintisan ini. Ajaib sendiri merupakan salah satu jenis startup berbasis fintech yang menawarkan ide kreatif berupa kemudahan berinvestasi reksa dana.

Ajaib memahami kesulitan masyarakat Indonesia berinvestasi karena keterbatasan modal sehingga memberikan inovasi berupa investasi yang mudah dan murah. Cukup dengan dana Rp10.000 saja kamu bisa berinvestasi dan mendapatkan keuntungan.

Bisnis Startup, Makin Moncer di Era Pandemi

Bisnis startup dengan mengandalkan ide kreatif dan teknologi terbukti lebih tahan badai pandemi. Sejumlah unit usaha ini terbukti tetap bisa bertahan dan menghasilkan keuntungan dibandingkan perusahaan konvensional. Alasannya jelas karena kreasi produk dan strategi bisnisnya yang responsif akan kondisi terkini.

Karena itu, kamu tak perlu ragu jika ingin merintis bisnis startup di masa pandemi ini. Permasalahan keuntungan bukan halangan kalau kamu tak ragu bekerja keras dan hadir dengan ide yang unik lagi menarik.

Kamu tentu tahu Go-Jek, Grab, Bukalapak, Tokopedia, atau berbagai startup lain. Mereka digawangi para anak muda yang mendasarkan pemikirannya, bagaimana agar ide-ide kreatif mereka atau anak muda lainnya tertampung dalam suatu perusahaan. Umumnya para pendiri usaha ini memulai usahanya di usia 20-an.

Dengan sudut pandang yang berbeda, mereka menghadirkan inovasi sebagai buah dari pikiran kreatifnya. Mereka membuat terobosan yang tidak disentuh atau diminati, atau bahkan tidak dianggap memiliki prospek oleh perusahaan-perusahaan besar. Misalnya saja menjual barang yang terbuat dari benda-benda proses daur ulang sampai dengan menyediakan layanan kepedulian sosial.

Dengan startup itu mereka membuktikan, perusahaan rintisan yang mereka bangun merupakan ide yang cemerlang dengan berbagai manfaat. Keberadaannya sangat berguna bagi masyarakat, membuka lowongan kerja baru, dan lagi-lagi membuktikan bahwa generasi muda adalah penggerak zamannya.

Hampir semua kisah pendirian perusahaan rintisan ini selalu kesulitan untuk mendapatkan permodalan awal. Pasalnya, ide yang inovatif memang tidak mudah mendapat tempat. Kadangkala risikonya dianggap terlalu tinggi sehingga sulit menjadi investor dan dianggap mustahil untuk memenuhi target keuntungannya.

Namun, ide kreatif yang ditawarkan terbukti bisa menarik modal yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. Apalagi saat ini sudah banyak perusahaan modal ventura yang bersedia memberikan modal untuk perusahaan baru. Dengan demikian, persoalan modal saat ini lebih mudah untuk mengatasinya.

Saat ini Indonesia berada di ambang resesi akibat pandemi corona. Namun, kondisi ini belum tentu mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya di startup. Sejumlah perusahaan permodalan diketahui siap menyuntikkan dananya untuk produk-produk startup yang diangga potensial.

Ambil contoh Sequoia Capital, perusahaan modal ventura yang bermarkas di Singapura. Pekan lalu Sequoia berhasil menghimpun dana dengan total nilai US$$1,35 miliar dari Sequoia’s Limited Partners.

Dana tersebut rencananya disalurkan ke sejumlah perusahaan rintisan di India dan Asia Tenggara, dalam dua bagian yaitu dana ventura senilai US$$525 juta (Rp7,64 triliun) dan dana tahap lanjutan senilai US$825 juta (Rp12,01 triliun). Aliran dana ini juga termasuk di Indonesia yang dianggap amat potensial dengan anak-anak muda yang kaya ide kreatif.

Bisnis untuk urusan konsumsi agaknya paling potensial untuk didanai. Setiap startup bisa mendapatkan modal hingga ratusan juta rupiah jika dianggap menjanjikan. Selama tahun 2020, diketahui sejumlah usaha sudah berhasil menarik investornya.

Sejak awal tahun ini, tercatat 56 startup dari beragam sektor mendapatkan pendanaan. Investor yang menanamkan modalnya pun dari beberapa negara, mulai dari Quona Capital dan Accion Venture Lab dari Amerika Serikat (AS) hingga lokal seperti East Ventures. Sektor yang paling banyak mendapatkan pendanaan yakni perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending), pendidikan, dan e-commerce.

Jadi, apa ide kreatifmu?

Artikel Terkait