Ajaib.co.id – Memiliki momongan adalah momen yang membahagiakan bagi seluruh keluarga milenial di luar sana, hal ini juga ditandai dengan berbagai persiapan ibu hamil yang perlu didiskusikan bersama pasangan tercinta.
Persiapan ini memang perlu dilakukan bukan hanya untuk calon orang tua perempuan saja, melainkan kedua pasangan harus saling bahu-membahu untuk mempersiapkan segala apa pun yang menyangkut kelahiran si anak sejak dalam kandungan hingga proses persalinan.
Hal ini dianggap tidak terlalu berlebihan bagi sebuah keluarga yang baru saja akan memiliki anak. Karena pada dasarnya hadirnya anggota keluarga baru dalam keluarga merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan.
Oleh karenanya, persiapan ibu hamil harus dipersiapkan mulai dari sekarang agar semua proses kehamilan bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Berikut ini adalah obrolan calon ibu yang bisa kamu diskusikan langsung dengan pasangan.
Persiapan Ibu Hamil untuk Keluarga Milenial
1. Diskusi Tentang Anak
Sebagai calon ibu, kamu bisa mulai mempersiapkan kehadiran sang buah hati di keluargamu dengan melakukan diskusi secara intensif dengan pasangan.
Diskusi bersama pasangan bisa meliputi biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menyambut sang buah hati, bagaimana pembagian waktu untuk mengasuh sang anak, dan lain sebagainya.
2. Menghentikan Kebiasaan Buruk
Persiapan ibu hamil memang dititik beratkan kepada sang calon ibu, di mana kamu perlu meninggalkan kebiasaan burukmu misalnya tidak mengkonsumsi minuman keras dan merokok. Karena hal ini membuat kamu berisiko untuk sulit hamil dan juga berisiko mengalami keguguran.
Oleh karenanya, bila kamu ingin cepat mendapatkan momongan baik itu pasangan pria dan wanita harus sama-sama saling mendukung hidup sehat dengan meninggalkan kebiasaan buruk di masa lalu. Selain menyehatkan tubuhmu, kamu juga bisa menghindari risiko dari kelahiran bayi yang cacat.
3. Berat Badan Ideal
Kamu pasti pernah mengetahui dan melihat acara TV di luar negeri yang membantu keluarga milenial untuk mendapatkan momongan. Di mana, salah satu caranya adalah dengan menjaga berat badanmu tetap ideal dengan rajin dan rutin berolahraga setiap harinya.
Kamu bisa mempersiapkan kehamilan dengan rajin berolahraga seperti jalan kaki, jogging, yoga, dll. Tak terkecuali, mengonsumsi makanan yang rendah kalori seperti brokoli, tuna kalengan, buah-buahan, nasi merah, ubi jalar, dan jenis makanan diet sehat lainnya.
4. Makan Sehat
Dengan makan makanan sehat, bukan hanya menyehatkan tubuhmu saja. Melainkan, kamu juga bisa menjaga berat badanmu tetap ideal. Kamu bisa menyajikan makanan-makanan sehat di antaranya; buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Untuk ibu hamil, kamu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein yang berasal dari minuman kopi. Hal ini disebabkan kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi dapat menembus plasenta ibu hamil, dan dapat menyebabkan calon ibu rentan mengalami keguguran.
Oleh karenanya, calon ibu wajib menghindari konsumsi kafein maupun mengurangi takaran kafein yang dikonsumsi. Kamu bisa tetap mengkonsumsi kafein saat hamil dalam jumlah takaran yang wajar yakni berjumlah 200 mg atau setara 2 cangkir kopi instan.
Kandungan kafein bukan hanya berasal dari kopi saja, melainkan bisa ditemukan untuk berbagai produk lainnya seperti teh dan cokelat. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat kandungan atau komposisi yang tertera di label kemasan makanan.
5. Suplemen
Persiapan ibu hamil saat menunggu proses kelahiran sang buah hati bisa dipersiapkan dengan mengonsumsi vitamin atau suplemen.
Namun, kamu jangan asal-asalan dalam mengonsumsi suplemen untuk wanita hamil yang saat ini banyak beredar di pasaran. Karena bisa saja sewaktu-waktu hal ini memberikan efek yang buruk bagi dirimu dan sang bayi.
Menurut Dr. Jeniffer Wider, setiap wanita yang sedang hamil dalam kurun waktu 3-6 bulan ke depan perlu persiapkan dirinya dengan mengkonsumsi multivitamin harian dengan 400 mikrogram asam folat.
Asam folat ini merupakan salah satu asupan atau nutrisi yang wajib dipenuhi oleh setiap ibu sebelum atau sedang hamil, dan bermanfaat membantu mencegah terjadinya kecatatan lahir pada otak dan saraf bayi.
Selain melalui konsumsi suplemen dan vitamin yang mengandung asam folat, calon ibu juga bisa memenuhi asam folat dalam tubuhnya melalui makanan seperti brokoli, buah jeruk, bayam, kembang kol, alpukat, dll.
6. Cek Kesehatan ke Dokter Kandungan
Untuk memastikan janin dalam kandungan sehat atau tidak, kamu bisa mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan janinmu ke dokter kandungan di sebuah rumah sakit. Mengapa harus di rumah sakit?
Umumnya, untuk fasilitas kesehatan selain rumah sakit terkendala dengan minimnya peralatan alat kesehatan yang memadai untuk melakukan pemeriksaan kesehatan janin dalam kandungan.
Selain untuk memastikan kesehatan janin dalam kandungan, berkonsultasi dengan dokter kandungan juga bisa sebagai solusi terbaik sebagai persiapan ibu hamil selama 9 bulan ke depan terkait hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menyambut kelahiran sang buah hati.
7. Pilih Rumah Sakit Terdekat
Persiapan ibu hamil selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menyiapkan opsi rumah sakit pilihan untuk proses persalinan. Oleh karenanya, saat membina rumah tangga dengan pasangan tercinta, kamu perlu mencari hunian tempat tinggal yang memang dekat fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.
Hal ini juga sebagai bentuk persiapan untuk menyambut kelahiran sang buah hati nantinya. Kamu bisa memilih rumah sakit yang memang terdekat dari domisilimu.
Namun pastikan bahwa rumah sakit tersebut memiliki peralatan medis yang memadai agar proses persalinan bisa berjalan dengan baik.
8. Persiapkan Kebutuhan Sang Buah Hati
Proses menuju kelahiran sang buah hati, pasti akan membuat kedua calon orang tua disibukkan dengan mempersiapkan dan membeli kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sang bayi misalnya pakaian bayi, bedak, minyak telon, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa persiapan ibu hamil yang bisa kamu persiapkan dalam rangka menyambut kelahiran sang buah hati di keluargamu.
Untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait kelahiran sang buah hati agar berjalan dengan baik dibutuhkan saling pengertian antara kedua pasangan. Semua itu bisa dibicarakan terlebih dahulu untuk mengambil keputusan terbaik dan memprioritaskan anak di atas segala-galanya.
